Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Saefudin OB 'Pemilik' Rubicon Mario Bakal Dikejar Orang Pajak, Nasib Ngenes Setelah Dicatut Rafael

Saefudin adalah nama OB yang belakangan menjadi viral karena namanya yang dicatut sebagai 'pemilik' Rubicon milik Mario Dandy.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Tribun Mataraman
Nasib Saefudin sosok yang jadi viral karena bakal dikejar oleh pegawai pajak karena kepemilikan Rubicon atas namanya. 

TRIBUNJATIM.COM - Saefudin yang merupakan seorang Office Boy (OB) dan tinggal di daerah padat penduduk perkampungan justru menjadi viral.

Namanya viral setelah terdaftar sebagai nama pemilik Rubicon viral yang dipakai oleh Mario Dandy.

Seperti diketahui, sejak kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David dipicu AGH viral, kekayaan dan cara Rafael Alun si mantan pejabat pajak mengelabui sumber hartanya masih jadi perbincangan.

Bahkan, akibat viral kasus tersebut, kini KPK bergerak untuk memeriksa para pejabat yang memiliki gaya hidup hedonis.

Saefudin OB yang merupakan pemilik Rubicon pun malah bernasib makin ngenes.

Hal itu karena, Saefudin diprediksi akan dikejar oleh pihak-pihak tertentu.

Ahmad Saefudin bakal ketar-ketir lantaran mungkin akan didatangi petugas pajak.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.

Ia menduga saat ini cleaning service yang namanya tercatat sebagai pemilik Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio sedang dikejar-kejar orang pajak.

Hal ini lantaran Ahmad Saefudin tercatat memiliki mobil seharga miliaran rupiah.

Baca juga: Siswa SMA di NTT yang Viral Naik Kuda ke Sekolah Bukan Imbas Aturan Masuk Jam 5 Pagi, Kepsek Kaget

“Kayak Pak Ahmad Saefudin mungkin, begitu namanya ada Rubicon sekarang dikejar orang pajak, 'anda bayar pajak',” kata Pahala saat ditemui di gedung ACLC KPK, Senin (6/3/2023).

Belakangan, nama Ahmad Saefudin disebut-sebut dicatut sebagai pemilik mobil Rubicon yang dikendarai anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.

Pahala lantas mengingatkan masyarakat agar tidak meminjamkan atau memberikan namanya sebagai nominee.

Nominee merupakan modus yang kerap digunakan pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Kehidupan asli pemilik Rubicon yang digunakan Mario Dandy
Kehidupan asli pemilik Rubicon yang digunakan Mario Dandy (Kompas TV)

Pelaku menggunakan nama orang lain untuk membeli aset maupun transaksi perbankan.

Pahala mengatakan, dalam waktu ke depan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan diganti menjadi Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Hal ini akan membuat sejumlah instansi pemerintah lebih mudah mendeteksi kepemilikan aset dan penghasilan masyarakat.

Saat ini, Ahmad Saefudin yang terdaftar sebagai pemilik Rubicon tidak terkena wajib pajak karena tidak memiliki NPWP. Tetapi, situasi akan berubah begitu NPWP efektif diganti dengan NIK pada tahun depan.

“Kalau kemarin enggak bisa, di-search-nya NPWP, ya dia enggak ada NPWP, enggak ketahuan dia punya (Rubicon). Padahal, kalau di-search secara NIK-nya, ketahuan dia punya Rubicon. Ketahuan kan penghasilannya berapa, dia enggak melapor pajak karena memang enggak ada penghasilannya, kira-kira gitu,” ujar Pahala.

“Jadi, kalau mau dicabut saran saya sih lain kali, mulai sekarang nih, jangan mau digunakan namanya untuk menjadi nominee,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Siswa SMA di NTT yang Viral Naik Kuda ke Sekolah Bukan Imbas Aturan Masuk Jam 5 Pagi, Kepsek Kaget

Pahala sebelumnya juga mengatakan bahwa pemilik Rubicon itu masih atas nama Ahmad Saefudin.

Ketika ditelusuri, alamat pria tersebut berada di sebuah gang di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

KPK lantas mengonfirmasi hal ini kepada Rafael Alun Trisambodo.

Kemudian, Rafael mengaku bahwa ia membeli mobil itu dari Ahmad Saefudin dan menjualnya kepada kakaknya.

Namun, kakaknya memberikan mobil itu kepada Mario Dandy Satrio karena sayang.

Baca juga: Kehidupan ‘Pemilik’ Asli Rubicon Mario: Penerima Bansos, Profesi Bagai Langit dan Bumi dengan Rafael

Mengutip dari Tribunbanten.com, pihak Ketua RT 01/RW01 Mampang Prapatan, Kamso Badrudin menduga nama Ahmad Saefudin dicatut Rafael.

Nama Ahmad digunakan eks pejabat pajak itu sebagai pemilik Rubicon yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Menurutnya, Ahmad Safudin tidak mungkin memiliki mobil. Sebab, cleaning service tersebut sehari-hari tinggal di sebuah rumah petak.

“Jadi, kemungkinan untuk memiliki Rubicon itu enggak mungkin, tapi kemungkinan KTP dia digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata Kamso saat konferensi pers di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2023).

Gaya hidup kontras antara Mario Dandy dan Saefudin
Gaya hidup kontras antara Mario Dandy dan Saefudin (TribunJatim.com)

Sebelumnya, PPATK telah memblokir sejumlah rekening nasabah yang diduga menjadi nominee Rafael Alun Trisambodo. Salah satu di antaranya adalah konsultan pajak.

PPATK bahkan mengendus adanya peran professional money laundrer (PML) atau pencuci uang professional.

“Iya ada pemblokiran terhadap konsultan pajak yang diduga sebagai nominee RAT serta beberapa pihak terkait lainnya,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Jumat (3/3/2023).

Menurut Ivan, transaksi keuangan para nominee itu cukup intens dan dilakukan dalam jumlah besar.

Baca juga: Apa itu Nisfu Syaban yang Trending di Twitter, Dikenal Umat Islam Sebagai Malam Laylatul Baraah

Meski demikian, Ivan belum berkenan menyebut berapa jumlah perputaran uang dalam indikasi pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.

Diketahui, masyarakat menyoroti harta kekayaan eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo sebesar Rp 56,1 miliar setelah anaknya, Mario Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.

Mario diketahui publik kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosialnya.

Berita viral lainnya

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved