Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sialnya Nasib Ibu-ibu Bawa Rp76 Juta saat Beli Susu, Cuma Ditinggal Sekejap, Motor Raib Gagal Arisan

Begitu sial nasib ibu-ibu yang membawa uang Rp76 juta saat membeli susu untuk anaknya, ditinggal cuma sekejap mata, ia pun gagal arisan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com
Ilustrasi maling motor di jalanan ibu kota yang dapat motor dan uang tunai sampai mencapai Rp76 juta 

TRIBUNJATIM.COM - Bawa uang Rp76 juta saat membeli susu di sebuah minimarket, ibu-ibu di Lampung sial dan gagal arisan.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Bumisari , Kecamatan Natar, harus menanggung kesialannya.

Lestari Siagian (37), seorang Ibu Rumah Tangga akhirnya begitu menyesal dengan keteledoran tersebut.

Lestari Siagian membawa uang tunai sampai mencapai angka Rp76 juta.

Uang tersebut diletakkannya di sepeda motor.

Ditinggal sebentar saat parkir membeli susu di minimarket, Lestari Siagian akhirnya kehilangan sepeda motor.

Sialnya, Lestari ingat meletakkan uang sebesar Rp76 juta di dalam jok motornya.

Uang pecahan puluhan juta rupiah hasil penukaran di bank yang ada di bagasi jok ikut raib.

Korban, Lestari Siagian (37) mengatakan, atas peristiwa yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) sore itu dia kehilangan uang Rp76 Juta yang ada di dalam jok sepeda motornya Rp 76 juta.

"Itu ada uang buat penukaran (pecahan), sama uang arisan," kata Lestari, saat dihubungi melalui WhatsApp, pada Minggu (16/4/2023) siang, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Baca juga: Manakah Lebih Utama, Bayar Zakat Fitrah Pakai Beras atau Uang? Prof Nasaruddin Umar Beri Penjelasan

Dia menceritakan, peristiwa pencurian itu terjadi di area parkir Alfamart VII, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Bumisari, Kecamatan Natar.

Saat itu, Lestari baru saja mengantarkan uang pecahan yang dipesan oleh kostumernya di wilayah Candimas .

Mulanya, uang puluhan juta itu disimpan di dalam kantung plastik dan disimpan di bagian bagasi bawah jok.

"Ada yang pesan uang pecahan baru, Rp 300.000," kata Lestari.

Maling mogor beraksi di halaman minimarket Alfamart Petken, Driyorejo, Gresik, Minggu, (26/3/2023).
Maling mogor beraksi di halaman minimarket Alfamart Petken, Driyorejo, Gresik, Minggu, (26/3/2023). (Istimewa/ Via Tribun Medan)

Setelah bertransaksi, Lestari juga hendak menukarkan uang pecahan baru sebagai modalnya.

"Saya tukar Rp 15 juta, uang itu lalu saya simpan lagi ke bawah jok," kata dia.  

Usai melakukan aktivitasnya, Lestari yang saat itu ditemani putrinya hendak pulang ke rumah di wilayah Candimas.

Dalam perjalanan pulang, ibu dan anak ini singgah di Alfamart VII untuk membeli kebutuhan rumah dan susu.

"Enggak lama, Pak. Cuma 15 menit," kata dia.

Baca juga: Jangan Ada Prinsip Balas Dendam, Ini Tips Menu Diet saat Puasa Ramadan Berdasarkan Anjuran Dokter

Begitu mereka keluar, ternyata sepeda motor beat BE 5718 DB miliknya itu sudah hilang.

Dari video rekaman CCTV minimarket, terlihat dua orang pria yang menggondol sepeda motor tersebut.

Kedua pria yang mengenakan helm itu mulanya datang secara berboncengan.

Kemudian berhenti di area parkir.

"Yang ngambil motor saya orang yang dibonceng," kata Lestari.

Lestari lalu melaporkan pencurian ini ke Polsek Natar dengan nomor laporan LP/B-26/IV/2023/SPKT/Polsek Natar/Polres Lampung Selatan.

Baca juga: Ambil Uang Rp 5.000, Bocah 10 Tahun Nangis Histeris Tangan Terjepit Eskalator, Main ke Mall Sendiri

Bahayanya membawa uang tunai juga belakangan dialami oleh seorang petinggi polisi.

Kapolres Bangka Belitung kehilangan uang ratusan juta dicuri orang yang belakangan terungkap merupakan sosok ajudannya sendiri.

Peristiwa pencurian uang ratusan juta milik Kapolres Bangka di rumah dinasnya itu awalnya menjadi sorotan.

AKBP Dwi Budi Murtiono mendapat musibah dengan hilangnya uang yang ia miliki secara tunai.

Uang tersebut hilang dicuri, awalnya AKBP Dwi Budi Murtiono tak mengetahui siapa yang tega mencuri uang itu.

Terungkap pula tujuan awal Dwi Budi Murtiono memiliki uang ratusan juta yang berbentuk tunia atau cash.

Belakangan seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , terungkap sudah maling uang tunai tersebut tak lain tak bukan ajudannya sendiri di rumah dinas.

Laporan kehilangan tersebut sudah terjadi sejak pekan lalu.

Polisi melakukan penyelidikan hingga dua ajudan Kapolres Bangka Tengah ditetapkan sebagai tersangka pencurian uang di rumah dinas Kapolres Bangka Tengah.

Kronologi kejadian Kabid Humas Polda Babel, AKBP Jojo Sutarto mengatakan bahwa tersangka G mencuri ketika keadaan rumah sepi dan masuk ke kamar.

Dia membua kontainer warna hijau yang berisi uang pada 7 Maret 2023.

Baca juga: Sosok Artis Cantik Lama Tak Terlihat Rupanya Jadi Kapolres, Prestasi Mentereng, ‘Pemburu’ Para Artis

Setelah itu, pada 27 Maret ajudan lain berinisial S juga mengambil uang milik Kapolres Bangka Tengah.

Tersangka G mengambil uang sebesar Rp370 juta dan S mengambil sebanyak Rp480 juta atau jika ditotal sebanyak Rp850 juta.

"Selain dua orang tersangka utama, yang menikmati hasil (curian) juga ada yang masih dalam lingkup kediaman kami sebagai ajudan. Ada inisial D, A, D dan C yang mendapatkan bagian yang diberikan oleh S," jelasnya dilansir dari Bangkapos.com, Sabtu (15/4/2023).

AKBP Jojo menegaskan, penanganan perkara ini langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Bangka Tengah.

Ilustrasi uang dalam artikel UMK Malang 2023 dan UMP Jatim 2023.
Ilustrasi uang dalam artikel UMK Malang 2023 dan UMP Jatim 2023. (Pxhere/Mohamad Trilaksono)

"Tentunya untuk penanganan pidana, nanti secara beriringan nanti untuk proses tindak pidana yang internal, dalam hal ini untuk dikenakan kode etik," ungkap Jojo.

Kasatreskrim Polres Bangka Tengah, AKP Wawan Suryadinata mengatakan, dua tersangka berpangkat Bripda tersebut yaitu Bripda GA dan Bripda SE.

Menurutnya, uang tersebut kemungkinan digunakan tersnagka untuk memenuhi gaya hidupnya.

Uang dibagi-bagikan ke ajudan lain Tersangka mencuri uang Rp 850 juta di rumah dinas yang berada di Komplek Pemda Bangka Tengah dengan memanfaatkan mudahnya akses keluar masuk rumah Kapolres Bangka Tengah.

Baca juga: Awal Viralnya Cewek Cantik Curi Motor di Magelang, Pengaruh Pil, Fakta Pelaku Dikuak: Broken Home

"Jadi ketika bapak Kapolres sedang di luar rumah, ajudan bapak (AKBP Dwi Budi Murtiono) ngambil. Kemudian ketika ibu lagi ada kegiatan di luar rumah, ajudan ibu ngambil," jelas Wawan.

Dia membeberkan bahwa kedua tersangka memang senang berbagi uang dengan rekan-rekannya dengan alasan setia kawan.

“Karena itu, selain G danS, uang curian tersebut juga dinikmati oleh 4 orang lainnya yakni DA sejumlah Rp16juta, A sejumlah Rp21,7 juta, DU sebanyak Rp43,8 juta dan C sebanyak Rp60 juta,” ungkapnya

Selanjutnya, AKBP Dwi Budi Murtiono juga mengungkapkan alasan sebenarnya ia menyimpan uang dalam jumlah besar itu berbentuk tunai.

Baca juga: Murni Kekhilafan, Pengakuan Anggota DPRD Sumut Terekam CCTV Curi Jam Mewah, Berkilah Barang Mirip

AKBP Dwi Budi Murtiono menjelaskan alasannya menyimpan uang ratusan juta di rumah yaitu untuk keperluan operasi paru sang keponakan.

"Jadi ini saya bisa jelaskan kepada rekan-rekan media bahwa uang yang kami simpan adalah uang yang akan kami pergunakan untuk keponakan kami melaksanakan operasi," ucap AKBP Budi dengan sedikit tertegun dan menarik nafas panjang.

Uang tersebut berasal dari hasil pinjam keluarganya untuk keperluan operasi transplantasi paru keponakan yang berumur 9 tahun.

"Jadi biasanya kalau operasi itu harus ada uang dalam bentuk cash yang dibayarkan," jelasnya.

Berita viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved