Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Sidoarjo Diguyur Hujan Hampir Tiap Hari, 9 Desa di 3 Kecamatan Terendam Banjir, Tak Kunjung Surut

Sembilan desa di tiga kecamatan Kabupaten Sidoarjo terendam banjir dan tak kunjung surut sampai beberapa hari.

Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Banjir yang merendam Desa Sumorame di Kecamatan Candi, Sidoarjo. Selain daerah ini, banjir juga menggenang di beberapa wilayah lain di Sidoarjo beberapa hari belakangan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Hujan lebat yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Sidoarjo beberapa waktu belakangan berakibat banjir di sejumlah lokasi.

Tercatat sedikitnya ada sembilan desa di tiga kecamatan yang terendam banjir dan tak kunjung surut sampai beberapa hari.

Di Kecamatan Candi, banjir merendam Desa Sumorame beberapa hari belakangan.

Di Kecamatan Porong, banjir merendam Desa Candipari, Desa Sawahan, dan Desa Wunut.

Sementara di Kecamatam Tanggulangin, banjir bertahan cukup lama di Desa Kedungbanteng, Banjarasri, Banjarpanji, Kalidawir, dan Desa Boro.  

“Sudah beberapa hari ini banjir merendam. Tidak tahu kenapa kok tidak surut-surut. Padahal tahun-tahun sebelumnya tidak pernah seperti ini,” keluh Andika, warga yang melintas di kawasan Desa Sumorame, Senin (20/2/2023).

Beda dengan beberapa daerah lain, kawasan Desa Sumorame dan Desa Boro memang bukan langganan banjir.

Baca juga: Terendam Banjir Kali Lamong, Jalan Raya Morowudi Gresik Ditutup, Diarahkan Lewat Jalur Alternatif

Diduga, musim hujan ini dua desa itu kebanjiran akibat hujan lebat yang mengguyur hampir setiap hari, ditambah kondisi air laut yang sedang tinggi, dan kondisi sungai yang volumenya juga sudah penuh.

Hal itu juga diakui oleh Wakil Bupati Sidoarjo Subandi yang datang langsung ke lokasi banjir di Sumorame.

Disebutnya, baru tahun ini dua wilayah itu kebanjiran sampai beberapa hari.

Beda dengan beberapa desa lainnya yang memang kerap kebanjiran karena lokasinya berada lebih rendah.  

"Khusus wilayah Desa Boro dan Sumorame, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah banjir hingga air masuk pemukiman. Setelah kita lihat dan kita cermati, banjir di dua desa ini akibat air sungai meluap, dampak dari hujan yang mengguyur setiap hari dan naiknya air laut," kata Subandi.

Wabup mengaku akan melakukan kajian terkait banjir yang merendam Sidoarjo.

Kajian bakal dilakukan bersama organisasi perangkat daerah dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: Banjir di Lamongan Rendam Ribuan Rumah, 1 Desa Terisolir, Warga Gunakan Perahu untuk Transportasi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved