Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Cara Kerja Tak Terbayangkan Sniper Andal Kopassus, Rekannya sampai Geleng-geleng Melihatnya

Tatang Koswara merupakan sosok sniper legendaris di Kopassus. Ia merupakan satu di antara sniper alias penembak runduk andalan elite TNI, Kopassus.

Editor: Januar
Wikipeda dan IST via TribunJambi
Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 untuk Dirinya Sendiri 

TRIBUNJATIM.COM - Tatang Koswara merupakan sosok sniper legendaris di Kopassus.

Ia merupakan satu di antara sniper alias penembak runduk andalan elite TNI, Kopassus.

Istilah sniper diketahui telah muncul sejak 1770-an.

Kata sniper berawal dari kata sniper, sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak.

Akhirnya, orang yang mahir memburu burung ini diberi julukan sniper.

Sniper Kopassus sendiri masuk dalam unggulan di TNI.

Personel ini memiliki kemampuan menghabisi musuh menggunakan senapan dari jarak jauh secara tersembunyi.

Indonesia memiliki sniper yang namanya masuk daftar kelas dunia.

Tatang Koswara, sniper atau penembak runduk TNI AD juga disegani dunia.

Dalam buku sniper yang ditulis Peter Brook Smith: Trining Technique dan Weapons, Tatang Koswara yang merupakan penembak runduk TNI AD menjadi satu di antara penembak dengan rekor terbaik di dunia.

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), nama lelaki ini disejajarkan dengan sniper legendaris dunia.

Misalnya Simo Hayha, Lyudmila Pavlichenko dan lainnya.

Baca juga: Cerita Simo Hayha, Sniper Paling Mengerikan di Dunia, Satu Batalion Dikirim Tetap Gagal Membunuhnya

Menurut Smith, apa yang dilakukan Tatang Koswara saat menjalani misi tempur khususnya di Timor Timur tidak berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan para sniper kelas dunia lainnya.

Tatang Koswara mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan yang merupakan pasukan khusus AS dengan rekor 53, dan Tom Ferran, seorang Marinir AS.

Satu di antara misi tempur Tatang Koswara yang menghasilkan kill hingga 49 korban adalah ketika Tatang bertempur untuk mengadang serangan pasukan Fretilin di kawasan Remexio (1977).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved