Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kakek 72 Tahun Hilang di Baluran 4 Hari, Misnadin Hidup Pakai 1 Cara, Lihat saat Ditemukan

Inilah sosok kakek Misnadin yang bisa bertahan hidup di hutan selama empat hari dengan menerapkan satu cara ini.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com
Detik-detik kakek 72 tahun ditemukan di Hutan Baluran Banyuwangi setelah hilang 4 hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Misnadin adalah kakek berusia 72 tahun yang berhasil hidup di Hutan Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, setelah dinyatakan hilang empat hari.

Kakek 72 tahun itu berhasil bertahan hidup di Hutan Baluran Banyuwangi tanpa makan kurang lebih empat hari lamanya.

Ketika dicari oleh Tim SAR, Misnadin meninggalkan sepeda dan barang-barang saat dirinya bekerja mencari tumbuhan.

Kakek Misnadin kemudian tersesat dan dinyatakan hilang hingga dilaporkan oleh keluarganya ke pihak berwajib.

Siapa sebenarnya sosok Misnadin si kakek berusia 72 tahun yang berhasil hidup di Hutan Baluran tanpa makan itu?

Seorang kakek berusia 72 tahun tersesat selama empat hari di kawasan Hutan Baluran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kakek bernama Misnadin, warga Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, itu tersesat sejak Sabtu (11/3/2023), dan baru ditemukan pada Selasa (14/3/2023).

Kabar hilangnya Misnadin itu menggegerkan warga setempat, karena akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat.

Mengejutkan, banyak yang penasaran bagaiman cara Misnadin bisa bertahan di Hutan Baluran Banyuwangi selama empat hari lamanya tanpa makan.

Belum lagi, Hutan Baluran menyimpan segudang misteri hingga kondisi alam eksotis dengan hewan liar yang masih berkeliaran di dalamnya.

Baca juga: Asal Mula Posisi Mobil HRV Viral Tersesat di Hutan Pati, Camat Heran Jejak Nihil, Sopir Mengenaskan

Sosok Misnadin adalah seorang kakek tua berusia 72 tahun yang merupakan seorang pencari pucuk daun pohon taal.

Misnadin memiliki keluarga yang khawatir menunggunya setelah melaporkan kehilangannya sejak empat hari lalu.

Ketika ditemukan oleh anggota tim SAR gabungan, Misnadin berjalan di hutan tengah mencari jalan keluar.

Dia ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi berjalan di tengah Hutan Baluran.

Korban Misnadin saat ditemukan oleh tim SAR gabungan di Hutan Baluran, Situbondo.
Korban Misnadin saat ditemukan oleh tim SAR gabungan di Hutan Baluran. (TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO)

Cerita Misnadin bisa bertahan hidup empat hari di Hutan Baluran itupun ramai menuai perbincangan.

Misnadin juga membongkar bagaimana dirinya bisa bertahan di situasi tersebut.

Kakek 72 tahun itu mengaku selama empat hari tersesat itu hanya melakukan cara ini untuk bertahan hidup.

Misnadin tidak makan.

Ternyata, ia hanya minum air yang berasal dari dalam hutan.

Baca juga: Viral Video Kucing Ikut Apel Pagi Polres Probolinggo Kota, Sering Temani Kapolres bak Ajudan

Untuk bertahan hidup di dalam hutan, Misnadin hanya minum seadanya.

Cara itu ternyata cukup membuatnya bisa bertahan hingga ditemukan dalam keadaan hidup oleh Tim SAR.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, Misnadin ditemukan dalam pencarian tim SAR gabungan sejak ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Misnadin ditemukan sekitar 800 meter dari titik penemuan sepedanya.

Sepeda milik Misnadin telah lebih dulu ditemukan dalam pencarian sebelumnya.

"Korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan Palungan Hutan Baluran," ujar Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Ipung.

Petugas tim SAR gabungan menandu Misnadin, kakek yang tersesat di hutan Baluran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama 4 hari. Ia ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (14/3/2023).
Petugas tim SAR gabungan menandu Misnadin, kakek yang tersesat di hutan Baluran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama 4 hari. Ia ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (14/3/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

Kondisi Misnadin saat ditemukan juga diungkap oleh Tim SAR.

Saat ditemukan, Misnadin sudah dalam kondisi lemas.

Tim SAR gabungan bahkan harus menandunya untuk keluar dari kawasan hutan.

Selama tersesat, menurut Wahyu, Misnadin tak makan.

Ia bertahan hidup dengan meminum air yang ia temui di hutan.

"Bertahan dengan meminum air seadanya," kata Wahyu.

Baca juga: Misteri Mobil Tersesat Masuk Hutan Gundul, Pengemudi Linglung Ikuti Ini, Camat: Ngeri-ngeri Sedap

Misnadin langsung dilarikan ke puskesmas terdekat menggunakan mobil TN Baluran, untuk mendapat perawatan begitu ia berhasil dibawa keluar dari kawasan hutan.

Dengan ditemukannya Misnadin, maka proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dihentikan.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Wahyu, Misnadin tersesat di hutan karena lupa arah pulang. 

Menurut keluarganya, Misnadin sehari-hari mencari tanaman di kawasan hutan itu.

Baca juga: Aneh, Mobil di Ponorogo Mendadak Tersesat di Bukit Menuju Malam, Pengemudi Sempat Bertemu Perempuan

Biasanya, ia berangkat pukul 08.00 WIB dan akan pulang pada pukul 15.00 WIB.

Namun pada Senin lalu, ia tak kunjung pulang ke rumah hingga malam hari.

Keluarga yang merasa resah pun melaporkan hilangnya Misnadin ke aparat. (TribunJatim.com/Aflahudin)

Petugas tim SAR gabungan menandu Misnadin, kakek yang tersesat di hutan Baluran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama empat hari dan ditemukan pada Selasa (14/3/2023).
Petugas tim SAR gabungan menandu Misnadin, kakek yang tersesat di hutan Baluran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama empat hari dan ditemukan pada Selasa (14/3/2023). (TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO - ISTIMEWA)

Cerita serupa sempat dialami oleh seorang pria yang tersesat di Hutan Amazon.

Kala itu pengakuannya menjadi perbincangan ramai di media.

Seorang pria bernama Maykool Coroseo Acuna (25), menjadi saksi hidup di Amazon tanpa perbekalan.

Kisahnya menjadi viral dan diulas secara eksklusif oleh banyak media ternama dunia.

Turis asal Cile ini tersesat dan harus bertahan hidup di ganasnya hutan Amazon selama 9 hari.

Satu di antara media yang mengulas kisahnya adalah The National Geographic dan sempat diberitakan TribunJatim.com pada tahun 2018.

Acuna, setelah sehat dan kembali mejalani kehidupan sehari-hari di Cile.
Acuna, setelah sehat dan kembali mejalani kehidupan sehari-hari di Cile. (National Geographic)

Cerita Awal

Acuna awalnya berkemah di Taman Nasional Madidi, Bolivia, bersama sebuah perusahaan tur wisata, pada Februari 2017 lalu.

Ia kemudian menjelajah sendirian, lalu tersesat.

Daerah itu sangat terpencil, dan tak mempunyai jalur darat.

Untuk menuju ke sana, hanya bisa menggunakan perahu.

Tolak Ikut Acara Ritual

Satu malam, kelompok tur wisata itu menyelenggarakan semacam acara ritual.

Ritual ini bernama Pachamama, sebuah acara yang diadakan untuk 'minta izin' ke para penunggu alam rimba, karena telah mengizinkan mereka beraktivitas di sana.

Acuna menolak datang.

Selepas acara, seorang pengurus tur wisata, mendatangi tenda Acuna.

Acuna ternyata telah hilang entah ke mana.

Pencarian Dilakukan Tim Penyelamat Secara Terus-menerus

Polisi hutan dan tim pencari kesulitan mencari Acuna.

Akhirnya, pada hari ke-6, tim pencari menemukan kaus kaki berlumpur di hutan.

Kaus kaki itu dibawa ke dukun setempat.

Percaya atau tidak, dukun menyatakan Acuna terjebak di dimensi atau alam lain.

Ada spekulasi tim pencari yang percaya betul bahwa Acuna hanya tersesat dan menyimpulkan ia telah meninggal dunia.

Acuna Ditemukan Hari ke-9, Tim Penolong Kaget Melihat Kondisi Tangannya

Di hari ke-9, polisi mendegar teriakan Acuna yang berada di tepi sungai.

Menariknya, setelah dicari kemana-mana, posisi Acuna ditemukan ternyata tak sampai 1,5 kilometer dari perkemahan.

Acuna mengaku musuh utamanya di rimba adalah gigitan hewan serangga.

Acuna dan para tim penyelamat.
Acuna dan para tim penyelamat. (dailymail.co.uk)

Saat dia menunjukkan tangannya, para penolong terkejut.

Tangan Acuna terlihat penuh dengan luka gigitan binatang.

Dia mengaku bisa bertahan hidup dengan mengikuti kawanan monyet.

Mengikuti monyet, Acuna mengaku bisa menemukan tempat berteduh dan air.

Acuna memperlihatkan tangannya
Acuna memperlihatkan tangannya (Dailymail.co.uk)

Monyet-monyet itu, anehnya, juga kerap memberi Acuna buah untuk dimakan.

Meski nyawanya nyaris hilang di pedalaman Amazon, Acuna tetap saja tak mempercayai klenik.

"Aku tak percaya dengan cerita mistis di sini. Yang menyelamatkan saya adalah Tuhan," kata dia, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk. (TribunJatim.com/Ignatia)

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved