Artis Cantik 5 Tahun Menghilang Imbas Skandal Pajak, Kini Muncul Lagi ke Publik, Penampilan Disorot

TRIBUNJATIM.COM - Seorang artis cantik kaya raya yang menghilang selama 5 tahun muncul lagi ke publik.

Penampilannya di karpet merah ajang penghargaan perfilman Oscar 2023 pun disorot.

Ia adalah Fan Bingbing.

Fan Bingbing datang ke Oscar 2023 dengan penampilannya yang anggunn.

Kemunculan aktris China ini menjadi hal langka di Academy Awards ke-95 pada Minggu (12/3/2023).

Dikutip dari Kompas.com, munculnya Fan Bingbing di Teater Dolby sekaligus tanda kembalinya dirinya ke acara penghargaan tersebut setelah satu dekade.

Baca juga: Dulu Hidup Mewah, Nasib Artis Cantik Berubah Imbas Terlilit Utang, Pagi Urus Babi, Siang Jadi Petani

Fan Bingbing terlihat mengenakan gaun berpayet dengan pinggiran perak dan jubah warna hijau zamrud.

Dia melengkapi penampilannya dengan anting-anting hijau dan clutch perak.

Ini bukan pertama kali Fan Bingbing terlihat.

Belum lama ini dia juga mulai terlihat menghadiri pertunjukan Giambattista Valli pada 3 Maret 2023 di Paris Fashion Week.

Dia juga tampil di Festival Film Internasional Berlin pada Februari, di mana film barunya Green Night tayang perdana.

Penampilan publiknya itu terjadi lima tahun setelah dia menghilang dari mata publik pada 2018 di tengah laporan bahwa dia menjadi subjek kasus penggelapan pajak di China.

Fan Bingbing menjadi berita utama pada September 2018 setelah dia menghilang, baik di depan umum maupun di media sosial.

Ini sempat membuat khawatir para penggemar yang segera mulai berspekulasi tentang keberadaannya.

Pada Oktober 2018, Fan Bingbing didenda oleh otoritas pajak China.

Menurut Bloomberg, Fan Bingbing dan perusahaannya didenda 884 juta yuan atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Baca juga: SOSOK Shinta Bachir, Artis Cantik yang Nikah Lagi, Terkuak Alasan Mau Dipersunting Indra Kristianto

Fan Bingbing sendiri bertanggung jawab atas denda 70 juta dollar AS atau sekitar Rp 1 triliun.

Dia saat itu mengeluarkan pernyataan di Weibo terkait masalah yang sedang dihadapi.

"Saya sangat malu dan merasa bersalah atas apa yang telah saya lakukan, dan saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua orang," tulisnya.

"Saya menyadari bahwa, sebagai figur publik, saya seharusnya mematuhi hukum, memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dan industri hiburan," lanjutnya.

Fan Bingbing mengatakan, dia melakukan penggelapan pajak "dengan memanfaatkan 'kontrak yin yang'" (artinya dia memiliki satu kontrak dengan gaji aslinya, dan kontrak lain dengan jumlah lebih rendah, yang kemudian dia serahkan ke otoritas pajak), dan bahwa dia menerima denda.

"Ini adalah proses yang sulit, tetapi Anda belajar banyak hal baru pada saat yang sama dan banyak tentang dunia dan banyak orang...," kata Fan Bingbing.

"Bagi saya, itu adalah pengalaman yang sangat baik dalam retrospeksi... Semuanya baik-baik saja dengan saya sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, Fan Bingbing terakhir kali terlihat di depan umum pada 1 Juli lalu saat mengunjungi rumah sakit khusus anak.

Baca juga: Artis Cantik Dicap Anak Haram, Ditinggal Ayah Sejak dalam Kandungan, Kini Berprestasi: untuk Ibuku

Bahkan, akun jejaring sosialnya, Sina Weibo yang populer di Tiongkok pun sudah tak aktif sejak 23 Juli.

Sontak, banyak spekulasi bermunculan terkait hilangnya artis cantik ini.

Seperti diberitakan Time, Senin (17/9/2018), hilangnya Fan Bingbing banyak dikaitkan dengan dugaan kasus pajak yang menjeratnya.

Ya, pemerintah Tiongkok mengontrol industri film di sana dengan memangkas anggaran dan mengawasi para aktris blockbuster.

Fan Bingbing diduga sengaja menghilang untuk menghindari perkara hukum terkait pajak yang melilitnya.

Artis cantik yang pernah bermain untuk sejumlah film Hollywood, termasuk X-Men itu beberapa kali masuk dalam daftar aktris berpenghasilan terbesar versi Forbes China Celebrity 100.

Namun, ada satu spekulasi lain terkait hilangnya aktris Fan Bingbing.

Dikutip dari CNN, Fan Bingbing hilang karena alasan politis.

Hal itu berawal dari postingan Fan Bingbing di akun Instagram-nya.

Ia membagikan foto kunjungannya ke rumah sakit khusus anak yang berada di Tibet.

Di satu sisi, pemerintah Tiongkok dikenal sangat sensitif terkait hal yang menyangkut Tibet.

"Jika Anda seorang miliarder di China, Anda dapat menikmati semuanya. Tapi anda harus sangat, sangat waspada, anda tidak pada tahap melintas garis merah dan semacamnya, sehingga berurusan dengan Partai Komunis China, " ujar Fergus Ryan, analis cyber di Australian Strategic Policy Institute, dikutip dari CNN, Senin (17/9/2018).

Berita artis cantik lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com