Persik Kediri vs Persikabo 1973, Ambisi Macan Putih Samai Rekor 9 Kemenangan Beruntun PSM

TRIBUNJATIM.COM - Jelang laga Persik Kediri vs Persikabo 1973, Macan Putih bertekad menyamai rekor kemenangan beruntun sang juara Liga 1 2022-2023, PSM Makassar.

Hingga kini, hanya PSM Makassar yang memegang rekor fantastis berupa kemenangan beruntun terbanyak musim ini.

Mereka mencatatkan kemenangan beruntun sejak mengalahkan RANS Nusantara FC (30/1/2023) sampai dengan Persikabo 1973 (9/3/2023).

Belum ada tim yang berhasil menyamai pencapaian apik PSM Makassar tersebut.

Namun, masih ada satu tim yang berpeluang untuk menyamai dan bahkan melampaui rekor tersebut yakni Persik Kediri.

Sejauh ini, Persik telah mencatatkan delapan kemenangan beruntun sejak mengalahkan RANS Nusantara FC juga pada 23 Februari 2023.

Menariknya, Macan Putih berpeluang menyamai rekor itu jika berhasil mengalahkan Persikabo 1973 juga, seperti yang dilakukan PSM sebelumnya.

Melihat peluang emas ini, Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves mengakui para pemain menunjukkan motivasi tinggi untuk melanjutkan tren positif mereka hingga akhir musim.

Apalagi jika melihat performa Persikabo yang cenderung angin-anginan pada beberapa laga terakhirnya.

Hal itu semakin memperbesar peluang Persik Kediri untuk menyamai rekor PSM Makassar.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon, Pertandingan Akan Disiarkan Langsung di ANTV

Divaldo Alves menyebut, sembilan kemenangan beruntun di akhir musim akan terasa sangat istimewa bagi Persik yang terseok-seok di papan bawah klasemen.

"Saya lihat dalam latihan minggu ini, sembilan pertandingan dengan kemenangan tentu tim istimewa sekali," kata Divaldo Alves dikutip dari laman ligaindonesiabaru.com.

"Semua punya motivasi dan kemauan dan selama persiapan tim, kita punya motivasi tinggi ambil tiga poin," kata juru taktik asal Portugal itu.

Laga melawan Persikabo 1973 menjadi laga yang penting bagi Persik untuk bisa mencapai target finis di posisi 10 besar klasemen di akhir musim.

Apalagi laga melawan Persikabo 1973 merupakan laga home terakhir bagi Persik. Tentu Arthur Irawan dkk ingin memberi penutup manis kepada para fans mereka.