Berita Viral
Ayah Bunuh Bayi di Pati Pura-pura Ikut Wirid Agar Tak Ketahuan, Istri Pingsan Hadapi Kenyataan Hidup
Ayah bunuh bayi di Pati akhirnya ketahuan seluruh aibnya, ia adalah pelaku pembunuh darah dagingnya sendiri karena alasan agak lain.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa ayah bunuh bayi darah dagingnya sendiri di Pati Jawa Tengah memang menyita perhatian.
Pasalnya, ayah bunuh bayinya itu sempat melakukan akting di hadapan banyak orang.
Ternyata, ia sendirilah dalang dari pembunuhan terhadap anaknya yang masih berusia 3 bulan itu.
Ayah bunuh bayi di Pati pura-pura ikut doa dan wirid agar anaknya segera ditemukan.
Padahal ayah bunuh bayi di Pati ini sendirilah yang ternyata mendalangi kematian sang anak.
Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) mengaku gelap mata saat bertindak keji membunuh darah dagingnya sendiri yang masih bayi.
N, putrinya yang baru berusia tiga bulan meregang nyawa setelah dibekap menggunakan bantal oleh ayah kandungnya.
Kemudian jenazah bayi dimasukkan ke dalam kantong kresek dan dibawa ke dalam bagasi jok motor.
Semua itu dilakukannya atas dasar kesal terhadap sang anak yang ribut dan merasa tak tahan.
Kekejian ayah bernama Sholeh ini berujung pada kebohongannya terhadap masyarakat.
Baca juga: Berawal dari Cekcok, Pemuda di Probolinggo Ayunkan Celurit, 2 Orang Terluka Usai Ladeni Duel
Setelah membunuh bayi, Sholeh berlagak pura-pura kehilangan bayinya dan ikut khawatir.
Sebelumnya, warga Pati dan jagat maya sempat dihebohkan dengan kabar hilangnya bayi N secara misterius.
Seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jateng , kali terakhir, N diketahui masih tidur dalam kamar rumah di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, Senin (1/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.
Belakangan, bayi bernasib malang itu ditemukan di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati, sekira 300 meter di sebelah utara SPBU Kaliampo, Selasa (2/5/2023) petang.

Pihak keluarga melapor ke polisi atas kejadian ini.
Mereka juga melakukan upaya spiritual dengan cara membaca Surat Yasin 41 kali dan Ayat Kursi 110.
Sholeh bersama istrinya juga menebar beras bercampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah sebelum pada akhirnya diketahui sebagai pelaku pembunuhan.
Sholeh mengakui bahwa ritual-ritual itu dia lakukan sebagai upaya mengelabui publik agar tidak ketahuan sebagai pelaku pembunuhan.
Baca juga: Curhat Anak Heran Lihat Kebiasaan Ibunya Belanja, Padahal Cuma Beli Benda Murah: Dia Doang yang Gini
Sholeh menyebut, dirinya baru lima hari mengasuh dua anak perempuannya yang berusia 1,5 tahun dan 3 bulan.
"Baru lima hari saya yang momong. Istri saya jualan mulai habis puasa," kata dia.
Ketika ditanya kenapa tidak terpikir memanggil istrinya pulang untuk menenangkan anak bayi yang rewel, Sholeh mengatakan istrinya tidak bisa diganggu ketika sedang berjualan.
"Karena istri kalau sudah jualan itu bandel (tidak bisa diganggu)," ujar dia.
Baca juga: Awalnya Tak Percaya, Pemuda Ini Nekat Tantang Nyi Roro Kidul, Endingnya Malah Tak Terduga
Sholeh menyebut, sekira satu bulan lalu dia pernah cekcok, bertengkar dengan sang istri.
"Peyebabnya, istri bilang tidak cocok dengan bapak saya, dengan mertuanya," tandas Sholeh.
Dengan suara lirih nyaris berbisik, Sholeh mengaku menyesali perbuatannya ketika ditanyai oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama.
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan, mulanya pihaknya mencurigai Sholeh sebagai pelaku setelah yang bersangkutan memberikan keterangan janggal.
"Setelah ada laporan kehilangan anak, kami kumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi. Saksi kunci adalah ayah si bayi sendiri. Saat kami periksa, ada kejanggalan dari keterangan yang dia berikan. Kemudian kami dalami kembali dan akhirnya terungkap bahwa ayahnya sendiri yang menjadi pelaku pembunuhan," jelas dia.

Saat diinterogasi, Sholeh mengaku membekap anaknya dengan bantal sampai tewas.
"Setelah tidak bernapas, bayi itu dimasukkan dalam kantong kresek hitam, kemudian dimasukkan bagasi jok motor untuk dibuang ke sungai. Saat kami ke lokasi pembuangan, masih bisa ditemukan jasad bayi di sungai dalam keadaan utuh," kata dia.
Sampai saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Andhika, tersangka tidak terganggu kejiwaannya.
Kondisi jiwanya normal.
"Hanya saja, karena masih berusia muda, 20 tahun, mungkin emosinya masih labil. Jadi karena emosi sesaat, tanpa direncanakan sebelumnya, dia melakukan perbuatan itu," ujar Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama.
Ia menyebut, Sholeh dijerat pasal 76c jo pasal 80 UU 35 tahun 2014 tentang perubahan terhadap UU RI 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak subsidair pasal 340 KUHP.
"Ancaman hukuman paling lama seumur hidup atau selama waktu tertentu atau selama 20 tahun," tandas dia.
Baca juga: Memendam Dendam usai Cekcok, Warga Probolinggo Kejar dan Bacok 2 Pemotor, Gara-gara Pil Koplo?
Menghadapi kenyataan bahwa anaknya yang hilang itu ternyata karena dibunuh suami sendiri, ibu dari N begitu tak kuat.
Ayah mertua Sholeh yakni Mustofa tak bisa menahan tangis dan raut kesedihan ketika menggendong jasad cucunya yang sudah terbungkus kafan dan berselimut kain jarik, Rabu (3/5/2023) pagi.
Melangkah beriringan dengan menantunya, D, Mustofa menggendong jasad N keluar rumah di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati.
Jasad N digendong ke mobil ambulans untuk kemudian dimakamkan di Makam Carum, Kutoharjo, Pati.
Dekat dengan kampung halaman ibunya di Desa Sarirejo alias Kemiri.
Saat prosesi pemakaman berlangsung, ibunda si bayi, D, tampak menangis dengan napas tersengal.
Patok kuburan tempat N dikebumikan bertuliskan tanggal kelahirannya, 3 Februari 2023, dan tanggal kematiannya, 1 Mei 2023.
Adapun ayah N, Sholeh, saat ini sudah meringkuk di rumah tahanan Polresta Pati untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: PKL di Alun-alun dan Pasar Comboran Malang Ditertibkan, Bakal Ditindak Tegas Jika Abaikan Teguran
Mustofa mengaku syok, kaget, dan tidak bisa berkata-kata ketika melihat putranya ditangkap polisi dengan tuduhan telah membunuh cucunya.
"Ibunya malah sampai pingsan, tidak bisa menahan diri," kata dia.
Ia menyebut, sebelum peristiwa memilukan ini terjadi, anaknya sempat cekcok dengan menantunya.
"Ada cekcok sedikit, beda pendapat masalah ngurus anak. Sebagai orang tua, kami membimbing sudah berusaha maksimal, tidak menyangka terjadi seperti ini," ungkap Mustofa.
Mustofa mengatakan, sebelumnya tidak ada sedikit pun kecurigaan yang mengarah pada Sholeh. Bahkan, setelah cucunya dilaporkan hilang, Sholeh ikut membaca doa dan wirid sebagai upaya agar N bisa segera ditemukan.
"Sekarang anak saya berada di tahanan Polresta. Saya belum sempat jenguk. Terkait kasus ini saat ini saya serahkan sepenuhnya pada pihak berwajib," tandas dia.

Berita viral lainnya
Ayah bunuh bayi di Pati
pura-pura ikut doa dan wirid
Pati Jawa Tengah
Mohammad Sholeh Ika Saputra
Kelurahan Pati Kidul
Desa Wangunrejo
SPBU Kaliampo
Kapolresta Pati
Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama
Ayah mertua Sholeh
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pelanggan Restoran Tanggung Biaya Royalti Musik Rp29.140, Isi Struk Viral |
![]() |
---|
Ryaas Rasyid Soroti Hasil Uji Labfor Ijazah Jokowi Identik: Uang Palsu Juga Identik |
![]() |
---|
Penyebab 1000 Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan hingga Rumah Sakit Didenda Rp 610 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ramisih Tinggal di Kandang Sapi Padahal Anaknya PNS, Setia Menunggu Dijemput: Rindu |
![]() |
---|
Pengendara Motor Ditarik Rp 2 Ribu Jika Ingin Lewat Trotoar di Dekat Gedung DPR RI, Dulu Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.