Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dihipnoterapi, Pelajar Pelanggar Lalin di Surabaya Mendadak Risih Pakai Knalpot Brong: 'Norak'

Cara unik dilakukan polisi untuk mencegah pemilik kendaraan kembali memasang knalpot brong. Mereka dihipnotis untuk menaati peraturan lalu lintas.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Tony Hermawan
Pelanggar lalin risih enggan memasang knalpot brong setelah terkena hipnoterapi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelanggar lalu lintas di Kota Surabaya terbilang cukup banyak. Terbukti ketika Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar razia pada akhir pekan lalu ada 100 sepeda motor knalpot brong tertangkap.

Dari ratusan kendaraan itu, 47 sepeda motor dalam kondisi tidak standar. Pemilik kendaraan beserta para orang tuanya akhirnya dipanggil di Satpas Colombo, Rabu (5/4).

Ada hal unik yang dilakukan polisi untuk mencegah pemilik kendaraan kembali memasang knalpot brong. Mereka dihipnotis untuk menaati peraturan lalu lintas.

Metode ini sampai mendatangkan seorang terapis asal Jakarta. Informasinya, si terapis itu sudah terbukti ahli mempraktikkan ilmu hipnotis di internal polisi.

Nah, kali ini ia ditugaskan menanamkan sugesti kepada pelanggar lalin supaya sadar kalau tertib adalah sebuah kewajiban.

Cara kerja hipnoterapi ini begini. Para pelanggar akan diajak menyukai situasi tenang. Mereka dibuat risih jika diganggu dengan suara bising.

Baca juga: Terjaring Razia Balap Liar di Sidoarjo, 120 Motor Diamankan, Knalpot Brong Dipotong Pemiliknya

Baca juga: Gara-Gara Pakai Knalpot Brong, Puluhan Motor Pelajar di Tulungagung Dikandangkan Polisi

Abdul Ghofur salah seorang pelanggar lalin setelah mengikuti hipnoterapi ini seakan sinis melihat knalpot brong.

Katanya, knalpot brong itu sangat menganggu kenyamanan orang lain karena menimbulkan suara bising di telinga."Gak mau pakai knalpot brong, norak itu," ungkapnya.

AKBP Arif Fazlurrahman selaku Kasat lantas Polrestabes Surabaya mengatakan 
tujuan program ini tidak lain adalah menyadarkan masyarakat tertib lalu lintas.

Pengendara diajak mencintai keselamatan bagi dirinya sendiri. Diharapkan dengan begitu kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.

“Ketika kesadaran itu muncul, pengendara juga bisa memikirkan keselamatan orang lain,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved