Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Hikmah Ramadan: Wakaf Produktif Utsman bin Affan

Wakaf produktif Utsman bin Affan, sang pemilik dua cahaya karena menikahi dua putri Rasulullah.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Ketua MUI Jawa Timur, Nur Cholis Huda menceritakan kisah Utsman bin Affan, 2023. 

Orang gemar bersedekah akan mendapat empat macam balasan dari Allah. Dalam Alquran dinyatakan: “Sesungguhnya orang-orang  yang menginfakkan hartanya di waktu malam atau siang, dengan diam-diam atau terang-terangan maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa cemas dan tidak ada rasa sedih bagi mereka.” (Al Baqarah 274)

Pada surat Saba ayat 39 Allah berfirman: Katakanlah (Muhammad) Sesungguhnya Tuhanku mampu melapangkan rezeki bagi orang yang dikehendaki dari hambanya dan mampu menyempitkannya. Dan apapun yang kamu infakkan dari hartamu, maka Allah pasti menggantinya. Dan Dia sebaik-baik zat yang memberi rezeki.” (Saba’ 39) 

Berdasarkan pada dua ayat di atas, maka ada empat jaminan orang yang gemar berinfak

1. Mendapat pahala di sisi Tuhannya.

2. Dihilangkan rasa cemasnya dalam kehidupan ini

3. Dihilangkan rasa sedihnya

4. Harta yang diinfakkan pasti diganti oleh Allah

Orang yang berinfak akan mendapat pahala di sisi Allah. Bahkan dilipatgandakan. Minimal 10 kali balasan pahala sampai 700 kali, bahkan bisa tidak terbatas.

Orang gemar berinfak juga dihilangkan kecemasan hidupnya. Kita sering dibayangi kecemasan dalam kehidupan kita. Mungkin bisnis kita, pekerjaan kita di kantor, cemas dengan anak-anak kita dan macam-macam kecemasan lainnya. Semua kegelisahan itu dihilangkan Allah karena kita gemar bersedekah. Atau jika kita sedang gelisah, kadang gelisah tanpa sebab maka hapuslah kegelisah itu dengan banyak sedekah.

Demikian juga rasa sedih. Allah mencabut rasa sedih bagi orang-orang yang gemar berinfak. Tiap orang pasti pernah merasa sedih. Tapi bagi orang yang gemar berinfak, maka Allah akan menguatkan hatinya sehingga mudah bangkit setelah bersedih. Tidak sedih keterusan. Apalagi putus asa. Allah menjaga jiwa orang-orang yang gemar berinfak.

Apa beda cemas dengan sedih? Cemas itu ketakutan pada sesuatu yang belum terjadi. Misalnya di kantor ada berita akan ada pengurangan tenaga kerja. Kita cemas jangan-jangan kita ikut terkena PHK. Memang PHK belum terjadi. Ketakutan itu yang disebut kecemasan. Sedangkan kesedihan itu sesuatu yang sudah terjadi. Kita sudah kena PHK. Maka kita sedih atas nasib yang sudah menimpa kita. Baik kecemasan atau kesedihan, maka Allah menjaga hati orang-orang yang gemar berinfak. Banyak hal yang membuat kita sedih. Tetapi Allah tidak membiarkan orang gemar infak itu sedih berkepanjangan.

Janji Allah keempat pada orang yang gemar infak adalah harta yang diinfakkan itu akan diganti oleh Allah, bahkan gantinya sering lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Karena itu tidak pernah terjadi orang menjadi miskin atau melarat karena gemar infak. Yang sering terjadi orang rezekinya bertambah karena hobi infak. Apalagi jika kita berikan harta itu kepada orang tua. Allah akan membalas dengan segera. Maka jangan ada yang pelit kepada orang tua sendiri. Allah akan membuka rezeki bagi orang-orang yang  sayang kepada orang tua.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved