Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Tak Hanya Hidangan Khas Ramadan, Begini Arti Kata Takjil yang Sesungguhnya, Berasal dari Bahasa Arab

Tak hanya hidangan khas Ramadan, begini arti kata takjil yang sesungguhnya. Kata takjil ini berasal dari Bahasa Arab yang berarti “menyegerakan”, lho.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Shutterstock
Ilustrasi menu takjil: es palu butung. 

TRIBUNJATIM.COM - Rasanya kata takjil ini tak asing lagi saat bulan Ramadan tiba, ya.

Seperti yang biasa kita lihat, mungkin juga kita melakukannya, yakni berburu takjil di sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.
 
Kegiatan berburu takjil bisa dilakukan dengan mengunjungi pasar-pasar tempat menjual jajanan ringan, makanan berat, pun beragam minuman siap santap untuk berbuka nantinya, nih.
 
Selain itu, berburu takjil juga bisa secara gratisan, lho.

Ya, begitu banyak orang-orang yang ingin mendapatkan berkah pahala Ramadan dengan beramal atau berkegiatan sosial.

Salah satunya, kegiatan sosial berupa bagi-bagi takjil secara gratis.
 
Bahkan, kamu pun tak harus jadi penerima takjil terus-menerus, tetapi juga bisa jadi pelaku aksi sosial bagi-bagi takjil.

Dengan demikian, ngabuburit di bulan Ramadhan bukan hanya asyik bagimu saja, melainkan juga berguna bagi orang sekitar dan pastinya menghantarkanmu pada keberhakan Ramadhan, ya.
 
Dari ilustrasi kegiatan berburu takjil di atas, apakah kamu menebak bahwa arti kata takjil itu sebuah makanan?

Makanan-makanan khas di bulan Ramadan begitu. Jawabannya tidak, simak penjelasan di bawah untuk mengetahui arti kata takjil yang sesungguhnya.

Arti Kata Takjil
 
Kata takjil ini berasal dari Bahasa Arab yang berarti “menyegerakan”, lho.

Jadi, takjil itu bukan merujuk pada berbagai hidangan khas Ramadhan, ya.
 
Dalam konteks Ramadan, maka takjil ini bermakna menyegerakan untuk berbuka puasa.

Ya, menyegerakan dengan cara berburu takjil, yakni membeli makanan dan minuman untuk bisa berbuka puasa.
 
Untuk jenis hidangan yang biasa digunakan untuk mengawali buka puasa biasanya berupa minuman atau makanan ringan yang manis, nih.

Hidangan yang manis itu bisa berupa kolak, susu, kurma, air, dan sejenisnya.
 
Setelah adzan maghrib dikumandangankan, maka takjil (menyegerakan berbuka puasa) harus dilakukan, ya.

Yang mana tubuh telah menahan puasa untuk tidak makan dan minum sekitar 12 jam, maka takjil ini berfungsi untuk mengisi asupan makanan atau cairan pada tubuh.
 
Begitu pula dengan menyegerakan minum air saat buka puasa tiba, tentunya supaya tubuh tak dehidrasi, nih.

Jadi, selain dengan makanan ringan yang manis seperti kurma, takjil juga bisa dilakukan dengan meminum air putih biasa, ya.

Demikian penjelasan terkait arti kata takjil yang menjadi ciri khas di bulan Ramadan.

Setelah menyegerakan berbuka puasa (takjil) dengan hidangan ringan yang manis, jangan lupa untuk menunaikan ibadah sholat maghrib terlebih dahulu, ya.

Setelah itu, kamu bisa lanjut menyantap menu utama dari berbuka puasa.

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel

---

Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved