Ramadan 2023
Ini Doa-Doa yang Dianjurkan Selama Menjalani Bulan Ramadan 2023, Doa Makan Sahur - Doa Berbuka Puasa
Berikut TribunJatim.com sajikan doa-doa yang dianjurkan selama menjalani bulan suci Ramadan 2023, mulai dari doa saat sahur hingga doa berbuka puasa.
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan adalah bulan penuh bekah dan patut dijalani oleh selurh umat Muslim dengan penuh suka cita.
Untuk menjalaninya, umat Muslim tentu mempersiapkan diri dengan ibadah terbaik dan juga ilmu terkait ibadah tersebut.
Salah satunya adalah doa yang bisa diamalkan selama menjalani puasa sebulan penuh ini. Seperti diketahui, di bulan Ramadan kita disarankan untuk memperbanyak amalan ibadah , salah satunya dengan bedoa.
Doa merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah Ta'ala. Dengan berdoa, kita tidak hanya dijanjikan pahala tapi bisa mempermudah masalah kehidupan.
Berikut TribunJatim.com sajikan doa-doa yang dianjurkan selama menjalani bulan Ramadan 2023, mulai dari doa makan sahur, doa untuk orang yang memberi makan dan minum dan doa berbuka puasa.
Doa untuk Orang yang Memberi Makan dan Minum
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي
Allahumma ath’im man ath’amanii wasqi man saqaa-nii
Artinya: “Ya Allah, berilah makanan orang yang memberi aku makan dan berilah minuman orang yang memberi aku minum.“ (HR. Muslim).
Bisa juga membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ بَارِك لَهُم فِيمَا رَزَقْـــتَهُم وَاغْفِرْ لَهُم وَارحَمْهُم
Allahumma baarik lahum fii maa razaqtahum, waghfir lahum, warhamhum
Artinya: “Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada mereka, ampuni mereka dan berikanlah rahmat kepada mereka.” (HR. Muslim).
Keutamaan Memberi Makan dan Minum ke Sesama Muslim
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk saling berbagi antar sesama saudara Muslim, khususnya dalam hal makanan dan minuman. Sebab, ada banyak keutamaan yang akan didapatkan seseorang apabila ia memberi makan dan minum kepada orang lain.
Mengutip buku 40 Hadits Qudsi Pilihan karya M Quraish Shihab, berikut adalah beberapa keutamaan yang akan didapat seorang Muslim apabila memberi makan dan minum kepada orang lain:
1. Termasuk ke Dalam Golongan Orang Baik
Dalam sebuah hadits disebutkan, orang yang memberi makanan kepada mereka yang kelaparan termasuk ke dalam golongan orang yang paling mulia. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian adalah orang yang memberi makan." (HR. Thabrani).
2. Allah Siapkan Ruangan Khusus di Surga
Saking mulianya orang yang berbagi makanan, Allah SWT bahkan menjamin, di akhirat kelak Allah SWT akan menyiapkan ruangan khusus di dalam surga. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat sejumlah kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lalu seorang Arab Badui berdiri lalu bertanya, "Ya Rasulullah untuk siapa kamar-kamar itu?" Nabi SAW menjawab, "...untuk orang yang memberi makan." (HR. Tirmidzi).
3. Pemilik Salah Satu Pintu Surga
Tak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan pintu khusus yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang selama hidupnya di dunia gemar memberi makan orang lain yang kelaparan. "Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain." (HR. Thabrani).
Doa Makan Sahur Puasa Ramadan agar Penuh Berkah
Umat Islam bisa membaca doa makan sahur, baik sebelum menyantap makanan maupun setelahnya. Menurut sebuah riwayat, waktu sahur merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Anjuran untuk makan sahur bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Anas RA sebagaimana termaktub dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi.
Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: "Makan sahurlah kamu semua, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari dan Muslim)
Niat Puasa Ramadan, Kapan Sebaiknya Dibaca?
Menurut riwayat lain, orang makan sahur akan mendapat sholawat dari malaikat. Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda,
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang makan sahur." (HR Ahmad)
Abu Maryam Kautsar Amru menjelaskan dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadan, maksud sholawat para malaikat kepada orang yang makan sahur pada hadits di atas adalah doa para malaikat untuk memohonkan keberkahan dan doa memohonkan ampunan bagi orang yang sahur.
Makan sahur juga menjadi pembeda antara umat Islam dan umat terdahulu. Sebagaimana Amr bin 'Ash meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
Artinya: "Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR Muslim)
Dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi yang disyarah oleh Musthafa Dib al-Bugha dkk disebutkan, dianjurkan mengakhirkan makan sahur selama tidak dikhawatirkan terbitnya fajar shadiq dan menyegerakan berbuka. Sebab, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan, "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." Imam Ahmad menambahkan, "Dan mengakhirkan sahur."
Menurut Imam an-Nawawi, mengakhirkan sahur itu lebih menguatkan tubuh untuk beribadah.
Doa Makan Sahur
Umat Islam bisa membaca doa makan sahur dengan bacaan doa sebelum makan sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam Kitab Ibnu Sunni dari Abdullah bin Amru bin 'Ash RA dari Nabi SAW. Berikut bacaan doa makan sahur,
للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللَّهِ
Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar, bismillah.
Artinya: "Ya Allah, anugerahkan keberkahan kepada kami pada apa yang Engkau berikan, dan jauhkanlah kami dari siksaan api neraka, dengan menyebut nama Allah."
Doa tersebut juga termuat dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi.
Sesudah makan sahur, umat Islam bisa memperbanyak bacaan istighfar. Dalam Kitab Manaqib Imam Asy-Syafi'i karya Imam Fakhruddin Ar-Razi dikatakan, seseorang yang beristighfar di waktu sahur memiliki keutamaan yang besar. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah SWT yang berbunyi,
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ١٨
Artinya: "Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS Az Zariyat: 18)
Allah SWT juga berfirman,
اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ ١٧
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS Ali Imran: 17)
Imam Fakhruddin Ar-Razi menjelaskan, ayat tersebut adalah pujian bagi orang-orang yang beriman yang memiliki sifat-sifat tersebut dan menjadikan beristighfar pada waktu sahur sebagai penutup dari sifat-sifat tersebut.
Berikut bacaan istighfar yang bisa dipanjatkan,
أَسْتَغْفِرُ الله
Astaghfirullah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Dalam versi yang lebih panjang bisa membaca bacaan berikut,
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Keutamaan Baca Doa ketika Sahur
Keutamaan berdoa pada waktu sahur disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)
Doa Berbuka Puasa Lengkap dengan Latin dan Artinya
Membaca doa berbuka puasa merupakan salah satu anjuran saat membatalkan ibadah puasa, terutama di bulan Ramadhan.
Doa berbuka puasa menjadi wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Setelah menahan lapar, haus, dan nafsu, kita akhirnya bisa berbuka dengan hidangan secukupnya.
Selain itu, salah satu keutamaan membaca doa berbuka puasa adalah tidak akan tertolak doa yang dipanjatkannya.
Manfaat Membaca Doa Berbuka Puasa
Sebetulnya, doa berbuka puasa termasuk adab sunah dalam puasa. Hal ini dijelaskan dalam buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, dan Thibbun Nabawi oleh Maryam Kinanti N.
Meskipun begitu, memanjatkan doa berbuka puasa menjadi anjuran sebagai kelengkapan puasa, bersyukur atas nikmat kala berbuka. Selain itu, terdapat salah satu manfaat penting membaca doa berbuka puasa. Ialah doa-doa kita akan mudah diijabah oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa ketika berbuka puasa, baik dengan doa buka puasa maupun doa-doa lainnya.
Sebagaimana Rasul bersabda:
ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم
Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi).
Waktu Memanjatkan Doa Berbuka Puasa
Terdapat perbedaan di kalangan ulama terkait waktu membaca doa berbuka puasa. Sebagian berpendapat bahwa doa berbuka puasa dibaca setelah seseorang pertama kali membatalkan puasa.
Tertera dalam lafadz kedua doa buka puasa yang artinya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Sementara itu, sebagian ulama mengatakan bahwa doa berbuka puasa diucapkan sebelum berbuka puasa dan sebagian yang lain tidak menetapkan waktu membacanya.
Doa Berbuka Puasa Lengkap dengan Latin dan Artinya
Pada buku Ajak Aku ke Surga, Ibu oleh Rizem Aizid dijelaskan waktu berbuka puasa adalah waktu istijabah sebab pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.
Salah satu keberkahannya yakni akan dikabulkannya doa-doa kita. Terdapat dua bacaan berbuka puasa yang bisa dipanjatkan, tercantum dalam hadits sebagai berikut:
1. HR Bukhari dan Muslim
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
2. HR Abu Daud
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Bacaan latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah,"
Sunah dalam Berbuka Puasa
Berikut ada beberapa sunah yang bisa dilakukan saat berbuka puasa, dijelaskan dalam laman Kementerian Agama Jawa Barat:
1. Menyegerakan Berbuka
Tertulis bahwa Ustaz Arifin Ibnu Jumani dalam buku Magnet Rezeki Keluarga, menjelaskan Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk menyegerakan waktu berbuka.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ
Artinya: Sahl bin Said menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR Bukhari no 1957 - Muslim no 1098).
2. Berbuka Puasa dengan Kurma
Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud berpesan bahwa hendaklah berbuka puasa dengan kurma, sebab kurma adalah berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air, sebab air adalah bersih.
3. Tidak Berlebihan Saat Berbuka
Setelah menahan haus dan lapar cukup lama, sebaiknya saat berbuka tetap bisa melakukan kontrol diri. Sehingga makan secukupnya, tidak dilakukan berlebihan hingga membuat perut sakit.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. Ahmad, an-Nasa'i dan At-Tirmidzi).
Itulah tadi penjelasan mengenai doa berbuka puasa, doa makan sahur dan doa untuk orang yang memberi makan dan minum.
Semoga amalan di bulan suci ini kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin.
---
Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
doa bulan Ramadan
doa saat sahur
doa berbuka puasa
doa buka puasa Ramadan
latin doa buka puasa
doa buka puasa latin
doa buka puasa arti
sunah buka puasa
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
doa untuk orang yang memberi makan dan minum
doa makan sahur
Ramadan 2023
doa-doa yang dianjurkan selama menjalani bulan Ram
Hukum Puasa Ramadan Tapi Tidak Sahur dan Lupa Baca Niat, Auto Batal? Berikut Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Cerita Pramugari Kereta Api asal Jember Tetap Bertugas saat Lebaran, Sempat Dikeluhkan Keluarga |
![]() |
---|
JADWAL Buka Puasa Jawa Timur Hari Ini Jumat 21 April 2023, Hari Ke 30 Ramadan 1444 Hijriah |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya, Sidoarjo, Gresik 21 April 2023, Hari Ke-30 Ramadan 1444 H |
![]() |
---|
Ramadan Tinggal Sehari, Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Jawa Timur Hari Ini, Jumat 21 April 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.