Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

MotoGP

Pemulihan Tak Sesuai Harapan, Enea Bastianini Terancam Absen di MotoGP Amerika 2023: Tak Mau Risiko

Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini terancam gagal mengaspal di MotoGP Amerika 2023.

Editor: Taufiqur Rohman
Twitter.com/Bestia23
Enea Bastianini terancam absen di MotoGP Amerika 2023 

TRIBUNJATIM.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini terancam gagal mengaspal di MotoGP Amerika 2023.

Ducati tengah harap-harap cemas dengan kondisi pembalapnya, Enea Bastianini.

Setelah melewatkan MotoGP Argentina 2023 akhir pekan lalu, kini Bastianini dikabarkan tidak bisa mengikuti balapan MotoGP Amerika 2023 pada pertengahan April mendatang.

Rekan setim Pecco Bagnaia itu mengalami cedera setelah crash dengan Luca Marini di Portugal.

The Beast sebenarnya mengalami cedera tulang belikat, dan akan pulih segera tanpa operasi.

Sayangnya meski tak perlu dioperasi, pemulihan Bastianini diprediksi tak secepat dugaan awal yang dibuat pekan lalu.

Rider Italia ini kemungkinan masih membutuhkan waktu lebih lama, dan kehadirannya di Circuit of The Americas (COTA) pekan depan masih sangat diragukan.

Baca juga: MotoGP Amerika 2023, Quartararo Pesimistis, Keluhkan Performa Motor YZR-M1: Apa yang Bisa Dilakukan?

Hal itu diungkap langsung oleh Manajer sang pembalap, Carlo Pernat.

"Sekarang dia sudah latihan di gym setiap pagi. Dia akan menjalani terapi khusus sejak hari ini," kata Pernat dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.

"Kemudian dia harus ke trek pelan-pelan untuk memahami peluangnya bisa balapan, tapi kurasa agak terlalu jauh untuk bisa balapan di Austin," jelas Pernat.

Mantan Manajer Valentino Rossi ini tampaknya tak mau mengambil risiko seperti yang sering dilakukan Marc Marquez.

Pria paruh baya ini kemungkinan lebih mengistirahatkan pembalapnya lebih lama lagi saja daripada harus mengambil risiko dengan memaksakan diri.

Kisah Marc Marquez yang memaksakan diri namun kemudian malah memperburuk keadaan, membuat Pernat lebih hati-hati menyipaki cedera pembalap kebanggaannya.

"Kupikir lebih baik kami kehilangan satu balapan lagi daripada mengambil risiko masalah lebih besar di masa depan," tegas pria yang konon punya telinga paling tajam di paddock ini.

Artikel ini telah tayang di Gridoto.com

Ikuti berita seputar MotoGP

Sumber: Gridmotor.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved