Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Waspada Bahaya Malware, Ini Daftar Aplikasi Chat GPT Palsu yang Beredar di Play Store dan App Store

Waspada bahaya malware yang dibikin hacker, berikut daftar aplikasi Chat GPT palsu yang beredar di Google Play Store ataupun Apple App Store.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels/Pixabay
Tercatat ada puluhan ribu orang yang sudah mengunduh aplikasi Chat GPT bodong. 

TRIBUNJATIM.COM - Kejahatan siber malware marak terjadi di tengah masyarakat. Kejahatan semacam ini diartikan sebagai perampokan online.

Karena ponsel diretas dari jarak jauh maka korban tak akan menyadari pelaku telah menguras habis isi rekening mereka.

Malware adalah perangkat lunak yang bekerja untuk menyusup ke komputer tanpa izin.

Usai mendapati akses ponsel korban, pelaku akan mencuri data, uang atau informasi penting yang mereka inginkan.

Pengertian dan ciri modus kejahatan malware sendiri sudah sempat dibahas WowKeren di artikel sebelumnya.

Kejahatan malware sering sekali menjebak korbannya dengan link atau aplikasi palsu. Korban yang awam tentang hal seperti ini tentu akan terkecoh dan memakan umpan pelaku dengan menekan link yang dikirimkan.

Setelahnya, saldo atau data pribadi mereka akan mudah diakses oleh pelaku.

m-Banking adalah sasaran empuk para pelaku kejahatan malware.

Pasalnya, sebagian besar masyarakat telah memakai m-Banking untuk kemudahan bertransaksi.

Oleh sebab itu, faktor keamanan m-Banking perlu mendapatkan perhatian khusus demi meminimalkan potensi kejahatan.

Apalagi di tengah kepopuleran Chat GPT yang mulai banyak dicatut oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Mereka memanfaatkan ketidaktahuan orang awam yang ingin mencoba kecanggihan Chat GPT.

Seperti diketahui, OpenAI, perusahaan yang mengembangkan Artificial Intelligence (AI), sudah menghasilkan beberapa produk, seperti Whisper, DALL-E, dan Chat GPT.

Dari produk-produk itu, Chat GPT menjadi salah satu produk yang paling terkenal.

Dilansir dari situs resmi OpenAI, Chat GPT merupakan sebuah teknologi AI yang mengoptimalkan sebuah model bahasa dalam berdialog.

Chat GPT dilatih untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan, mengakui kesalahan, menentang premis yang keliru, menolak permintaan yang tidak pantas, dan mengikuti instruksi yang diperintahkan secara cepat dan mendetail. 

Sejatinya, Chat GPT hanya dapat diakses melalui laman chat.openai.com dan aplikasinya belum tersedia di Google Play Store ataupun Apple Store.

Namun, banyak developer aplikasi yang mencatut nama Chat GPT untuk membuat aplikasi tiruannya. 

Aplikasi-aplikasi Chat GPT bodong dan tiruan tersebut tersebar di banyak platform, seperti Google Play Store dan Apple App Store.

Bahkan, tercatat ada puluhan ribu orang yang sudah mengunduh aplikasi Chat GPT bodong tersebut.

Berikut ini beberapa aplikasi Chat GPT palsu:

1. ChatGPT Chat GPT AI With GPT-3

2. Chat GPT: AI Chatbot Open Ai

3. GPT AI Chat - Chatbot Assistant

4. GPT Chat AI Writing Assistant

5. Talk GPT - Talk to ChatGPT

6. ChatGPT 3: Chat GPT AI

7. GPT Writing Assistant, AI Chat

8. Aico - GPT AI companion.

Menurut laporan Bleeping Computer, para peretas melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Chat GPT.

Modusnya, korban diiming-imingi akan diberi akses ke ChatGPT versi berbayar secara cuma-cuma, alias gratis.

Apabila korban “termakan” oleh iklan palsu itu, para hacker ini dapat mengirimkan malware ke perangkat Windows dan Android, yang kemudian mengarahkan korban ke halaman phising.

Laporan adanya kejahatan ini diunggah oleh peneliti keamanan siber, Dominic Alvieri. Dalam unggahannya di Twitter dengan handles @AlvieriD, ia menemukan bahwa peretas menggunakan nama domain “chat-gpt-pc.online”.

 

Tampilan halaman dari domain tersebut benar-benar tampak seperti laman asli dari Chat GPT.

Mulai dari elemen visual, jenis tulisan (font), hingga dominasi warna website yang dipakai.

Di halaman tersebut tertulis “Download for Windows”.

Artinya, pengguna dimungkinkan mengunduh aplikasi ChatGPT untuk perangkat Windows.

Jika seseorang men-download Chat GPT palsu tersebut, malware bernama RedLine yang yang menyamar sebagai file Chat GPT versi Windows akan menginfeksi perangkat komputer.

Peretas juga menggunakan media sosial Facebook untuk mempromosikan Chat GPT palsu ini.

Di Facebook, tampak sebuah halaman grup dengan nama Chat GPT AI.

Halaman tersebut juga terlihat seperti Chat GPT versi asli karena menggunakan logo yang sama persis dengan perusahaan.

Selain praktik di atas, hacker  juga kerap menyebarkan malware melalui aplikasi Chat GPT palsu di toko aplikasi Google Play Store.

Beberapa aplikasi palsu yang terdeketsi bernama “ChatGPT Chatteo AI Chat GPT” dan “Chat GPT - Smart AI Chatbot”.

Peneliti keamanan siber dari Cyble juga memublikasikan temuan yang serupa dengan laporan Alvieri di atas, seperti yang dirangkum KompasTekno dari Bleeping Computers, Selasa (28/2/2023).

Peneliti dari Cyble menemukan domain “chatgpt-go.online” tidak hanya menyebar malware, tetapi juga mencuri riwayat clipboard (teks yang di-copy pengguna), menyebar malware bernama Aurora, dan trojan bernama Lumma. Domain lain seperti “openai-pc-pro.online” juga menyebarkan malware yang tidak diketahui jenisnya.

Cyble juga menemukan domain palsu yang mengarahkan pengguna untuk melakukan pembayaran paket Chat GPT Plus palsu.

Domain tersebut bernama “pay.chatgptftw.com”.

Halaman pembayaran tersebut akan digunakan untuk mencuri data kartu kredit pengguna.

Selain itu, Cyble juga menemukan aplikasi palsu dari Chat GPT.

Ditemukan ada 50 aplikasi Chat GPT bodong yang menggunakan ikon dan nama yang serupa.

Untuk menghindari masalah ini, pengguna diharapkan hanya mengakses Chat GPT dari halaman yang asli yaitu “chat.openai.com”.

Sebab, hingga saat ini, OpenAI belum meluncurkan aplikasi Chat GPT versi mobile ataupun desktop.


LINK dan cara menggunakan Chat GPT asli

Chat GPT merupakan produk dari OpenAI yang memungkinkan pengguna untuk bercakap-cakap atau menanyakan apa pun.
Chat GPT merupakan produk dari OpenAI yang memungkinkan pengguna untuk bercakap-cakap atau menanyakan apa pun. (Via Tribun Sumsel)

Kunjungi link Chat GPT ini https://chat.openai.com/ dan login akun OpenAI.

Login bisa menggunakan akun Google (akun Gmail).

Setelah berhasil login, silakan masukkan kalimat pertanyaan atau pernyataan pada kolom percakapan yang tersedia.

Contohnya, “Apa yang harus saya lakukan ketika bos marah?”.

Selanjutnya, kirim input tersebut dan Chat GPT bakal memberikan tanggapannya.

Pengguna bisa mendapatkan komposisi tanggapan yang berbeda dari Chat GPT dengan mengetuk opsi “Try Again”.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved