Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Hari Jadi Nganjuk ke-1086, Dharma Wanita Persatuan Santuni Ratusan Anak Yatim Piatu

Hari Jadi Nganjuk ke-1086, Dharma Wanita Persatuan menyantuni ratusan anak yatim piatu, berharap berkah di bulan Ramadan.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Achmad Amru Muiz
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dalam kegiatan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke-1086 yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Nganjuk, Jumat (14/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Peringati Hari Jadi Nganjuk ke-1086, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Nganjuk gelar santunan kepada 126 anak yatim piatu se-Kabupaten Nganjuk.

Selain itu, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban, sekaligus memberikan kebahagiaan pada anak yatim piatu di bulan Ramadan.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, santunan tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk berbagi bersama dengan anak yatim piatu, terutama di bulan Ramadan, serta memberikan rasa peduli antarsesama.

"Kami berdoa semoga anak-anak kita menjadi anak yang soleh dan solehah. Dan kami berpesan kepada orang tua untuk selau memberi motivasi dan jangan pernah membentak dan membanding-bandingkan dengan anak yang lain. Karena setiap anak itu unik dan berbeda dari yang lain," kata Marhaen Djumadi, Jumat (14/4/2023).

Untuk itu, dikatakan Marhaen Djumadi, pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut, juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta meningkatkan jiwa sosial bagi para anggota DWP Kabupaten Nganjuk.

"Semoga bantuan tersebut memberi manfaat bagi anak yatim piatu di bulan yang penuh berkah ini," ucap Marhaen Djumadi.

Sementara dalam tausyiahnya, Gus Mahfud mengajak seluruh anak-anak untuk taat beribadah, salah satunya dengan menunaikan ibadah puasa.

"Puasa merupakan ibadah yang mendidik manusia untuk belajar tentang menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu. Kemampuan menahan diri tersebut akan membentuk pribadi menjadi lebih sabar dan peka terhadap kondisi dan situasi di sekitarnya," kata Gus Mahfud.

Baca juga: Hari Pertama Dilantik Jadi Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi Pantau Bantuan Pangan Program CPP

Dan dengan berpuasa, menurut Gus Mahfud, seorang hamba diharapkan mampu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, sekaligus menuntut hamba menjadi pribadi yang sabar, karena puasa menuntut kesabaran.

"Perubahan diri tersebut kiranya semaksimal mungkin dapat diraih dalam rangka menuju transformasi sosial sebagai wujud dari cita-cita Alquran, yaitu terbentuknya masyarakat madani yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Gus Mahfud.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved