Berita Terpopuler
TERPOPULER JATIM: Warga Probolinggo Dibacok hingga Berlumuran Darah - Bayi Ditemukan Pinggir Selokan
3 berita terpopuler Jatim Rabu, 29 Maret 2023: warga Probolinggo dibacok hingga berlumuran darah hingga geger bayi ditemukan di pinggir selokan.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi Tribunners.
Bagaimana puasa kalian di hari Rabu ini?
Sebelum memulai aktivitas lagi, simak dulu yuk beberapa berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu 29 Maret 2023 yang sedang hangat diperbincangkan.
Kabar pertama datang dari N (40) warga Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo yang dibacok oleh M, warga Desa Alon-alon, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Senin (27/3/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa berdarah ini diduga dipicu karena persoalan asmara.
Seorang tetangga korban, N, berinisial AU, mengatakan, kasus pembacokan ini diduga dilandasi permasalahan asmara.
Berdasarkan kabar yang beredar, N pernah menggoda istri pelaku, M.
Diduga didasari hal itu, M nekat mendatangi rumah N dan melakukan pembacokan.
Selanjutnya, warga Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi di semak belukar dekat sungai kawasan setempat, Selasa (28/3/2023) sore.
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibungkus kain dan selimut tersebut ditemukan dalam keadaan tak dikenakan busana. Saat ditemukan, bayi malang ini dalam keadaan masih hidup namun menggigil kedinginan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Purwoasri AKP Irfan Widodo membenarkan adanya penemuan bayi laki-laki di semak dekat sungai.
Ia mengatakan, bayi yang diduga sengaja dibuang itu kemarin langsung dibawa ke RSUD Kertosono untuk mendapatkan perawatan.
Ada pula Polsek Tambaksari yang belum lama ini melakukan razia miras di kawasan Gubeng.
Ada sebuah rumah di perkampungan dekat Stasiun Gubeng dijadikan tempat menjual miras.
Buntut toko ini buka beberapa waktu lalu ada kejadian tidak pantas, 32 pemuda ketangkap basah pesta minuman keras di makam Jalan Gubeng Masjid.
Setelah ditelusuri miras-miras yang diminum puluhan pemuda itu beli di toko tersebut. Walhasil, Polsek Tambaksari pun langsung melakukan penggerebekan.
Hasilnya, ratusan liter cukrik dan minuman alkohol produksi pabrik diamankan.
Langsung saja simak berita terpopuler Jatim selengkapnya di bawah ini!
1. BREAKING NEWS - Usai Tadarus Setelah Tarawih, Warga Probolinggo Dibacok hingga Berlumuran Darah

N (40) warga Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, dibacok oleh M, warga Desa Alon-alon, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Senin (27/3/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa berdarah ini diduga dipicu karena persoalan asmara.
Seorang tetangga korban, N, berinisial AU, mengatakan, kasus pembacokan ini diduga dilandasi permasalahan asmara.
Berdasarkan kabar yang beredar, N pernah menggoda istri pelaku, M.
Diduga didasari hal itu, M nekat mendatangi rumah N dan melakukan pembacokan.
"Saat itu korban ini masih tadarus di musala usai menunaikan salat tarawih. Di tengah-tengah kegiatan tadarus, korban dijemput oleh keluarganya karena ada tamu," katanya, Selasa (28/3/2023).
AU mengaku tak melihat peristiwa pembacokan ini secara langsung.
AU dan warga hanya melihat kondisi N sudah terkapar dan berlumuran darah akibat sabetan celurit di bagian leher, di sekitar rumahnya.
Keluarga dan warga bergegas mengevakuasi korban ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
N saat ini tengah dirawat intensif oleh tim medis.
Baca juga: Kakek di NTT Tewas setelah Bacok Istri dan Anak, Obrolan Terakhir Bahas Kain, Warga Panggil Polisi
"Usai peristiwa, M langsung pulang berjalan kaki. Kebetulan daerah kami berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lumajang," paparnya.
Kapolsek Tiris, Iptu Agus Nurfadianto menyebut kasus pembacokan itu sudah ditangani pihak Satreskrim Polres Probolinggo.
"Tadi malam kami mengejar warga Lumajang ini (M). Untuk warga Tiris (N) langsung dilarikan ke Waluyo Jati tak lama pasca peristiwa pembacokan," pungkasnya.
Bacok Ayah karena Dibangunkan untuk Salat
Sebelumnya dari Kediri dilaporkan, AJ (32) pelaku pembacokan terhadap ayah kandungnya sendiri yakni HS (67) diketahui sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.
AJ dengan tega menganiaya sang ayah karena tak terima ditegur untuk melaksanakan salat pada Minggu (25/12/2022) kemarin.
Keduanya yang sempat adu mulut berakhir dengan peristiwa tragis. AJ yang geram karena dimarahi ayahnya langsung mengambil senjata tajam berjenis bendo untuk membacok korban.
"Keduanya ini sempat cekcok sebelum insiden penganiayaan terjadi. Karena cekcok tersebut, terduga pelaku geram. Tidak pikir panjang langsung ambil senjata tajam berupa bendo," kata Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto, Selasa (27/12/2022).
AKP Agus mengatakan, terduga pelaku menganiaya korban hingga menyebabkan luka serius di beberapa bagian tubuh seperti leher, kepala dan kaki. Korban yang tergeletak bersimbah darah kemudian diantar ke rumah sakit oleh AJ.
AKP Agus menuturkan, bahkan pihaknya mengetahui peristiwa tersebut karena adanya laporan dari pihak perawat rumah sakit yang curiga.
Saat korban dibawa ke rumah sakit oleh AJ, pelaku meninggalkannya sendirian. Perawat rumah sakit yang mengetahui ada korban pembacokan langsung menghubungi pihak kepolisian.
2. Lewati Semak Belukar, Warga Kediri Curiga saat Lihat Ada Bungkusan, Saat Dibuka Langsung Bikin Geger

Warga Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi di semak belukar dekat sungai kawasan setempat, Selasa (28/3/2023) sore.
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibungkus kain dan selimut tersebut ditemukan dalam keadaan tak dikenakan busana. Saat ditemukan, bayi malang ini dalam keadaan masih hidup namun menggigil kedinginan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Purwoasri AKP Irfan Widodo membenarkan adanya penemuan bayi laki-laki di semak dekat sungai.
Ia mengatakan, bayi yang diduga sengaja dibuang itu kemarin langsung dibawa ke RSUD Kertosono untuk mendapatkan perawatan.
"Saat ini bayi tersebut berada di RSUD Kertosono dan menjalani perawatan. Syukurnya bayi masih hidup dan bisa tertolong karena gerak cepat warga kemarin," kata AKP Irfan, Rabu (29/3/2023) pagi.
AKP Irfan menjelaskan, bayi pertama kali ditemukan oleh seorang pria yang sedang melintas di dekat tempat penemuan bayi.
Karena mencurigai ada bayi yang terbungkus kain di area semak belukar, pria tersebut langsung meminta tolong kepada warga lain yakni Surono yang tak jauh dari lokasi.
"Karena penasaran, Surono memanggil Yahya dan Sutrisno untuk memastikan adanya bayi di pinggir selokan," jelasnya.
Saat dilihat kembali ternyata benar, bungkusan kain tersebut berisi sesosok bayi laki-laki yang masih hidup, namun badannya mulai kaku karena kedinginan.
Baca juga: Soal Kasus Bayi di Trenggalek Meninggal seusai Imunisasi, Polisi Ikut Tangani: Kami Menyusun Rencana
Tak hanya itu, kondisi fisik bayi juga memprihatinkan. Ada luka di bagian wajahnya yakni hidung lecet dan kelopak mata kanan bengkak.
"Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Purwoasri," ungkapnya.
Dengan adanya laporan tersebut, anggota mendatangi lokasi kejadian dan membawa bayi laki-laki itu menuju ke RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk untuk mendapatkan visum dan perawatan.
"Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan untuk mengungkap siapa yang membuang bayi laki-laki itu. Kami terus lakukan penyelidikan dan pengembangan," pungkasnya.
3. Sudah Dilarang Jual Miras saat Ramadan, Toko di Surabaya Melanggar, Buntut Puluhan Pemuda Mabuk

Pemerintah Kota Surabaya telah menerbitkan Perwali rumah makan, hotel, maupun bar dilarang menjual minuman beralkohol selama bulan Ramadan.
Larangan ini juga berlaku bagi toko-toko penjual miras di pinggir jalan. Akan tetapi ternyata larangan ini tetap dilanggar.
Polsek Tambaksari belum lama ini melakukan razia miras di kawasan Gubeng.
Ada sebuah rumah di perkampungan dekat Stasiun Gubeng dijadikan tempat menjual miras.
Buntut toko ini buka beberapa waktu lalu ada kejadian tidak pantas, 32 pemuda ketangkap basah pesta minuman keras di makam Jalan Gubeng Masjid.
Setelah ditelusuri miras-miras yang diminum puluhan pemuda itu beli di toko tersebut. Walhasil, Polsek Tambaksari pun langsung melakukan penggerebekan.
Hasilnya, ratusan liter cukrik dan minuman alkohol produksi pabrik diamankan.
Kompol Ari Bayuaji selaku Kapolsek Tambaksari mengatakan, penyitaan ini merupakan upaya supaya toko tidak kembali berdagang miras selama Ramadhan.
Hal ini mengacu pada Surat Edaran Walikota Surabaya Nomor 100.34/7055/436.8.6/2023. Sesuai keterangan di Perwali itu ada aturan pemilik usaha dilarang mengedarkan, menjual atau menyajikan minuman berakohol selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M.
“Selain menyebabkan banyak kerugian dan menodai bulan suci Ramadhan, pengamanan ini mengacu Surat Edaran Walikota Surabaya," kata Ari.
Dalam tangkapan ini ternyata juga ditemukan banyak pelanggaran. Penjual tidak memiliki izin jual. Kemudian ada beberapa miras yang tidak bercukai.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
TribunJatim.com
Kecamatan Tiris
kasus pembacokan
Probolinggo
salat Tarawih
RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Iptu Agus Nurfadianto
kasus pembacokan di Probolinggo
Kecamatan Purwoasri
Kediri
penemuan sesosok bayi
Surabaya
Ramadan
minuman beralkohol
VIRAL TERPOPULER: Teman SMA Jokowi Minta Roy Suryo Tobat hingga Abah Bidin Jualan Ayam Merangkak |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Wanita Surabaya Gelapkan Dana Perusahaan Rp4,2 M - Suami di Tuban Nekat Jual Istri |
![]() |
---|
SELEB TERPOPULER: Fakta Hubungan Andre Taulany dengan Istrinya - Dian Soediro Tak Tahu Diselingkuhi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Persik Optimistis Tatap Musim Baru - Beto Jadi Suntikan untuk Persela Naik Kasta |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Emak-emak Rugi Rp800 Juta Ulah Bandar Arisan - Pasutri Pengemis Raup Rp45 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.