Kurma Harus Dicuci Dulu Sebelum Disajikan untuk Menu Buka Puasa? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar

TRIBUNJATIM.COM - Berbuka puasa dengan kurma menjadi salah satu ajaran Rasulullah SAW. 

Rasulullah SAW berpesan: "Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

Diketahui, kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, terutama pencernaan. 

Kurma juga dapat memperkuat sistem saraf hingga meningkatkan kesehatan jantung dan mata.

Selain itu kurma merupakan sumber yang kaya serat, kalium dan kalsium.

Lantas, apakah kurma harus dicuci dulu sebelum disajikan untuk menu buka puasa? 

Berikut penjelasan ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar. 

Baca juga: JADWAL Buka Puasa Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang Raya 12 Ramadan 1444 H, Senin 3 April 2023

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kurma termasuk kategori tumbuhan palma yang berasal dari Timur Tengah beriklim tropis dan padang pasir.

Saat bulan Ramadan, kurma banyak dicari untuk menu buka puasa. 

Kurma memiliki rasa manis yang membuatnya banyak digemari orang.

Soal mencuci kurma sebelum dikonsumsi, berikut penjelasan dr Zaidul Akbar. 

Sosok dr Zaidul Akbar dikenal lewat konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai 'role model' untuk hal ini.

Baca juga: Kurma Menu Diet Terbaik Ramadan 2023, Berikut 5 Resep Olahan Kurma untuk Variasi Menu Buka Puasa

"Betulkah jika kurma harus dicuci dulu sebelum dikonsumsi," tanya seorang jamaah kepada dr Zaidul Akbar.

Menjawab hal tersebut, dr Zaidul Akbar mengatakan jika dirinya tidak pernah mencuci kurma alias langsung mengonsumsinya.