Hari Bahagia Lamaran Berubah Jadi Duka, Tragedi Arak-arakan Naik Perahu, 3 Orang Jadi Korban
Hari bahagia lamaran yang penuh suka cita berubah jadi duka, tragedi arak-arakan naik perahu, tiga orang jadi korban.
Penulis: Alga | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah acara lamaran yang seharusnya bersukacita malah berubah menjadi tragedi mencekam.
Rencana untuk melangsungkan hajat dalam sebuah acara lamaran yang penuh sukacita mendadak jadi duka.
Pasalnya, rombongan arak-arakan lamaran yang menggunakan perahu motor terbalik di sungai.
Tragedi lamaran ini pun menyebabkan dua anak dan seorang ibu rumah tangga hilang.
Baca juga: Pengantin Wanita Meninggal Mendadak di Hari H, Ayah Minta Mantu Nikahi Adik Mempelai, Jenazah di RS
Melansir Tribun Pontianak, perahu motor tersebut terbalik di perairan Sungai Desa Danti, Selasa (28/2/2023).
Yakni tepatnya di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Perahu motor yang ditumpangi 16 orang tersebut terbalik sekitar pukul 12.30 WIB.
Dari 16 orang tersebut, tiga di antaranya dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Mereka yang hilang adalah warga Dusun Jawa, Desa Lembang.
Ketiga warga yang hilang di sungai tersebut terdiri dari satu ibu rumah tangga dan dua anak-anak.
Adapun identitas korban yang hilang itu adalah ibu rumah tangga bernama Yeni Sumarni.
Sementara korban dua anak berusia 11 tahun berstatus pelajar tersebut bernama Adelia dan Nisa.
Adapun penyebab dari perahu motor tersebut karam adalah karena menabrak potongan atau ranting kayu yang hanyut.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Sanggau Ledo, Iptu Jumadi.
Kapolsek Sanggau Ledo, Iptu Jumadi menerangkan, musibah tersebut bermula ketika rombongan warga Desa Lembang hendak lamaran ke Desa Danti.
"Ada dua buah perahu yang ikut rombongan," kata Jumadi saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
"Namun satu perahu yang ditumpangi 16 orang mengalami mesin mati," lanjutnya.
Dia mengatakan, perahu tersebut kemudian menabrak ranting yang hanyut di sungai, sehingga mengakibatkan terbalik.
"Kondisi arus sungai memang saat itu deras, cuaca saat itu memang mendung. Saat kejadian tidak hujan," katanya.
"Tiga korban itu semuanya perempuan, seorang ibu rumah tangga, dan dua anak anak," tambahnya.
"Saat ini tim gabungan masih lakukan upaya pencarian," ujarnya.
"Meliputi Basarnas, Polres Bengkayang, BPBD Bengkayang, dan unsur lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Pesta Bahagia di Boyolali Berubah Musibah, Pengantin Wanita Tak Keluar Rumah: Gemeter, Ending Miris
Kini Pos SAR Sintete melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) korban tragedi perahu rombongan lamaran yang karam di perairan Sungai Desa Danti, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Rabu (1/3/2023).
Perlu waktu sekitar tiga jam untuk Tim Rescue Pos SAR Sintete sampai ke lokasi tenggelamnya perahu motor tersebut.
"Tim SAR menerima laporan kemudian berangkat pada pukul 19.40 WIB," kata personel Pos SAR Sintete, Haidir, saat dikonfirmasi pada Rabu (1/3/2023).
"Menggunakan truk personel dengan waktu tempuh tiga jam dengan kecepatan 50-60 km per jam," lanjutnya.
"Satu jam jalur air kecepatan 10 kts," tambahnya.
Pihak SAR Sintete pun membawa peralatan utama dan perlengkapan berupa rescue truk personel Pos SAR Sintete, 1 set rubber boat Pos SAR Sintete, dilengkapi APD Covid-19.
"Peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan peralatan evakuasi," katanya.
Sampai berita ini diunggah, ketiga korban yang hilang masih dalam pencarian.

Di sisi lain, tengah viral kisah pengantin wanita meninggal di hari-H pernikahan.
Kematian mendadak si pengantin wanita membuat keluarga terpukul.
Namun mereka tak ingin malu karena membatalkan pernikahan.
Akhirnya ayah si pengantin membuat keputusan mengejutkan.
Baca juga: Tragis Pengantin Baru Meninggal di Hari Pernikahan ke 10, Istri Syok Lihat Kendaraan Suami Terjatuh
Dikutip dari Daily Star, pengantin wanita, Hetal, akan menikah dengan Vishal.
Vishal sendiri adalah putra Ranabhai Butabhai Algotar dari Desa Nari di negara bagian Gujarat, India.
Namun saat upacara yang rumit dimulai, Hetal mengeluh pusing lalu tiba-tiba pingsan.
Kerabatnya membawanya ke rumah sakit, di mana dokter mengatakan dia meninggal karena serangan jantung.
Namun alih-alih membatalkan pernikahan, ayah Hetal, Jinabhai Rathore, menyarankan agar Vishal menikahi putrinya yang lain.
Jasad mempelai disimpan di kamar mayat di rumah sakit hingga upacara pernikahan selesai.
acara lamaran berubah jadi duka
perahu motor terbalik
tragedi lamaran
Sungai Desa Danti
Kabupaten Bengkayang
Iptu Jumadi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita viral
hari bahagia lamaran berubah jadi duka
Cuaca Jatim Senin 22 September 2025, Panas Hari Ini Mencapai 34-35 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
SPPG Mojokerto Diawasi Ketat, Pemkot Siapkan Tim Gerak Cepat Antisipasi Keracunan MBG |
![]() |
---|
CCTV Rekam Detik-Detik Pencurian Motor di Kantor PCNU Bondowoso |
![]() |
---|
Sosok Dokter Gadungan Sragen Tipu Korban Rp538 Juta, Berani Diagnosa HIV dengan Belajar di Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.