Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Cara Mendapatkan Lailatul Qadar Bagi Wanita Haid Penjelasan Buya Yahya, Lakukan Ibadah Ini di Rumah

Penjelasan Buya Yahya cara mendapatkan Lailatul Qadar bagi wanita haid. Begini ciri-ciri malam Lailatul Qadar, 10 hari terakhir Ramadan.

Editor: Hefty Suud
Jannat Al Quran
Ilustrasi malam Lailatul Qadar - Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai amalan yang bisa dilakukan wanita haid untuk mendapatkan Lailatul Qadar. 

TRIBUNJATIM.COM - Malam Lailatul Qadar merupakan momen yang paling dinanti umat Islam di bulan Ramadan

Pasalnya Lailatul Qadar adalah sebuah malam di bulan Ramadan yang memiliki nilai kebaikan lebih dari 1.000 bulan.

Salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.

Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar secara khusus terjadi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Karena itu, pada 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam berlomba-lomba dalam meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal sholeh.

Lantas bagaimana dengan wanita haid? Pasalnya seorang wanita yang mengalami haid artinya sedang dalam keadaan kotor.

Baca juga: 4 Ciri Orang Mendapat Kemuliaan Malam Lailatul Qadar, Ibadah Meningkat dan Tak Mudah Emosi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Kalau wanita sedang haid itu tandanya haram bagi wanita tersebut untuk masuk ke dalam masjid dan juga tidak diperkennakan untuk membaca Alquran dari mushaf.

Dan tentunya wanita yang haid ini ibadahnya jadi serba terbatas.

Padahal pada bulan Ramadan ada satu malam utama yaitu malam Lailatul Qadar.

Lantas, ibadah apa yang harus dilakukan oleh wanita yang sedang haid pada malam tersebut sehingga dia juga dapat keberkahan malam tersebut?

Berikut cara mendapatkan Lailatul Qadar bagi wanita haid, disampaikan oleh Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Sebelum masuk ke penjelasan Buya Yahya, berikut pertanyaan yang diajukan oleh seorang jemaah.

Baca juga: BACAAN Doa Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah, Amalkan di 10 Hari Terakhir Ramadan

Baca juga: Arti Kata Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad Kapan Malam Lailatul Qadar

"Mengenai malam Lailatul Qadar, seperti yang diketahui bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan yakni malam yang penuh berkah.

Apalagi kalau di malam tersebut kita sebagai umat muslim mengisinya dengan amalan-amalan yang sangat bermanfaat.

Berharap mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah Subhanahuwata'ala, bagaimana jika seorang akhwat (wanita) yang pada saat tibanya malam Lailatul Qadar mengalami udzur?

Amalan-amalan apa saja kami para akhwat lakukan agar kami juga mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahuwata'ala dan tentunya meskipun kami mengalami udzur, tentunya kami para akhwat tidak akan melewatkan malam yang penuh berkah itu," tanya seorang jemaah.

Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam pada bulan Ramadan yang sangat bernilai di sisi Allah lebih baik dari 1000 bulan.
Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam pada bulan Ramadan yang sangat bernilai di sisi Allah lebih baik dari 1000 bulan. (TribunnewsMaker)

Baca juga: Kaidah Waktu Malam Lailatul Qadar Menurut Hitungan Imam Ghazali, Kemuliaan 10 Hari Terakhir Ramadan

Maka dari itu, Buya Yahya pun menjelaskan secara ringkas, jelas dan lugas mengenai amalan-amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid di malam Lailatul Qadar.

"Allah Maha Kasih dan kasih sayang Allah amat luas tak berbatas," jelasnya.

"Memang di sana ada beberapa amalan prioritas, yang perlu kita utamakan adalah untuk bisa menyambut Lailatul Qadar upayakan untuk bisa beriktikaf di masjid dan seterusnya," terangnya.

"Akan tetapi bagi orang yang tidak bisa beriktikaf, ini akan saya sempurnakan jawaban bukan hanya bagi orang yang udzur atau haid," tambah Buya Yahya.

"Mungkin ada seorang pekerja, satpam, polisi, piket dan sebagainya, bukan berarti anda tidak bisa mendapatkan Lailatul Qadar, akan tetapi di mana pun engkau berada hendaknya engkau dengan Allah, selalu dengan Allah," ungkap Buya Yahya.

Baca juga: Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar Disertai Waktu Pelaksanaannya, Dikerjakan Sedikitnya 2 Rakaat

Dalam hal ini Buya Yahya mengumpamakan seorang petugas keamanan yang menjaga masjid, ini sudah pahala baginya, apalagi ia mau menyisihkan waktu untuk beribadah kepada Allah.

"Di saat menjaga pun berdzikir menyebut nama Allah," jelasnya.

Buya Yahya juga mengingatkan jika ada orang yang di tengah perjalanan, jangan sampai kehilangan Lailatul Qadar.

Sejumlah jamaah tengah melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Itikaf merupakan ibadah yang diniatkan untuk meraih malam Lailatul Qadar yang kerap disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Sejumlah jamaah tengah melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Itikaf merupakan ibadah yang diniatkan untuk meraih malam Lailatul Qadar yang kerap disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Tetap bisa mendekat kepada Allah, semampu anda, karena sedang di atas kendaraan dan tidak bisa ke masjid, berdikirlah," tuturnya.

Termasuk wanita haid dan ini bukan berlaku di bulan Ramadan saja.

Wanita haid ini hendaknya jangan menjadikan haid ini membuatnya libur untuk mendekatkan diri kepada Allah.

"Haid itu kan hanya urusan sedikit fiqih tidak boleh sholat, nggak boleh tawwaf, akan tetapi untuk menyambung dengan Allah masih saja diperkenankan," jelas Buya Yahya.

"Termasuk bulan Ramadan, memang dirimu tidak melakukan sholat tarawih dan juga tidak berpuasa, akan tetapi lisanmu jangan lepas dari bersholawat kepada Rasulullah dan beristighfar," terangnya.

Maka Buya Yahya menganjurkan jika wanita haid tidak bisa ke masjid untuk beriktikaf misalnya, solusinya yakni melakukan ibadah di rumah dengan cara duduk dan berdzikir, maka pahalanya sama dengan orang yang beriktikaf.

"Karena makna dzikir anda di mala itu adalah di samping kerinduan kepada Allah, di situ terlihat engkau rindu untuk bisa melakukan ibadah di masjid cuma karena dirimu haid, Allah Maha Tahu, diberi pahalanya orang iktikaf," jelas Buya Yahya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com

Berita tentang Ramadan 2023 lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved