Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Bunuh Bayi di Pati Pura-pura Ikut Wirid Agar Tak Ketahuan, Istri Pingsan Hadapi Kenyataan Hidup

Ayah bunuh bayi di Pati akhirnya ketahuan seluruh aibnya, ia adalah pelaku pembunuh darah dagingnya sendiri karena alasan agak lain.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
Ayah bunuh bayi di Pati ternyata pura-pura ikut doa dan wirid setelah berbohong anaknya hilang ternyata dibunuh sendiri. 

Kondisi jiwanya normal.

"Hanya saja, karena masih berusia muda, 20 tahun, mungkin emosinya masih labil. Jadi karena emosi sesaat, tanpa direncanakan sebelumnya, dia melakukan perbuatan itu," ujar Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama.

Ia menyebut, Sholeh dijerat pasal 76c jo pasal 80 UU 35 tahun 2014 tentang perubahan terhadap UU RI 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak subsidair pasal 340 KUHP.

"Ancaman hukuman paling lama seumur hidup atau selama waktu tertentu atau selama 20 tahun," tandas dia.

Baca juga: Memendam Dendam usai Cekcok, Warga Probolinggo Kejar dan Bacok 2 Pemotor, Gara-gara Pil Koplo?

Menghadapi kenyataan bahwa anaknya yang hilang itu ternyata karena dibunuh suami sendiri, ibu dari N begitu tak kuat.

Ayah mertua Sholeh yakni Mustofa tak bisa menahan tangis dan raut kesedihan ketika menggendong jasad cucunya yang sudah terbungkus kafan dan berselimut kain jarik, Rabu (3/5/2023) pagi.

Melangkah beriringan dengan menantunya, D, Mustofa menggendong jasad N keluar rumah di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati.

Jasad N digendong ke mobil ambulans untuk kemudian dimakamkan di Makam Carum, Kutoharjo, Pati.

Dekat dengan kampung halaman ibunya di Desa Sarirejo alias Kemiri.

Saat prosesi pemakaman berlangsung, ibunda si bayi, D, tampak menangis dengan napas tersengal.

Patok kuburan tempat N dikebumikan bertuliskan tanggal kelahirannya, 3 Februari 2023, dan tanggal kematiannya, 1 Mei 2023.

Adapun ayah N, Sholeh, saat ini sudah meringkuk di rumah tahanan Polresta Pati untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: PKL di Alun-alun dan Pasar Comboran Malang Ditertibkan, Bakal Ditindak Tegas Jika Abaikan Teguran

Mustofa mengaku syok, kaget, dan tidak bisa berkata-kata ketika melihat putranya ditangkap polisi dengan tuduhan telah membunuh cucunya.

"Ibunya malah sampai pingsan, tidak bisa menahan diri," kata dia.

Ia menyebut, sebelum peristiwa memilukan ini terjadi, anaknya sempat cekcok dengan menantunya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved