Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M, Disertai Surat Pendek yang Dibaca

Pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, hukumnya sunnah bagi umat Muslim untuk mengerjakan salat Id secara berjamaah.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, hukumnya sunnah bagi umat Muslim untuk mengerjakan salat Id secara berjamaah. 

TRIBUNJATIM.COM - Setelah satu bulan menjalani ibadah puasa Ramadan, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M.

Melansir Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah), waktu salat Idul Fitri adalah mulai dari naiknya matahari setinggi tombak sampai tergelincir.

Dalam pelaksanaan salat Idul Fitri disunnahkan untuk sedikit ditunda (sampai hari menjadi sedikit siang).

Baca juga: Dalil Keutamaan Malam Lailatul Qadar dan Penjelasan Waktunya Menurut Pendapat Para Ulama

Berikut bacaan niat salat Idul Fitri, dikutip dari Surya.co.id.

Niat Salat Idul Fitri Imam

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya:

“Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

Niat Salat Idul Fitri Makmum

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya:

“Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

Baca juga: BACAAN Doa di Penghujung Ramadan Agar Bisa Bertemu Kembali yang Dianjurkan Rasullah SAW

Tata Cara Salat Idul Fitri

Pertama, Membaca niat

Kedua, Takbiratul ihram (Allahu Akbar) sebagaimana shalat biasa kemudian membaca Al Fatihah, setelah itu disunnahkan takbir lagi hingga 7 kali untuk rakaat pertama.

Di sela-sela setiap geralan takbir itu membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allahu Akbar, walhamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukratawwa ashila.

Artinya:

“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau, boleh juga membaca doa:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallah walhamdulillah walaailaaha illallah wa Allahu akbar.

Artinya:

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Baca juga: BACAAN Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan dan Laki-laki, Perhatikan Hukum Waktu Membayarnya

Pada takbir ke tujuh membaca Surat al-Fatihah.

Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ.

Selanjutnya mengerjakan gerakan dan doa yang sama seperti sholat biasa.

Tiga, Saat posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak 5 kali.

Di antara setiap takbir itu, membaca doa yang sama seperti takbir pada rakaat pertama

Setelah takbir 5 kali, kemudian baca Surat al-Fatihah, lalu Surat al-Ghâsyiyah.

Kemudian ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved