Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

TKI Hilang Sejak 2021 Ditemukan Tewas dalam Koper di Jepang, Pelakunya Sesama WNI? Keluarga Syok

TKI asal Pati hilang sejak tahun 2021 ditemukan tewas dalam koper di Jepang, pelakunya sesama WNI? Diduga dibunuh habis dijamu makan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ANN News
Jasad TKI asal Pati ditemukan dalam koper di Jepang 

TRIBUNJATIM.COM - Diduga dibunuh sesama WNI, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berkelamin pria asal Pati, Jawa Tengah, ditemukan tewas di Jepang.

Bahkan jasad TKI ditemukan tewas di dalam sebuah koper di Jepang.

Yang mengejutkan, kabarnya korban sudah hilang sejak tahun 2021.

Lantas bagaimana kejadian selengkapnya?

Baca juga: Bocor ke Publik, Ngerinya Siksaan yang Dialami Puluhan TKI di Myanmar: Kami Tidak Sangup Lagi

Melansir Tribun Jakarta, kabar penemuan jasad TKI dalam koper di Jepang tersebut awalnya dikabarkan oleh pemilik akun Twitter centang biru Kevin Pramudya Utama.

Dalam tweet pada Rabu (19/4/2023) tersebut juga disisipkan screenshot atau tangkapan layar berita dari media di Jepang.

"WNI yang tinggal di Jepang lagi dikejutkan sama berita ini, polisi Jepang baru saja menemukan mayat WNI di dalam sebuah koper di Prefektur Fukushima.

Korban sudah hilang sejak Desember 2021, setelah makan bersama ketiga tersangka yang juga WNI sekaligus teman kerja, udah gila," tulis akun milik WNI yang dalam profilnya tinggal di Tokyo tersebut.

Akun yang bergabung sejak tahun 2011 dan memiliki 76,9 ribu pengikut ini menerangkan, bahwa nyawa korban diduga dihabisi tiga orang sesama WNI di Jepang.

Para pelaku disebutnya sudah diringkus oleh kepolisian otoritas setempat.

"Berita yang beredar, korban adalah orang Pati, yang dibunuh oleh salah satu pelaku orang Purwodadi, tadinya menyerahkan diri satu orang sampe akhirnya ketangkep tiga-tiganya, dua cowok satu cewek. 

Diduga jenazah udah disembunyiin dari 2021, tapi baru dibuang bulan lalu, gila," jelas akun tersebut.

Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Disnaker Pati, Sri Mulyanto, pun merespons.

Ia menyampaikan, pada pekan lalu instansinya menerima pengaduan dari warga Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, Pati.

Menurutnya, warga tersebut mengaku kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang bekerja sebagai pekerja migran di Jepang.

Identitas TKI tersebut yakni pemuda berusia 30 tahun bernama Aris Setiya Irawan.

Dalam penelusuran Disnaker Pati, Aris, sapaannya, merantau ke Jepang sebagai PMI formal.

Ia berangkat dalam program magang yang diberangkatkan LPK Iroha, Sleman, Yogyakarta, pada tahun 2016.

Namun menurut pengakuan keluarganya, sudah sejak akhir Desember 2021, komunikasi dengan Aris terputus.

Aris tiba-tiba menghilang dan keberadaannya tak lagi bisa diakses.

"25 Desember 2021, Aris sudah tak bisa dihubungi," kata Mulyanto saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (19/4/2024) malam.

Keluarga Aris pun syok begitu mengetahui ada kabar adanya mayat lelaki WNI di Jepang ditemukan di dalam carry bag atau koper jinjing besar di sebuah lapangan, di Prefektur Fukushima.

Baca juga: Duduk Perkara Penumpang Batik Air Ngamuk, Tak Terima Koper Dijebol, Dibohongi Padahal Janji Diganti 

Sementara itu KBRI Tokyo pada April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama.

Informasi tersebut menyoal penangkapan tiga WNI yang diduga terlibat pembunuhan pada 30 Desember 2021 lalu.

Penangkapan ini buntut pelaporan hilangnya WNI di Kota Konosu, Prefektur Saitama, sejak Desember 2021.

Korban dilaporkan hilang usai makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga terduga pelaku sesama rekan kerja.

