TERPOPULER BOLA: Happy Ending Persebaya di Liga 1 2022/2023 - Pemain Tak Fit, Arema FC Kalah Tragis

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah berita bola terpopuler hari ini, Minggu (16/4/2023).

Tiga berita bola terpopuler hari ini mengenai Liga 1 2022/2023.

Pertama, Persebaya berhasil membuat musim ini happy ending.

Melawan Dewa United, Persebaya melesakkan tiga gol, Jumat (14/4/2023) malam.

Melalui kemenangan ini, Persebaya pun mengunci peringkat ke-6.

Di sisi lain, Arema FC tak begitu beruntung pada musim kali ini.

Hal ini pun menjadi berita bola terpopuler kedua hari ini.

Pada Jumat (14/4/2023) lalu, Bhayangkara FC menjadi lawan terakhir Singo Edan di Liga 1 2022/2023 ini.

Menurut penuturan Joko Susilo, hal ini berkaitan dengan kondisi pemain Singo Edan yang tak fit.

Sang pelatih pun memberikan pesan agar Arema FC berhasil menduduki ranking yang baik di musim selanjutnya.

Pesn tersebut tak hanya ditujukan kepada para atlet, namun seluruh pihak yang terlibat seperti pengurus dan pelatih.

Lebih lengkap, simak berita bola terpopuler hari ini, Minggu (16/4/2023) di bawah ini.

1. Pesta Gol di Gelora Joko Samudro, Persebaya Tutup Liga 1 dengan Happy Ending: Kunci Peringkat ke-6

Persebaya berhasil mengalahkan Dewa United 3-0 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (15/4/2023) malam ini.

Tiga gol Persebaya pada laga pekan terakhir Liga 1 2022 ini dicetak oleh Denny Agus menit 28, Sho Yamamoto menit 72, dan Paulo Victor menit 88.

Awal babak kedua, Persebaya memasukkan tiga pemain baru, M Iqbal, Risky Dwiyan dan Arizky menggantikan Supriadi, M Alwi dan George Brown.

Dua tim mengawal laga dengan tempo sedang lima menit awal babak kedua.

Persebaya coba menakan, langsung mendapat peluang melalui tendangan keras M Iqbal menit 50. Sayang hanya mendarat tipis di atas gawang lawan.

Persebaya kembali memasukkan pemain baru menit 56, M Hidayat gantikan Denny Agus.

Baca juga: Target Happy Ending Persebaya Tercapai dan Bisa Finish di Posisi Enam Klasemen, Aji Santoso Puas

Di menit yang sama, Ernando kembali menunjukkan kualitasnya, menepis heading keras jarak dekat Majed Osman.

Dua tim silih ganti melakukan serangan, tensi permainan terus meningkat.

Gawang Persebaya kembali diancam melalui tendangan pagar keras Majed Osman menit 65, beruntung hanya membentur tiang gawang.

Persebaya akhirnya bisa gandakan keunggulan melalui sepakan keras Sho Yamamoto menit 72 setelah sebelumnya melewati dua pemain lawan, skor 2-0.

15 menit akhir tempo permainan meningkat, dua tim mulai kesulitan mengalirkan bola karena hujan mulain turun.

Dewa United terus coba menekan pertahanan Persebaya dari berbagai sisi, namun lini pertahanan Persebaya masih tampil disiplin.

Sebaliknya, Persebaya menambah keunggulan melalui gol Paulo Victor menit 88 melalui skema serangan balik.

Sebelum melepaskan tendangan keras mendatar, Paulo Victor melakukan aksi solo run setengah lapangan, sepakannya tidak bisa diantisipasi kiper lawan, skor 3-0.

Akhir laga, dua tim masih terus silih ganti menekan, namun hingga wasit meniup peluit tanda akhir laga tidak ada tambahan gol, skor 3-0 untuk kemenangan Persebaya menjadi hasil akhir.

Selain menutup kompetisi dengan happy ending, kemenangan ini juga mengantarkan Persebaya ke peringkat enam klasemen akhir Liga 1 2022 dengan bekal 52 poin.

Baca selengkapnya

2. Arema FC Akhiri Musim dengan Kekalahan Tragis, Joko Susilo: Kondisi Pemain Tidak Fit

Arema FC menutup pertandingan terakhir Liga 1 2022-2023 dengan hasil yang mengecewakan saat menghadapi Bhayangkara FC, Jumat (14/4/2023).

Anak asuh Joko Susilo harus dibantai dengan skor 0-3 tanpa balas di Stadion PTIK Jakarta.

Hasil ini tentu saja bukan target yang diinginkan oleh Arema FC untuk mengakhiri musim ini.

Apalagi, di musim ini, Singo Edan mengalami rentetan buruk hingga akhirnya finish di posisi 12 Klasemen Liga 1 dengan mengkoleksi 42 poin.

"Pemain kami tidak dalam kondisi yang baik. Banyak pemain kami yang mengalami flu dan cedera. Ini yang menyusahkan buat kami," ucap pelatih Arema FC, Joko Susilo usai pertandingan.

Meski tidak dalam kondisi terbaiknya, pelatih yang akrab disapa Coach Gethuk itu tetap memerintahkan Dedik Setiawan dan kawan-kawan untuk bermain menyerang.

Baca juga: Permintaan Maaf Kushedya Hari Yudo Usai Gagal Bawa Arema FC Menang di Laga Terakhir Liga 1

Akan tetapi, hal tersebut justru menjadi Boomerang bagi Singo Edan dalam pertandingan tersebut.

Tiga gol yang diciptakan oleh Bhayangkara FC tercipta melalui proses serangan balik dan diciptakan di babak kedua.

"Meski tidak fit kami gak mau menurunkan level permainan. Makannya apapun situasinya kami tetap nyerang normal."

"Jadi kami tahu resikonya kena counter. 45 menit kami bisa mengatur kondisi kami, tapi setelah itu, kami gak bisa memaksa pemain," ungkapnya.

Mepetnya waktu recovery juga menjadi alasan Singo Edan gagal meraih kemenangan di pertandingan terakhir musim ini.

Apalagi, di pekan sebelumnya Arema FC harus menjalani laga super big match menghadapi Persebaya Surabaya.

Meski kalah 0-1. Saat itu tensi pertandingan cukup tinggi dan terjadi drama di menit akhir, hingga menguras kondisi fisik dan mental pemain.

Baca selengkapnya

3. Pesan Gethuk Jika Ingin Arema FC Jauh Lebih Bagus pada Musim Depan

Arema FC gagal menutup akhir musim kompetisi Liga 1 dengan tiga poin, Jumat (14/4/2023).

Bermain di Stadion PTIK Jakarta menghadapi Bhayangkara FC, Singo Edan harus kebobolan tiga gol tanpa balas.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo pun mengungkapkan, bahwa dalam pertandingan ini, banyak pemainnya yang tidak dalam kondisi fit.

Dia juga menyampaikan sejumlah pesan, sebagai bentuk pembelajaran bagi Arema FC untuk musim depan.

Sebab, Singo Edan mengalami rentetan buruk di musim ini hingga finish di peringkat 12 klasemen Liga 1.

"Kalau saya bukan puas. Tapi banyak pengalaman yang harus kami ambil semua dari musim ini," ucapnya seusai laga.

Salah satu pesan yang disampaikan oleh mantan Striker Arema di era 90 an itu ialah jadikan musim ini sebagai pembelajaran untuk musim depan.

Coach Gethuk meyakini, apabila Arema FC mau benar-benar membangun tim ini lebih baik di musim depan harus banyak belajar dari pengalaman di musim ini.

"Pengurus, pemain, pelatih, kalau kita benar. Kita akan bisa membangun tim di masa depan yang jauh lebih bagus."

Baca juga: Babak Pertama Arema FC vs Bhayangkara FC 0-0, Adilson Maringa Banyak Lakukan Penyelamatan Gemilang

Baca juga: Tips Menjaga Kebugaran saat Puasa Ramadan ala Wonderkid Arema FC Arkhan Fikri, Diawali Air Putih

"Coach Gethuk meyakini, apabila Arema FC mau benar-benar membangun tim ini lebih baik di musim depan harus banyak belajar dari pengalaman di musim ini"

"Kalau pengalaman di musim ini, dipakai sebagai pengalaman untuk membangun tim ke depan," ungkapnya.

Gethuk merasa, bahwa tugas di Arema FC kini sudah selesai.

Tinggal dia menyerahkan rapor para pemain ke manajamen atas capaian di musim ini.

Dia juga mengatakan, bahwa kondisi tim di Arema FC tidak cukup bagus untuk mengarungi kompetisi di musim depan.

Butuh sebuah perubahan untuk mengembalikan performa dan karakter Arema FC di musim mendatang.

"Tugas saya selesai. Rapor sudah saya siapkan. Dan di pertandingan ini tadi semua sudah jelas, apa-apa yang harus kami perbaiki untuk musim depan," tandasnya.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita bola lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com