Ramadan 2023
Ini 6 Larangan yang Tak Boleh Dilakukan Saat Idul Fitri, Termasuk Berpakaian Menyerupai Orang Kafir
Jangan sampai pahala dan kesucian tergerus, ini 6 larangan yang tak boleh dilakukan saat Idul Fitri, termasuk berpakaian menyerupai orang kafir.
TRIBUNJATIM.COM - Hari Raya Idul Fitri 1444 H tinggal menghitung hari.
Sederet persiapan telah dilakukan jutaan umat muslim untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang fitrah.
Beberapa tradisi yang pasti ada jelang Idul Fitri adalah persiapan kue lebaran, baju baru, THR dan berzakat.
Selain itu, umat muslim juga disarankan untuk menjalankan beberapa amalan sunah saat Idul Fitri tiba.
Meski tak wajib, melakukan amalan-amalan sunah ini dipercaya mampu membuat perayaan Idul Fitri semakin bermakna.
Beberapa amalan sunah itu dijelaskan oleh Ustadzah Lulung Mumtaza.
"Umumnya tuh sebenarnya ada banyak ya amalan sunahnya. Kalau pas di Hari Raya lebaran nya kita bisa lakukan seperti: pertama, sebelum sholat ied fitri kita harus makan dulu. Kedua, ketika pergi sholat ied pulangnya harus lewat jalan yang lain.
Dan yang ketiga bersedekah seperti istri nabi, karena pas hari raya tuh istri nabi demen bersedekah kayak istilahnya bagi-bagi thr," kata Umi Lulung.
Meski begitu, tak cuman kewajiban dan sunah Idul Fitri saja yang patut diperhatikan.
Sejumlah pantangan dan larangan selama perayaan Idul Fitri juga perlu disadari dengan baik.
Jangan sampai pahala dan kesucian Idul Fitri tergerus hanya karena melanggar pantangan yang telah ada.
Namun, banyak orang ternyata masih awam soal larangan yang tak boleh dilakukan saat Idul Fitri.
Tak perlu khawatir, TribunJatim.com melalui artikel berikut ini akan berbagi informasi larangan yang tak boleh dilakukan saat Idul Fitri.
Tak perlu menunggu lama, yuk langsung simak larangan yang tak boleh dilakukan saat Idul Fitri dalam ulasan di bawah ini.
1. Berpuasa
Pantangan paling penting saat perayaan Idul Fitri adalah larangan untuk berpuasa.
Umat muslim telah diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa selama 30 hari penuh.
Oleh sebab itu, saat hari kemenangan tiba, mereka tak diperbolehkan berpuasa.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Umar bin Khathab soal larangan pusa saat Hari Raya Idul Fitri.
"Sesungguhnya Rasulallah SAW melarang berpuasa di kedua hari raya. Pada hari raya Idulfitri kamu berbuka puasamu dan pada hari raya Iduladha kamu makan daging kurbanmu." (HR Bukhari Muslim).
2. Berpakaian Menyerupai Orang Kafir
Orang-orang berlomba-lomba mengenakan pakaian terbaik saat Idul Fitri tiba.
Namun, umat muslim sangat dilarang berpenampilan atau berpakaian layaknya orang kafir.
Maksud dari larangan tersebut adalah orang-orang tak diperbolehkan memakai pakaian yang memperlihatkan aurat atau mengundang hawa nafsu.
Sebaliknya, pakailah pakaian yang bersih, sopan dan menutupi aurat saat Idul Fitri. Larangan berpakaian layaknya orang kafir ini tertuang dalam hadis yang berbunyi seperti demikian. "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia bagian darinya." (HR. Abu Dawud).
3. Mengkhususkan Ziarah Kubur Saat Salat Ied
Orang-orang biasanya berziarah kubur sebelum hari Idul Fitri tiba.
Meski begitu, waktu berziarah makam hukumnya sunah, artinya bisa dilakukan kapan saja.
Namun, hukum berziarah berubah menjadi Bid'ah bila dilakukan saat salat Idul Fitri.
Artinya, adanya kesengajaan mengesampingkan salat demi berkunjung ke makam.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al - Utsaimin Rahimahullah berkata: "Waktu yang mereka khususkan yaitu setelah selesai salat 'Ied berangkat ke kuburan (pengkhususan) waktu seperti itu tidak ada dari Rasullah. Atas dasari ini, mengkhususkan ziarah kubur pada hari tersebut termasuk bid'ah yang seseorang tidak boleh terikat dengannya..."
4. Berzakat Fitrah Saat Idul Fitri
Selain puasa, berzakat fitrah saat Idul Fitri juga dilarang.
Adapun zakat fitrah wajib dibayarkan selambat-lambatnya sebelum salat Ied dimulai. Jika lebih dari itu, ia mampu dan belum membayarnya maka mereka berdosa dan tetap harus melunasinya.
Kewajiban membayar zakat sebelum salat Ied itu tertuang dalam hadis Ibnu Umar ra.
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim).
5. Memutus Silaturahmi
Hal haram lain yang tak boleh dilakukan saat Idul Fitri adalah memutus silaturahmi dengan teman bahkan saudara.
Pasalnya, Idul Fitri adalah hari yang pas untuk saling bermaaf-maafkan. Oleh karena itu, dilarang menyimpan dendam atau tak mau memaafkan kesalahan orang lain saat Idul Fitri tiba.
Hal itu disampaikan oleh Ustadzah Lulung Mumtaza.
"Pertama haram berpuasa di saat hari raya, baik itu Idul Fitri, Idul Adha, dan hari tasyrik. Kedua, haram untuk memutus hubungan tali silaturahmi. Ibaratnya jangan jauh-jauh deh kadang kalau ama temen kita deket tapi kalau ama orang tua atau keluarga kita berantem," kata Umi Lulung.
6. Bersalaman Dengan Yang Bukan Muhrim
Bersalaman dengan yang bukan muhrim saat tradisi saling bermaaf-maafkan sebetulnya dilarang.
Namun, banyak orang masih mengabaikan larangan ini. Bahkan antara pria dan wanita yang bukan muhrim tak sungkan saling berpelukan.
Nah, tradisi semacam ini perlahan mulailah untuk dihilangkan.
Tak cuman saat Idul Fitri saja, kebiasaan bersalaman dengan pria atau wanita yang bukan muhrimnya sebenarnya sudah dengan jelas dilarang dalam Islam.
7. Makan & Bergaya Berlebihan
Sepele tetapi kerap diabaikan adalah larangan untuk tak makan dan berpenampilan berlebihan ketika Idul Fitri.
Dilarang makan berlebihan agar ibadah wajib seperti salat fardu tak terganggu. Sedang, larangan untuk bergaya berlebihan seperti jangan mengenakan pakaian yang terlampau mewah atau terlalu banyak perhiasan agar tak mengundang kejahatan.
Allah SWT berfirman: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al-A’raf: 31).
8. Mengulur Waktu Salat
Meskipun tengah berada dalam suasana Idul Fitri, kewajiban untuk salat lima waktu tak boleh ditinggalkan.
Seringkali, acara kumpul keluarga atau perjalanan menuju sanak saudara malah membuat kita menunda waktu salat.
Kebiasaan seperti itu wajib untuk dihindari dan dahulukan lah salat di atas kepentingan apapun. Hal ini sesuai dalam sebuah hadis yang berisi firman Allah SWT: "Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103).
6 Amalan Sunah Dilakukan Sebelum Sholat Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri 1441 H akan datang dalam hitungan hari.
Segala persiapan telah dilakukan umat muslim untuk menyambut hari kemenangan kali ini.
Meski dalam kondisi pandemi corona, masyarakat Indonesia tetap antusias menyambutnya.
Bahkan dalam kondisi PSBB, sebagaian dari kita melanggar protokol interaksi saat sedang berada di area publik demi membeli baju lebaran.
Nampaknya, semarak mempersiapkan Idul Fitri memang tak bisa lepas dari masyarakat Indonesia.
Meski begitu, tentu amalan-amalan baik di hari spesial ini tak boleh dilewatkan begitu saja.
Salah satu anjuran menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri adalah dengan mengerjakan salat Ied secara berjamaah, baik itu di masjid, lapangan, mushala, atau tempat luas lainnya yang bisa menampung umat Islam dalam jumlah besar.
Namun, ketika pandemi belum mereda dan masih ada potensi penularan, baik pemerintah maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri di rumah.
MUI sudah menerbitkan Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 yang memperbolehkan salat Ied dikerjakan di rumah, baik secara berjamaah atau sendiri.
Meski demikian, sebagian wilayah di Indonesia yang dinilai aman dari wabah atau termasuk zona hijau diperbolehkan menyelenggarakan sholat dengan peraturan tertentu.
Sementara sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan, terdapat beberapa amalan sunah lainnya yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.
Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 menuliskan beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam sebelum sholat Idul Fitri.
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut 6 amalan sunah sebelum Sholat Id yang bisa umat muslim amalkan.
1. Mandi dan memotong kuku
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk mebersihkan diri dari kotoran.
Yakni dengan cara memotong kuku tangan dan kuku kaki, setelah itu mandi.
Adapun mandi dilakukan agar badan benar-benar bersih dari hadas kecil maupun besar.
2. Memakai pakian terbaik dan wangi-wangian
Setelah badan bersih dari kotoran, umat muslim yang hendak melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Selain itu juga disarankan untuk mengenakan pakaian terbaik agar saat melaksanakan sholat Idul Fitri merasa semakin nyaman.
Sebagaimana hadis riwayat (HR) Hakim dikutip dari dompetdhuafa.org, yang berbunyi: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik,” (HR Hakim).
3. Makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disarankan untuk makan/sarapan, hal ini sebagai pertanda bahwa puasa telah berakhir.
Adapun HR Malik bin Anas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa biji buah kurma.
4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang sholat
Biasanya umat muslim mengumandangkan takbir sejak malam hingga menjelang sholat Idul Fitri.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surah (QS) al-Baqarah ayat 185:
"...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (al-Baqarah:185).
5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang
Rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat sholat Idul Fitri hendaknya berbeda.
Sebagaimana HR Abu Dawud, yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).
Selain itu, disarankan untuk rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.
6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id)
Saat Idul Fitri disarankan untuk mengucapkan selamat dan saling mendoakan antar umat muslim.
Kalimat yang diucapkan di antaranya, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian.
Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim
Berita tentang Lebaran 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
larangan yang tak boleh dilakukan saat Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Idul Fitri
jatim.tribunnews.com
Hari Raya Idul Fitri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Umi Lulung
perayaan Idul Fitri
larangan selama perayaan Idul Fitri
amalan sunah saat Idul Fitri
Ustadzah Lulung Mumtaza
amalan sunah
berpakaian layaknya orang kafir
larangan pusa saat Hari Raya Idul Fitri
berzakat fitrah saat Idul Fitri juga dilarang
memutus silaturahmi
berpenampilan berlebihan ketika Idul Fitri
Hukum Puasa Ramadan Tapi Tidak Sahur dan Lupa Baca Niat, Auto Batal? Berikut Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Cerita Pramugari Kereta Api asal Jember Tetap Bertugas saat Lebaran, Sempat Dikeluhkan Keluarga |
![]() |
---|
JADWAL Buka Puasa Jawa Timur Hari Ini Jumat 21 April 2023, Hari Ke 30 Ramadan 1444 Hijriah |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya, Sidoarjo, Gresik 21 April 2023, Hari Ke-30 Ramadan 1444 H |
![]() |
---|
Ramadan Tinggal Sehari, Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Jawa Timur Hari Ini, Jumat 21 April 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.