Chat GPT
Bisa Sebar Malware! Badan Intelijen Inggris Peringatkan Chat GPT dan Chatbot AI Lain Berbahaya
Di saat semua orang berlomba-lomba menciptakan kecerdasan buaran, badan intelijen Inggris memperingatkan potensi ancaman keamanan pada Chat GPT.
TRIBUNJATIM.COM - Di saat semua orang berlomba-lomba menciptakan Model Bahasa Besar (LLM) atau Kecerdasan Buatan (AI) generatif, badan intelijen Inggris memperingatkan potensi ancaman keamanan pada Chat GPT dan chatbot pesaing lainnya.
National Cyber Security Centre (NCSC) bagian dari Government Communications Headquarters (GCHQ) Inggris menerbitkan sebuah postingan pada blog resmi, yang menyatakan telah menyelidiki mekanisme AI generatif.
Meskipun, dikatakan mereka LLM tidak diragukan lagi mengesankan, itu bukan kecerdasan umum buatan dan mengandung beberapa kelemahan serius.
NCSC merekomendasikan pengguna untuk tidak memasukkan informasi pribadi atau sensitif ke dalam perangkat lunak, baik itu besutan OpenAI maupun yang lainnya.
Menurut NCSC, ada potensi kebocoran privasi dan penggunaan data ilegal oleh penjahat dunia maya.
Sebab, LLM dilatih pada kumpulan data besar (seluruh internet), tetapi begitu informasi itu dicerna, mereka tidak terus belajar dari petunjuk yang dimasukkan oleh pengguna, di mana Chat GPT menerima jutaan informasi per hari.
Saat ini, memang tidak ada risiko chatbot mengulangi kueri pengguna sebagai bagian dari jawaban untuk orang lain, semua kueri disimpan oleh pengembangnya.
Namun suatu hari, NCSC berpendapat, pengembang dapat menggunakan kueri tersimpan ini untuk mengembangkan model LLM lebih lanjut.
"Sebuah pertanyaan mungkin sensitif karena data disertakan dalam kueri, atau karena siapa yang mengajukan pertanyaan (dan kapan). Ingat juga agregasi informasi di beberapa kueri menggunakan info masuk yang sama," ungkap NCSC, seperti dikutip TribunJatim.com dari DailyMail.
Selain digunakan oleh pengembang, lebih berbahaya lagi kueri juga dapat diretas, dibocorkan, atau secara tidak sengaja dipublikasikan.
Meskipun browser web biasanya menyimpan riwayat penelusuran dan rentan terhadap situasi serupa, pengguna dapat menghapus penelusuran sebelumnya.
Dalam kasus penggunaan yang lebih jahat, NCSC juga menyatakan chatbot berbasis LLM akan mampu membantu peretas atau penipu membuat email phishing yang lebih meyakinkan dalam berbagai bahasa.
Selain itu, alat tersebut juga dapat membantu penyerang dalam menulis malware lebih canggih daripada yang pernah mereka coba sebelumnya.
Lainnya, penyerang yang kurang terampil juga dapat membuat malware berkemampuan tinggi lewat LLM.
Tentang kelemahan dalam LLM sebagai lawan dari kecerdasan umum buatan, pengembang NCSC, Holy Grail menyoroti sejumlah masalah, termasuk bot melakukan kesalahan dan berhalusinasi fakta yang salah, menunjukkan bias dan menjadi mudah tertipu, dan dibujuk untuk membuat konten beracun.
Chat GPT
OpenAI
chatbot
Tribun Jatim
Inggris
Artificial Intelligence
National Cyber Security Centre
Government Communications Headquarters
jatim.tribunnews.com
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
potensi ancaman keamanan pada Chat GPT
mesin pencari Bing
Microsoft
chatbot LLMA
Bard
browser web
Model Bahasa Besar
Cara Menggunakan Chat GPT untuk Mencari Jawaban Soal Matematika dengan Mudah, Begini Langkahnya |
![]() |
---|
Apa Itu ERNIE? Ini Arti Kata dan Keunggulannya, Chatbot Pesaing Chat GPT Buatan Perusahaan China |
![]() |
---|
Boleh Dicoba, Begini Cara Menggunakan Chat GPT untuk Membuat Motivation Letter, Praktis dan Mudah |
![]() |
---|
Apa Perbedaan Chat GPT Enterprise dan Chat GPT Reguler? Cek Kelebihan Kedua Chatbot Itu di Sini |
![]() |
---|
Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan 11 Kg Hanya dengan Bantuan Chat GPT OpenAI, Tertarik Coba? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.