Ketiganya adalah Ahmad Saefudin (36), Suwanti (31), dan Dedi Setiawan (33), yang sedang tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama.

"Informasi dari LPK Iroha, Aris yang magang di pabrik di Jepang pada 2017 memilih hengkang dan kemungkinan pindah kerjaan lewat jalur lain."

"Kami masih menunggu informasi dari Kementerian dan identitas korban masih diidentifikasi."

"Apakah itu Aris atau bukan belum jelas. Keluarga sangat cemas," terang Mulyanto.

Paman Aris, Wardono, membenarkan jika keluarga telah kehilangan komunikasi dengan Aris sejak akhir Desember 2021.

Selama ini, kata Wardono, Aris yang merantau ke Jepang mulai 2016 sudah sering mengirim uang hasil jerih payahnya.

Ia pun berharap jika jasad dalam koper bukan Aris keponakannya.

"Kami berharap itu bukan Aris. Keponakan saya yang dikenal baik, supel dan ringan tangan terhadap keluarga," tutur Aris.

Ilustrasi
Ilustrasi (The Telegraph)

Sebelumnya di tahun 2020, penemuan mayat WNI dalam koper itu menggemparkan warga Arab Saudi, khususnya Kota Mekkah.

Jasad TKW bernama Afryani asal Kampung Bakung RT 04/RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, ditemukan dalam koper.

Camat Kronjo, Tibi, membenarkan korban merupakan warganya.

Tibi menyebut, korban sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.

Namun Afryani ini disebut Tibi menjadi TKI ilegal alias tidak melalui jalur yang benar.

"Dia (Afryani) sempat kabur dari majikannya di Arab Saudi, mau pulang ke Tangerang," ujar Tibi kepada Warta Kota, Rabu (2/12/2020).

Diduga korban kabur dari rumah majikannya karena tidak kerasan.

Lalu tiba-tiba ada peristiwa menggegerkan mengenai penemuan mayat dalam koper ini.

"Belum tahu pasti apa korban mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari majikannya."

"Kami masih menunggu proses pemulangan jenazah," kata Tibi.

Wanita TKW tewas dalam koper, diduga ingin kabur dari majikan di Arab Saudi
Wanita TKW tewas dalam koper, diduga ingin kabur dari majikan di Arab Saudi (punemirror.indiatimes.com)

Sementara itu Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, melalui juru bicaranya, Teuku Faizasyah, menerangkan.

Menurutnya, otoritas keamanan Arab Saudi telah menangkap dua orang WNI di Mekkah terkait kasus mayat TKW di dalam koper.

Disebutkan Faizasyah, bahwa penangkapan dua WNI tersebut masih berkaitan dengan penemuan mayat WNI di dalam koper yang ditemukan di Mina, Mekkah, Arab Saudi.

"Kepolisian setempat telah melakukan penangkapan terhadap dua WNI yang diduga terlibat dalam penempatan jenazah dalam koper tersebut," kata Teuku, dilansir dari Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Kepada dua orang WNI tersebut, imbuh dia, KJRI juga akan memberikan bantuan kekonsuleran.

Hal itu dilakukan untuk memastikan hak-hak hukum atas kedua WNI tersebut.

Sebelumnya, Teuku mengatakan, seorang wanita berinisial A berusia 23 tahun ditemukan tewas.

Namun ia tak menyebut dari mana daerah asal wanita tersebut.

Hanya ia memastikan bahwa KJRI akan menghubungi keluarga korban dan membantu proses pemulasaran jenazah.

Mohan Patil
Wanita TKW tewas dalam koper, diduga ingin kabur dari majikan di Arab Saudi (Mohan Patil)

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, A telah tercatat sebagai pekerja migran Indonesia.

Ia bekerja di Arab Saudi kepada seseorang, hingga akhirnya ia melarikan diri dari majikannya.

Tidak dijelaskan secara rinci, kapan A berangkat ke Arab Saudi dan sudah berapa lama ia tinggal di sana.

Menurut Judha, karena A kabur dari majikannya, maka statusnya menjadi orang yang hidup tanpa dokumen.

"Almarumah merupakan pekerja migran yang tercatat kabur dari majikan. Sehingga statusnya menjadi undocumented," ujar Judha saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).

Setelah kabur dari majikannya, ia pun tinggal di Arab Saudi dan dirawat dua orang WNI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved