Berita Viral
Sosok Asep Ismatullah Imam Masjid di Dubai Ternyata Asal Banten, Suara Merdu Bikin Jemaah Nangis
Sosok Asep Ismatullah Imam Masjid di Dubai Ternyata Asal Banten, Suara Merdu Bikin Jemaah Nangis
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Asep Ismatullah menjadi sorotan publik karena video yang menampilkan suara merdunya saat melantunkan ayat suci Alquran memimpin salat jemaah.
Tak sedikit jemaah dalam ibadah di Dubai tersebut yang menangis saat mendengar lantunan ayat suci dari Asep Ismatullah.
Ternyata pemuda yang membuat jemaah menangis karena lantunannya tersebut berasal dari Lebak, Banten.
Lantas siapa sosok Asep Ismatullah?
Baca juga: SOSOK April Jasmine, Istri Ustaz Solmed yang Dicibir Usai Ceramah Pesan Penting Untuk Suami Viral
Asep Ismatullah ternyata menjadi imam di Dubai sejak tahun 2017.
Tengah menjadi perbincangan, sosoknya pun dibongkar oleh sang kakak, Abdul Basit.
Perjalanan sang adik hingga menjadi imam di Dubai ini diungkap kakak kandung Asep Ismatullah, Abdul Basit.
Abdul Basit mengatakan, hal itu bermula dari ketidaksengajaan saat adiknya mengikuti tes menjadi imam di masjid Dubai.
"Jadi awalnya enggak sengaja, saya ada panggilan ngaji ke Jakarta."
"Di situ saya dan Asep mendapatkan informasi ada tes menjadi imam di Dubai," kata Abdul Basit, dikutip dari Tribun Jabar.
Asep Ismatullah pun mengikuti rangkaian seleksi.
Hingga akhirnya ia dinyatakan diterima untuk menjadi imam di Masjid Al-Akhyar, Dubai, Uni Emirat Arab.
Setelah diterima, pada tahun 2017, Asep Ismatullah pun berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab.
"Alhamdulillah beliau diterima waktu itu, saya enggak. Jadi waktu itu 2017 awal, dan pada Agustus beliau berangkat ke Uni Emirat Arab."
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa proses yang dilalui oleh Asep Ismatullah untuk menjadi imam di Dubai tidak mudah.
Salah satu syarat untuk menjadi imam di Dubai adalah harus hafal 30 juz Alquran.
"Saat itu yang dinilai, untuk menjadi imam di sana harus hafiz 30 juz. Harus lancar hafalannya dan menguasai bahasa Arab."
Serangkaian seleksi pun berhasil dilalui oleh Asep Ismatullah.
Seminggu setelah menjalankan tes, Abdul Basit mengatakan bahwa nama adiknya keluarga sebagai imam di Dubai, Uni Emirat Arab.
Abdul Basit mengatakan, adiknya harus berjuang untuk bersaing dengan ribuan peserta dari Indonesia.
"Masuk itu dari 2017, jadi dulu itu ada proses seleksinya, ada ribuan orang, dari seluruh Indonesia," ungkap Abdul Basit.
Ia mengatakan, yang diterima hanya 21 orang, dan adiknya menjadi salah satunya.
"Dan yang keterima itu ada 21 orang, salah satunya dari putra daerah Kabupaten Lebak, yaitu Asep Ismatullah," ujar Abdul Basit bangga.
Abdul Basit merasa bangga kepada sang adik atas pencapaiannya tersebut.
"Waktu dinyatakan lulus, kita keluarga sangat bangga. Enggak nyangka, enggak bisa prediksi, awalnya kita iseng-iseng aja."
Saat ini Asep Ismatullah berada di Uni Emirat Arab, dan tinggal di negara penghasil minyak tersebut sudah enam tahun.
Diketahui, keluarga Asep Ismatullah berada di Desa Binong, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Abdul Basit mengatakan, perjalanan adiknya tersebut untuk menjadi imam di Dubai berawal sejak kecil di rumahnya.
"Untuk pendidikan awal beliau tetap dari rumah ya, di Pondok Pesantren Al-Furqon," katanya.
Setelah mendapatkan pendidikan awal, Abdul menjelaskan, perjalanan sang adik dimulai saat masuk Pondok Pesantren Al-Yakub di Sukabumi.
"Dan untuk pertama hafiz itu di Pondok Pesantren Al-Yakub Sukabumi, beliau di sana enggak sampai khatam, cuma dapat lima juz saja," ujarnya.
Selesai dari Sukabumi, Abdul menuturkan, adiknya kembali masuk pada tahun 2009-2010 ke Pondok Pesantren Al-Quran Al-Fallah di Bandung.
"Dari sana beliau meneruskan, ke Pondok Pesantren Al-Quran Al-Fallah di Bandung," katanya.
Abdul melanjutkan, di Bandung akhirnya adiknya tersebut, khatam Alquran 30 juz.
"Alhamdulillah di Bandung beliau mengkhatamkan Alquran, pada tahun 2015," ujarnya.
Selesai khatam Alquran, Abdul Basit menyebutkan, adiknya lulus dari Pondok Pesantren Al-Fallah Bandung.

Sebelumnya media sosial diramaikan dengan sosok muazin asal Aceh Barat.
Sosok muazin tersebut disorot hingga viral di media sosial setelah mengikuti lomba azan di Arab Saudi.
Suara merdunya saat melantunkan azan membuat para juri terpukau.
Satu di antaranya Shaykh Mishari Alafasy tampak tersenyum dan takjub mendengar azan Syekh Ziauddin.
Qori asal Kuwait itu sampai mengangkat kedua tangannya.
Bahkan ada juga juri yang sampai menangis menitikkan air mata.
Diketahui ustaz asal Aceh tersebut adalah Syekh Ziauddin atau Ustaz Dhiauddin.
Syekh Ziauddin berhasil bersaing dengan 32 peserta dari penjuru dunia dan mampu lolos ke babak empat besar.
Ia menjadi satu dari 32 peserta yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya dari 50 ribu kontestan dari 165 negara mengikuti kompetisi tahap awal secara online.
Kini video saat dirinya melantunkan azan dalam lomba viral di media sosial.

Daftar Hitam Kelakuan Polisi Seminggu Terakhir, Bikin Pelajar Koma hingga Ojol Tewas Tragis |
![]() |
---|
Sosok Affan Driver Ojol yang Dilindas Brimob Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Ayah Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Mbah Marsuna Meringis Dibawa Keluarganya ke Kantor Damkar, Jari Sudah Bengkak dan Terluka |
![]() |
---|
Sahroni Mundur Ditantang Salsa Erwina Hutagalung Juara Debat Se-Asia Pasific: Ane Mau Bertapa Dulu |
![]() |
---|
Edi Kaget Istri Beri Akta Cerai saat Mengaji di Rumah Mertua, Tak Tahu Ditalak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.