Venna Dituding Ibunda Ferry Irawan Cuma Mau Cari Suara Jelang Pemilu Lewat Kasus KDRT: Aslinya

TRIBUNJATIM.COM - Hariati ibu Ferry Irawan kini menuding jika Venna Melinda ingin cari suara jelang Pemilu, lewat kasus KDRT.

Selain itu ibunda Ferry Irawan ini mengaku geram tak terima saat kuasa hukum Venna Melinda merendahkan putranya.

Ia pun buka suara terkait tudingan miring yang dilemparkan oleh kuasa hukum Venna Melinda terhadap putranya.

Hariati menilai, semua tudingan tersebut belum tentu benar adanya.

Baca juga: Gugat Balik Ferry Irawan, Venna Melinda Tagih Biaya Rokok, Pulsa, Uang Jajan dan Pembayaran Pinjol

"Mami cuma mau menyampaikan hari ini, bahwa selama ini pengacaranya Venna selalu merendahkan kepada Ferry," kata Hariati, saat ditemui Tribunnews.com di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/2/2023).

Perasaan sakit hati juga dirasakan Hariati tatkala putranya dianggap tidak pernah menafkahi Venna Melinda.

Begitupun terkait barang-barang yang akan dikembalikan oleh Venna Melinda, Hariati mengatakan jika barang tersebut merupakan pemberian dari Ferry Irawan.

"Bahwa Ferry itu tidak pernah memberi nafkah, selama ini Ferry selalu ngasih sama Venna."

"Bahwa katanya kemarin mau dikembalikan barang-barangnya Ferry."

"Itulah maksudnya hadiah dari Ferry seperti minyak wangi, ikat pinggang Hermes, cincin, termasuk bunga juga parfum, juga udah ya dikasih ke Venna," ujar Hariati.

Hariati tidak terima terkait tudingan tersebut.

Sementara sebagai kuasa hukum, menurutnya, harus menjadi jembatan agar keduanya bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

"Jadi pengacara Venna itu selalu merendahkan kepada Ferry, mami juga enggak terima ya."

"Sementara ini harusnya pengacaranya kan belum tau awal-awalnya bagaimana," tutur Hariati.

Kemudian ia menilai Venna Melinda juga memberikan pernyataan palsu kepada kuasa hukumnya sehingga menimbulkan opini publik miring.

"Jadi kalau pengacaranya bilang begitu, berarti Vennanya bohong ya, Vennanya yang bohong bilang enggak pernah beri apa-apa," tuturnya.

"Selama ini selalu Ferry dibilang tidak pernah ngasih apa-apa, selama tiga bulan katanya Ferry tidak pernah memberi nafkah," ungkap Hariati.

"Padahal Ferry tetap memberikan kepada Venna, dibilang katanya Ferry minta pulsa, sedangkan selama ini penghasilan Ferry semaunya dikasih ke Venna."

"Dibilang bensin, Ferry kan enggak punya mobil, isi bensin itu kan untuk antar anaknya, Vania."

"Belum lagi antar Venna mau syuting kan harus diisi bensin," lanjutnya.

Perasaan sedih juga diungkapkan Hariati sebagai orang tua ketika Ferry Irawan dituding kerap meminta uang untuk membeli pulsa keperluan sehari-hari.

"Segala isi pulsa diminta, yang pengacaranya bilang mama minta pula, mama minta uang Grab, itu kan sedih ya mami dengarnya begitu," ucapnya.

Hariati pun menduga jika menantunya pengin mencari suara untuk pemilihan umum.

Sebab Venna Melinda merupakan seorang politikus.

"Saya bingung juga, mungkin karena mau pemilihan, dia mau naik," tegas Hariati.

Padahal Venna Melinda dan Ferry Irawan sama-sama merintis karier di dunia politik.

Namun kini menurut Hariati, justru Ferry Irawan yang dijatuhkan oleh istrinya sendiri.

"Sementara Ferry udah mau sama-sama merintis di politik, tiba-tiba begini," ucap Hariati.

"Venna mau naik, Ferry yang dijatuhkan, jadi supaya dia cari ibu-ibu, dikumpulkan, semua mendukung dia," lanjutnya.

Hariati pun menyebut tentang sifat asli menantunya tersebut yang belum diketahui publik.

"Belum tahu sifatnya Venna, aslinya," tutup Hariati.

Lebih lanjut Hariati mengungkapkan justru Venna Melinda lah yang melakukan KDRT kepada Ferry Irawan.

Ia menyebut Ferry Irawan pernah ditendang dan diperlakukan seperti babu oleh Venna Melinda.

"Venna itu kan salah juga, belum tentu yang di-KDRT itu Ferry, bukan Venna."

"Itu Ferry sering ya itu, di rumah sempat ditendang sama Venna."

"Tapi Ferry tidak pernah ngadu, enggak pernah melawan, karena dia pikir kan, ah dia istrinya," ungkap Hariati saat ditemui Grid.ID di kawasan Senayan City, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/2/2023).

Di samping itu, Hariati juga mengungkapkan Ferry Irawan pernah disekap di kamar oleh Venna Melinda.

"Malah sempat ya, Ferry itu dikurung di kamar, Venna sendiri yang bilang ke mami."

"Sempat juga bilang sama adik-adiknya di meja makan, bilang, 'Aku kurung si Ferry. Aku kunci dari luar'," lanjutnya.

"Jangan sampai enggak ngaku tuh itu, nanti dosa kalau dia enggak ngaku."

"Itu bilang benar-benar ke mami ya, jadi bukan mami ngada-ngada, mami enggak mau bohong, dosa nanti kalau bohong," tuturnya.

"Itu Venna sendiri yang bilang. Dikurung, enggak tahu ya kenapa, mungkin takut lari Ferry-nya."

"Ya masalah apapun Ferry itu enggak pernah bilang, misal ditendang atau gimana," ungkap Hariati.

Tak berhenti sampai di situ, Nurhayati juga mengungkapkan Ferry Irawan diperlakukan seperti babu oleh Venna Melinda.

"Belum lagi disuruh-suruh. Disuruh ke pasar, disuruh belanja, kan enggak pantes dong seorang suami disuruh-suruh begitu, harusnya dia dong," ujarnya.

"Misal datang ke rumah, itu aja di rumah kayak pembantunya dia aja."

"'Eh tolong dong ya Vannia dimandiin, ntar dikasih makan'."

"Kalau kita sih ikhlas lillahitaalla, ngurusin Vannia," ungkap Hariati.

Sehingga Hariati bingung, sekarang justru anaknya lah yang disebut melakukan KDRT.

"Tapi sekarang akhirnya begini kan, berbalik gitu. Jadi yang dibilang KDRT Venna ya."

"Ferry itu sering diini-iniin sama Venna, dia enggak pernah ngadu ke kita," tutupnya.

Berita Venna Melinda laporkan suami ke polisi lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com