Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Puluhan Jamaah Aboge di Probolinggo Baru Rayakan Idul Fitri Hari Ini

Jamaah Aboge (Alif Rabo Wage) yang bermukim di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Jamaah Aboge di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, tengah melaksanakan Salat Ied, Minggu (23/4/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Jamaah Aboge (Alif Rabo Wage) yang bermukim di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Minggu (23/4/2023).

Pantauan di lokasi, mereka tampak berduyun-duyun menuju ke Musala Al-Barokah setempat untuk menunaikan Salat Ied, pada pukul 06.00 WIB.

Gema takbir mengiringi langkah kaki mereka.

Usai melaksanakan ibadah Salat Ied, para jamaah saling berjabat tangan sembari meminta maaf.

Tuntas melaksanakan ibadah Salat Ied, para jamaah saling berjabat tangan sembari meminta maaf.

Baca juga: Bahagianya 380 Napi di Lapas Probolinggo Dapat Remisi Lebaran, Kalapas: Tak Ada yang Bebas Langsung

Selanjutnya, mereka tumpengan alias makan bersama.

Tokoh Agama Jamaah Aboge di Desa/Kecamatan Leces, Kyai Buri Bariyah mengatakan rumus yang digunakan dalam menghitung Lebaran atau 1 Syawal, yakni Syawal Siji Loro (Waljiro).

Selain itu juga berpedoman pada Kitab Mujarobat.

"Berdasar perhitungan Waljiro, Idulfitri jatuh pada hari ini, Minggu wage. Artinya, selisih satu hari dari penetapan pemerintah," katanya.

Dia menjelaskan, jamaah Aboge tidak ada perbedaan dalam ibadah maupun bacaan dengan umat muslim pada umumnya.

Baca juga: Silaturahmi ke Saudara, Warga Probolinggo Tiba-tiba Terima Telepon, Syok Bengkel Ludes Terbakar

"Yang berbeda hanya perhitungan tanggal saja," jelasnya.

Sementara, seorang jamaah Aboge, Solikhin menyebut kendati berbeda hari dalam merayakan Idulfitri, jamaah Aboge tetap hidup rukun dengan masyarakat sekitar.

"Kami tetap rukun dengan warga sekitar. Kami selalu menjalin silaturahmi," pungkasnya. 

Perlu diketahui, ada sekitar ribuan jamaah Aboge yang tersebar di tujuh desa di empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo

Antara lain, Kecamatan Leces, Kecamatan Bantaran, Kecamatan Tegalsiwalan, dan Kecamatan Dringu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved