Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bocah SMP Tenggelam di Sungai Surabaya

BREAKING NEWS: Bocah SMP Hilang Terseret Arus Sungai Simohilir Surabaya, Tim SAR Gelar Pencarian

Seorang bocah SMP berusia 15 tahun dikabarkan hilang diduga hanyut tenggelam di Sungai Simohilir, Jalan Simo Hilir Raya, Simomulyo, Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, melakukan proses pencarian. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang bocah SMP berusia 15 tahun dikabarkan hilang diduga hanyut tenggelam di Sungai Simohilir, Jalan Simo Hilir Raya, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya, pukul 18.30 WIB, Rabu (12/4/2023).

Pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 21.25 WIB, Tim SAR dari Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, melakukan proses pencarian.

Belasan orang personel Tim SAR sudah mempersiapkan peralatan untuk mencari sosok bocah yang dikabarkan hilang di dalam sungai dengan kedalam permukaan air sekitar dua meter.

Bahkan, beberapa personel diantaranya sudah mulai menceburkan diri ke sungai untuk melakukan pencarian korban secara manual dengan menyibak-sibak permukaan air dan menggoyangkan tumbuhan di pinggiran sungai.

Korban hilang tersebut diketahui bernama remaja laki-laki berinisial MR (15) berstatus pelajar sekolah swasta di Kota Surabaya.

Ayahanda korban Arif Subianto mengatakan, anaknya itu tercebur sungai tersebut saat membantu dirinya berusaha membersihkan saluran air di sekitar rumah yang tersumbat kotoran gegara terbawa air bah akibat nhujan lebat.

Di tengah proses membantu dirinya membersihkan saluran air tersebut. Ia menduga, anaknya itu diajak oleh beberapa temannya, saat berada di sungai tersebut.

"Saya dikabari pak RT ya saya lari cari anak saya," ujar pria berkemeja lengan panjang warna kuning itu, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Berdasarkan cerita dari beberapa teman anaknya. Arif mengatakan, anaknya itu terakhir kali berdiri di atas pipa yang melintang membelah lebar sungai tersebut.

MR sengaja berdiri di atas pinggir pipa tersebut, sembari melihat beberapa teman-temanya yang menceburkan diri atau sengaja berenang ke dalam sungai.

Entah apa penyebabnya. MR tiba-tiba kehilangan keseimbangan dari pijakannya lalu terjatuh ke dalam sungai.

MR yang dasarnya tidak memiliki keterampilan berenang. Akhirnya kesulitan menyelamatkan diri.

Hingga membuat tubuhnya sempat timbul tenggelam dari permukaan air sungai.

Para teman-teman korban, lanjut Agus, berupaya menolong MR.

Diduga derasnya aliran sungai pascahujan lebat sejak sore hari.

Membuat MR yang sempat berupaya berpegangan dengan tiang pipa dan kayu yang teronggok di permukaan sungai, akhirnya hanyut tenggelam.

"Katanya teman-teman anak saya enggak berenang, cuma berdiri di atas pipa, iya mungkin kepeleset kecebur itu," pungkas bapak tiga anak itu.

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved