Belajar Lewat YouTube, Kakak Beradik di Malang Coba Rakit Petasan, Ending Malah Bernasib Tragis

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Dua orang adik kakak bernama Hasan Hosni (24 tahun) dan Muhammad Mahsun (29 tahun) asal Probolinggo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ledakan yang terjadi di rumah yang beralamat di RT 7/RW 11 Dusun Pulosari Desa Sukosari Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/3/2023) lalu.

Keduanya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti menjualbelikan bahan peledak petasan, hingga merenggut nyawa Ahmad Hasan Rifai berusia 20 tahun yang dalam hal ini bertindak sebagai pembeli.

Sehari-hari dua pria yang bekerja swasta itu terbukti melakukan jual beli bahan peledak atau bahan petasan lewat online. Dari hasil pemeriksaan polisi Polres Batu, korban membeli bahan petasan pada tersangka.

Selain itu diungkap fakta baru, diketahui korban setelah membeli bahan petasan dari tersangka, lalu korban merakit petasan di rumahnya, hingga akhirnya meledak.

“Korban tewas itu belajar merakit petasan dari YouTube. Kami juga menemukan buku catatan cara merakit petasan,” kata Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto, Kamis (30/3/2023).

“Mungkin yang dirakit di Kasembon saat itu ada kesalahan, kemudian meledak,” tambahnya.

Baca juga: Pengedar Bubuk Petasan di Blitar Ditangkap, Puluhan Kilogram Barang Bukti Diamankan

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti 20 kilogram alumunium powder MESH 325, satu alat timbang, dua kantong plastik sentrotium nitrate dan dua kantong plastik bubuk serbuk booster klengkeng.

Kedua tersangka mengaku menjual bahan baku petasan dan juga menjual petasan siap pakai setiap tahunnya menjelang Ramadan.

“Mereka mengaku mendapat bahan baku peledak dari sebuah perusahaan. Terkait itu, kini kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar Yussi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com