Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Kapan Puasa Dimulai? Cek Jadwal dan Informasi Sidang Isbat Lengkap Doa Niat Puasa Ramadan 2023

Kapan awal puasa 2023 dimulai? Berikut jadwal dan informasi sidang isbat lengkap dengan doa niat puasa Ramadan 2023 dalam artikel ini.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Unsplash/Rauf Alvi
Umat muslim sangat menantikan kapan dimulainya awal puasa Ramadan 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Tidak lama lagi, umat muslim seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan 2023 atau bulan ketujuh dalam penanggalan kalender Hijriah.

Bulan Ramadan 2023  menjadi bulan suci yang penuh berkah.

Pada bulan Ramadan 2023, umat muslim juga akan menunaikan ibadah puasa wajib selama satu bulan penuh.

Dalam ajaran Islam, puasa Ramadan 2023 menjadi salah satu dari rukun Islam keempat yang wajib untuk dilakukan.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah: 183).

Oleh karena itu, biasanya umat muslim sangat menantikan kapan dimulainya awal puasa Ramadan 2023.

Lalu, kapan awal puasa 2023 dimulai?

Berikut jadwal dan informasinya.

Perkiraan Awal Puasa 2023

Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum menetapkan keputusan terkait kapan awal puasa 2023 dimulai.

Biasanya, keputusan terkait awal puasa Ramadan akan ditetapkan melalui sidang isbat menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan hilal yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag RI).

Melansir dari laman Simbi Kemenag, perkiraan awal puasa 2023 apabila didasarkan pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang diterbitkan Kemenag RI, yaitu akan jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.

Saat ini, baru Muhammadiyah yang telah menetapkan tanggal dimulainya awal puasa 2023 M. Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, Muhammadiyah telah menerbitkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 terkait Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 114 H sejak hari Sabtu (21/01) lalu.

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah, telah ditetapkan bahwa awal puasa Ramadhan 1444 H akan dimulai pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M.

Ditetapkannya tanggal tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut ini hasilnya:

1. Pada hari Selasa Legi, 29 Sya'ban 1444 H bertepatan dengan 21 Maret 2023 M, ijtimak jelang Ramadhan 1444 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Rabu Pahing, 30 Sya'ban 1444 H yang bertepatan dengan 22 Maret 2023 M pukul 00:25:41 WIB.

2. Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta ( f = -07° 48¢ dan l = 110° 21¢ BT ) = +07° 57¢ 17⊃2; (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.

3. Umur bulan Sya'ban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) juga belum mengumumkan kapan dimulainya awal puasa 2023. Penentuan awal puasa oleh NU biasanya menunggu keputusan sidang isbat.

Belum lama ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan jadwal sidang isbat untuk penentuan awal puasa Ramadhan 2023.

Jadwal Sidang Isbat Puasa Ramadhan 2023

Kementerian Agama RI telah mengumumkan informasi sidang isbat sebagai penentuan awal puasa Ramadan 2023.

Sidang isbat untuk menentukan dimulainya awal puasa 2023 akan dilakukan pada hari Kamis, 22 Maret 2023 di gedung Kemenag RI, Jakarta Pusat.

"Insyaallah tanggal 22 di Kemenag," ucap Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, lewat pesan singkatnya pada Jumat (3/3) lalu.

Pelaksanaan sidang isbat sebagai penentuan awal puasa 2023 ini akan mengundang sejumlah pihak, di antaranya perwakilan organisasi masyarakat dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat menantikan hasil keputusan dari sidang isbat untuk mengetahui informasi selanjutnya mengenai kapan awal puasa 2023 dimulai.

Berikut bacaan niat puasa Ramadan yang kerap dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Lafal Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

Selain bacaan niat puasa Ramadan di atas, ada beberapa bacaan niat puasa Ramadan lainnya.

Di antaranya dari Imam Malik untuk niat puasa sebulan penuh.

Menurut Imam Malik, niat puasa sebulan penuh dilakukan pada malam pertama Ramadan karena khawatir ada suatu malam lupa niat.

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Lafal Latin: Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sebulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, wajib karena Allah.

Dikutip dari bali.kemenag.go.id, niat puasa Ramadan untuk satu bulan penuh ini, bisa diganti dengan niat lainnya.

Menurut Imam Syafi'i, niat puasa wajib dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan.

Berikut bacaan niat puasa Ramadan selama sebulan penuh:

Bacaan niat puasa Ramadan
Bacaan niat puasa Ramadan (bali.kemenag.go.id)

Lafal Latin: Nawaitu shauma syahri ramadhana kullihi hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat berpuasa selama sebulan penuh Ramadan di tahun ini, wajib karena Allah.

Tata Cara Niat Puasa Ramadan

Ada berbagai pendapat terkait tata cara dan waktu melafalkan niat puasa Ramadan.

Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan, menurut Imam Syafii dan ulama Syafiiyah, niat puasa Ramadan wajib dilakukan setiap malam selama bulan puasa.

Hal ini karena setiap satu hari di bulan Ramadan merupakan ibadah mustaqillah (independen) sehingga tidak dapat dikaitkan dengan hari sebelumnya atau setelahnya.

Mereka berpendapat, niat puasa Ramadan wajib dilakukan setiap malam dan di waktu malam, dimulai sejak waktu Maghrib tiba hingga waktu Shubuh.

Menggabungkan niat hanya pada awal malam hari pertama bulan Ramadan untuk seluruh puasa selama satu bulan dinilai tidak cukup.

Begitu juga melakukan niat puasa di waktu siang setelah waktu Shubuh, maka niatnya dinilai tidak sah.

ILUSTRASI berdoa.
ILUSTRASI berdoa. (aboutislam.net)

Hal inui sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyifatus Saja, dikutip dari unggahan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

"Jika seseorang berniat pada malam pertama bulan Ramadan untuk puasa seluruh bulan Ramadan, maka hal itu tidak cukup kecuali untuk hari pertama saja."

Dalam kitab Hasyiatal Qalyubi wa 'Umairah juga disebutkan sebagai berikut:

"Melakukan niat setiap malam menurut kami (ulama Syafiiyah), seperti juga ulama Hanabilah dan ulama Hanafiyah, meskipun ulama Hanafiyah membolehkan niat di waktu siang."

"Hal ini karena setiap satu hari merupakan ibadah tersendiri."

Sementara menurut Imam Malik dan ulama Malikiyah, niat puasa Ramadan tidak wajib dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan.

Melainkan cukup dilakukan hanya di malam pertama saja untuk puasa selama satu bulan penuh.

Tidak perlu memperbarui niat setiap malam karena semua hari di bulan Ramadan seperti halnya satu hari.

Sebagaimana tidak perlu juga memperbarui niat dalam setiap rakaat shalat.

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Muqaddimat Al-Mumhidat berikut:

"Sebulan penuh Ramadan seperti halnya satu hari karena tidak diselingi waktu lain yang sah berpuasa selain puasa Ramadan.

Karena itu, cukup berniat di malam pertama saja dan hukum niat tersebut tetap berlaku untuk malam-malam berikutnya sehingga tidak butuh memperbarui niat setiap hari.

Sebagaimana shalat yang hanya wajib berniat di awal shalat saja, dan tidak wajib memperbaruinya di setiap rukun-rukun shalat."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved