Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Bertemu sebagai Rival di DBL East Java Championship, Sachi dan Arinda Ternyata Sahabat Karib

Kosayu vs SMAN 1 Jember mempertemukan dua sahabat, Abigail Natalenta Sachi Sukoco dan Arinda Haura Sahda Salsabila. Kosayu menang telak 45-15.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
BASKET - Abigail Natalenta Sachi Sukoco (pemain SMA Kolese Santo Yusup Malang) dan Arinda Haura Sahda Salsabila (SMAN 1 Jember) bertarung di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 pada Rabu, 29 Oktober 2025. SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu) vs SMAN 1 Jember berakhir dengan skor 45-15. Kosayu menang telak dan melaju ke Fantastic Four. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Langkah tim basket putri SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu) harus terhenti di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship.

Mereka kalah dari SMA Gloria 1 Surabaya di babak Fantastic Four dengan skor 39-42 pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Meski tersingkir, perjalanan Kosayu tetap patut diapresiasi.

Mereka berhasil menembus Fantastic Four setelah perjuangan panjang di babak sebelumnya. Laga perempat final menjadi momen emosional bagi tim ini.

Pada Rabu, 29 Oktober 2025, Kosayu berhadapan dengan SMAN 1 Jember.

Pertandingan itu mempertemukan dua sahabat, Abigail Natalenta Sachi Sukoco (pemain Kosayu) dan Arinda Haura Sahda Salsabila (SMAN 1 Jember). Kosayu menang telak 45-15 dan melaju ke Fantastic Four.

Arinda, atau Arin, mengaku gugup saat melawan sahabatnya sendiri.

“Aku nggak berani defense dia, soalnya ekspresinya serius banget aku sempat takut,” tutur Arin jujur.

Pertemuan itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi keduanya.

Meski bersaing di lapangan, mereka tetap menjaga hubungan baik.

“Kami nggak baper (terbawa perasaan) sih walaupun jadi lawan di lapangan. Di luar lapangan ya kami temenan lagi,” kata Arin. 

Sachi pun mengungkapkan rasa syukur sekaligus sedihnya.

“Sebenarnya sedih juga sih karena aku harus ngalahin teman sendiri,” ujar Sachi. 

Keduanya kini duduk di kelas 11 SMA. Mereka sepakat bahwa keterbukaan dan kesamaan usia memperkuat hubungan mereka. Arin menambahkan, kesamaan frekuensi juga jadi faktor penting.

“Dia tuh nerima aku padanya, kalau aku cerita apapun tentang kehidupanku atau hal-hal kecil pun dia selalu respons dengan baik,” jelas Arin. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved