Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jawa Timur

Buka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi, Khofifah: Job Seeker dan Job Market Harus Seimbang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Disnakertrans.

Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, di Kantor UPT BLK Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, di Kantor UPT BLK Surabaya.

Kick Off pelatihan ditandai dengan penekanan sirine dan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang oleh Gubernur Khofifah didampingi Kepala Disnakertrans Prov. Jatim Himawan Estu Bagijo, 14 Maret 2023.

Tercatat 370 orang peserta hadir secara luring dan 320 orang secara daring, berasal dari 16 UPT BLK di berbagai daerah di Jawa Timur.

Dimana, terdapat total sebanyak 569 Paket Pelatihan yang disediakan oleh setiap UPT BLK. Dengan rincian, pelatihan institusional 346 paket, pelatihan mutu 210 paket, dan pelatihan CPMI 13 paket.

Gubernur Khofifah berharap, pelatihan ini bisa memberi, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan pada tiap peserta.

Pihaknya juga minta para peserta selalu membangun rasa persaudaraan dan kekompakan dalam tim kerja yang solid.

“Saya berpesan bagi kita semua, untuk tetap guyub rukun, bangun persatuan persaudaraan secara substantif. Mari bangun seduluran lahir batin agar terwujud suasana yang aman dan konfusif dalam dunia kerja dan dunia industri di Jawa Timur,” tegasnya.

Menurut Khofifah, rasa persaudaraan yang subtantif merupakan kunci untuk meningkatkan iklim yang baik dan menarik bagi para investor, baik dari luar maupun dalam negeri.

Ini penting sebab calon-calon investor yang akan masuk Jawa Timur, akan memastikan apakah aman dan nyaman untuk berinvestasi di Jatim.

Ini terkait dengan produktifitas usaha mereka.

“Suasana yang dibutuhkan untuk menarik investasi, bukan hanya capital, tetapi juga social capital."

"Jika iklim kita produktif, maka investasi juga akan produktif,” imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Selain itu, Jawa Timur juga disebutnya memiliki potensi yang luar biasa akan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Berbagai upaya juga terus dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

Hal tersebut terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, hingga Agustus 2022 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim tercatat 5,49 persen atau sebesar 1,26 juta orang. Angka tersebut terpantau turun sebesar 0,25 poin dibandingkan tahun 2021 yang ada pada angka 1,28 juta orang atau 5,74 persen.

Angka ini juga lebih rendah dari TPT Nasional yang berada diangka 5,86 persen untuk tahun 2022.

Jawa Timur akan terus berusaha menurunkan tingkat pengangguran terbuka dengan meningkatkan kompetensi agar makin banyak terserap di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.

Mengacu pada angka tersebut, Khofifah mengingatkan, bahwa upaya untuk mempertahankan tren positif harus terus dilakukan.

Seperti halnya dengan keseimbangan antara jumlah Job Seeker dan Job Market.

“Antara Job Seeker dan Job Market haruslah seimbang secara kuantitatif maupun kualitatif, link and match dengan para stakeholder harus terus dijaga,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi Prov. Jatim Himawan Estu Bagijo menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan memberikan dukungan dan penguatan kepada seluruh 16 UPT BLK Disnaker kepada seluruh peserta pelatihan di BLK sehingga dapat mengembangkan kompetensi serta produktivitas keunggulan ekonomi.

BLK Surabaya merupakan salah satu BLK Tipe A yang dimiliki Pemprov Jatim dari total 16 BLK yang dimiliki.

“Kick off ini dalam sejarah dilaksanakan UPT BLK Surabaya yang merupakan BLK Tipe A selain BLK Singosari dan BLK Wonojati,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Disnaker Provinsi Jatim bersama Bank Jatim terkait pemagangan serta Disnaker Jatim bersama BPJS Ketenagakerjaan terkait Perlindungan Jaminan Sosial bagi Peserta Pelatihan.

Pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Sekaligus kompetensi yang tidak kalah penting shoft skill yaitu terkait attitude dan sikap kerja.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo menambahkan, perjanjian kerjasama ini untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta pelatihan.

“Harapan kami tentunya dengan adanya pelatihan dan kolaborasi perlindungan peserta pelatihan semakin membekali para peserta sebelum memasuki dunia kerja dan mereka dapat merasa aman dan nyaman selama melakukan kegiatan pelatihan," tegasnya.

Adapun peserta pelatihan ini termasuk ke dalam sektor Bukan Penerima Upah (BPU) yang terdaftar minimal pada Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Berita seputar Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved