Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Soimah Harus Simpan Semua Nota Demi Tak Dicurigai Pegawai Pajak: Masa Bantu Saudara Pakai Nota?

Tak banyak yang tahu, ternyata Soimah merasa dirinya selalu dicurigai petugas pajak atas apapun yang dilakukan.

|
Instagram/showimah
Soimah yang harus menyimpan nota pengeluaran demi tak dicurigai pegawai pajak. 

TRIBUNJATIM.COM - Artis sekaligus pesinden Soimah disorot setelah curhatannya viral didatangi pegawai pajak.

Tak banyak yang tahu, ternyata Soimah merasa dirinya selalu dicurigai petugas pajak atas apapun yang dilakukan.

Sampai-sampai, Soimah harus menyimpan semua nota pengeluarannya demi tak dicurigai.

"Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluarga, masak bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas," kata Soimah.

"Lha masak aku bantu saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya', yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu tahun 2015," sambungnya, dikutip dari Tribun Sumsel, Sabtu (8/4/2023).

Sebab, menurut penuturan Soimah, kejadian tak menyenangkan dari pegawai pajak terjadi bukan hanya satu kali.

Baca juga: SOSOK Soimah yang Diperlakukan Seperti Koruptor oleh Oknum Petugas Pajak, Didatangi Debt Collector

"Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri," ujar Soimah dikutip dari YouTube Blakasuta.

Bukan itu saja, pendopo yang saat itu belum selesai dibangun, yang tujuannya dibangun adalah untuk mewadahi para seniman, juga tak luput dari penilaian pajak.

"Ini pendopo belum jadi, udah dikelilingi sama orang pajak. Didatangi, diukur, dari jam 10.00 pagi sampai jam 05.00 sore, ngukuri pendopo," ujar Soimah.

"Ini tuh orang pajak atau tukang? Kok ngukur jam 10.00 pagi sampai 05.00 sore, arep ngopo (mau ngapain). Akhirnya pendopo itu di appraisal hampir Rp 50 miliar, padahal saya bikin aja belum tahu total habisnya berapa," lanjutnya.

Saat tahu pendopo yang dibangunnya dinilai hampir Rp 50 miliar, Soimah merasa bingung, antara sedih atau senang.

"Di sisi lain saya sedih, kok bisa begitu, di sisi lain saya senang. Senangnya gini, kalau itu laku Rp 50 miliar, tukunen, aku untung nanti aku baru bayar pajak, tukunen nek payu Rp 50 miliar," ucap Soimah.

Soimah juga mengungkap sikap oknum petugas pajak yang mendatangi rumahnya di Jogja bersama debt collector.

Dia dituding sengaja menghindari petugas pajak dengan selalu tidak ada di rumah, padahal Soimah memang sedang bekerja di Jakarta.

Soimah yang harus menyimpan nota pengeluaran demi tak dicurigai pegawai pajak.
Soimah yang harus menyimpan nota pengeluaran demi tak dicurigai pegawai pajak. (Instagram/showimah)

"Jadi posisi saya sering di Jakarta, di rumah alamat KTP kan di tempat mertua saya, selalu didatangi, bapak selalu dapat surat, bapak kan kepikiran, enggak ngerti apa-apa," kata Soimah.

"Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya," lanjutnya.

Walaupun menyayangkan tindakan oknum petugas pajak tersebut, Soimah mengatakan dirinya tetap taat bayar pajak.

"Soimah enggak bakal lari kok, bisa dicari, jangan khawatir, bayar pasti bayar, tapi perlakukan lah dengan baik," ucap Soimah.

"Saya kerja hasil jerih payah, proses panjang, keringat saya sendiri, bukan hasil maling, bukan hasil korupsi, kok saya diperlakukan seakan-akan saya ba****an, saya ini koruptor," sesalnya.

Baca juga: Soimah Kesal Diperlakukan Pegawai Pajak Bak Koruptor, Pagar Rumah Dibuka Tanpa Permisi: Sabar

Bantahan Ditjen Pajak

Pasca viralnya curhatan Soimah, Ditjen Pajak RI melalui akun Twitter @DitjenPajakRi pun menyampaikan bantahan.

Pihaknya menegaskan jika tidak ada oknum debt collector yang mendatangi wajib pajak.

"Tidak ada Debt Collector di DJP," tulis akun @DitjenPajakRi. Jumat (7/4/2023).

DJP mengklaim surat wajib pajak resmi dikirim dari kantor melalui penelitian dari data.

"Setiap surat kepada Wajib Pajak yang dikirimkan oleh kantor pajak telah melalui penelitian terkait data yang terkandung dalam surat tersebut," lanjut mereka.

Lebih lanjut, Ditjen Pajak menjelaskan prosedur yang biasa dilakukan saat mengunjungi wajib pajak untuk melakukan penagihan.

"Secara aktif pula, kantor pajak akan melakukan konfirmasi terkait data-data perpajakan wajib pajak dalam bentuk kunjungan/verifikasi lapangan," tulis akun tersebut.

"Dalam pelaksanaan kunjungan tersebut, pegawai DJP akan mengunjungi wajib pajak dengan membawa surat tugas dan identitas resmi DJP," sambungnya.

Baca juga: Aku Benci, Curhat Soimah Buka Souvenir dari Kaesang dan Erina, Pamerkan Isinya: ini Gimana Sih

Penagihan juga dilakukan jika wajib pajak tidak membayar utang pajak sesuai waktu yang ditetapkan dan berdasarkan ketentuan undang-undang.

"DJP pun memiliki petugas yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya menagih utang pajak," tulis mereka.

"Dalam proses penagihan harus memenuhi SOP dan prosedur berdasarkan ketentuan undang-undang yang telah ditetapkan," lanjutnya.

Terbaru, Kementerian Keuangan menanggapi keluhan Soimah yang diperlakukan pegawai pajak bak koruptor.

Curhatan Soimah diperlakukan bak koruptor oleh pegawai pajak viral di media sosial.
Curhatan Soimah diperlakukan bak koruptor oleh pegawai pajak viral di media sosial. (TikTok)

Melalui akun twitternya @prastow, staf khusus Kemenkeu, Yustinus Prastowopun berkomentar, dikutip dari Tribun Sumsel, Sabtu (8/4/2023).

Yustinus Prastowo mengaku berterima kasih kepada Soimah untuk kritikannya kepada kantor pajak.

Iapun akan mengumpulkan fakta lapangan, data adminsitrasi, dan dan kesaksian para petugas.

Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan informasi yang berimbang bagi publik.

Namun sayangnya, penjelasan Prastowo Yustinus ini malah mendapatkan sorotan dari pengguna twitter.

Banyak warganet yang menyebutkan jika klarifikasi tersebut nantinya malah bakal menyudutkan pelapor.

Untuk itu, banyak warganet yang meminta Soimah diundang agar mendapatkan konfirmasi yang berimbang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved