Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Ngabeubeurang di Bulan Ramadan dan Contoh Kegiatannya, Ternyata Lawan Kata dari Ngabuburit

Contoh kata yang sudah cukup sering didengar di bulan Ramadan adalah ngabeubeurang. Lalu, apa sih arti kata ngabeubeurang?

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram
Jika ngabuburit adalah melakukan kegiatan untuk mempercepat waktu sore, maka ngabeubeurang adalah kegiatan untuk mempercepat waktu siang. 

TRIBUNJATIM.COM - Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah yang cukup dikenal di Indonesia.

Jika kalian punya teman orang Sunda, kemungkinan mengetahui setiap kosakata pun jadi lebih besar.

Contoh kata yang sudah cukup sering didengar di bulan Ramadan adalah ngabeubeurang.

Lalu, apa sih arti kata ngabeubeurang?

Adapun ngabeubeurang adalah lawan kata dari ngabuburit.

Jika ngabuburit adalah melakukan kegiatan untuk mempercepat waktu sore, maka ngabeubeurang adalah kegiatan untuk mempercepat waktu siang.

Ternyata berasal ngabeubeurang  dari kata beurang yang dalam Bahasa Indonesia berarti siang.

Arti Ngabuburit di Bulan Ramadan dan Cara Memanfaatkan Momennya
Di bulan Ramadan, seluruh umat Muslim diperintahkan untuk menunaikan puasa dari waktu subuh hingga waktu maghrib tiba.
Di bulan ini, umat Muslim banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang sedikit berbeda dibanding di bulan-bulan lainnya.
Salah satunya adalah melakukan kegiatan ngabuburit. Apa itu ngabuburit?
Arti ngabuburit dijelaskan dalam buku berjudul Ramadhan di Masa Pandemi True Story yang ditulis oleh Hadion Wijoyo (2021:10) yang memaparkan bahwa ngabuburit adalah istilah yang berasal dari bahasa sunda. Masyarakat di provinsi Jawa Barat dan juga Banten, tentu sudah mengenal karena dipakai bahasa sehari-hari. Secara umum ngabuburit berasal dari kata dasar bahasa sunda yaitu burit, yang artinya sore.
Dalam momen ngabuburit ini, biasanya umat Muslim melakukan kegiatan bermanfaat sembari menunggu waktu berbuka tiba. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Lifestyle Wanita Muslimah yang disusun oleh Hartono Ahmad Jaiz, ‎Mulyawati M. Yasin (2011: 172) yang memaparkan bahwa ngabuburit adalah satu istilah dalam bahasa Sunda.
Artinya, menunggu waktu berbuka puasa sampai terdengar adzan Maghrib.
Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa tradisi ngabuburit sudah bertahun-tahun dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya anak-anak muda.
Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Umumnya umat Muslim melakukan hal-hal bermanfaat dan berpahala, salah satunya adalah memanjatkan doa.
Berdoa di saat sedang berpuasa rupanya memiliki keutamaan, yaitu doa yang mustajab atau langsung dikabulkan oleh Allah.
Hal ini sesuai dengan apa yang tertuang dalam sebuah hadis yang berbunyi:

ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ ‏

Artinya: “Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi (HR. Tirmidzi no. 3595, Ibnu Majah no. 1752.)

Selain memperbanyak doa sembari menunggu waktu berbuka puasa, banyak pula masyarakat yang melakukan kegiatan bermanfaat seperti membagikan takjil gratis kepada sesama umat Muslim, atau bahkan menikmati waktu bersama keluarga sambil menyiapkan hidangan berbuka puasa. Anda juga dapat melakukan kegiatan bermanfaat lainnya selama ngabuburit seperti tadarus Alquran atau sekadar bercengkrama dengan kerabat dekat.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID

Berita tentang Ramadan 2023

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved