Terjun di Dapil Neraka, Putra La Nyalla Mattalitti Optimistis Amankan Kursi DPR RI di Pemilu 2024

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tokoh muda Jawa Timur yang juga politisi Partai Demokrat, Ali Affandi memantapkan diri terjun ke panggung politik.

Tidak hanya sebagai pengurus partai politik (parpol), putra Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti itu rencananya juga akan maju di Pemilu 2024.

Andi sapaan akrab Ali Affandi, diproyeksikan untuk Pileg kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Jatim 1 yang meliputi Surabaya-Sidoarjo.

Sekalipun merupakan wajah baru dan akan terjun di dapil 'neraka', Andi optimistis bisa mengamankan kursi DPR RI di kontestasi mendatang. 

"Dengan kita diamanahkan di situ, kita totalitas," kata Andi yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim saat berbincang dalam podcast 'Mata Lokal Memilih' yang dipandu oleh Penanggung Jawab TribunJatim.com, Mujib Anwar, Selasa (21/3/2023).

Di kancah Jawa Timur, Andi memang dikenal sebagai tokoh muda.

Dia memiliki berbagai posisi strategis dalam sejumlah organisasi.

Selain Wakil Ketua Partai Demokrat Jatim, Andi juga merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya. Selain itu, juga merupakan Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur. 

Andi tak memungkiri dapil ini memang 'ngeri-ngeri sedap.'

Namun dia mengaku tetap optimistis. Apalagi, sebelum terjun ke politik dirinya sudah lebih dulu meminta restu kepada tiga orang yang menurutnya berpengaruh. 

Yakni orang tuanya, mentor bisnis serta guru agama Andi yakni KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo.

Hal ini diakuinya sebagai restu bumi dan langit. Di sisi lain, Andi menyebut dia yakin dengan beberapa pertimbangan mengapa dirinya ditugasi partai di dapil tersebut.

Baca juga: Buntut Polemik NasDem Surabaya, Fungsionaris Partai Pindah ke PKB: Hasil dari Ziarah Makam Gus Dur

Pertama, adalah lantaran Andi selama ini besar dan berkarier di Surabaya.

"Kedua, mungkin diperlukan gagasan baru. Narasi baru dan karya-karya baru di politik di Surabaya-Sidoarjo," lanjut Andi.