Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Punya 3 Istri, Pak Dokter Usia 50 Kini Sambut Kelahiran Anak ke-60, Mengaku Masih Mau Nikah Lagi

Punya tiga istri, pak dokter usia 50 kini sambut kelahiran anak ke-60, mengaku masih mau nikah lagi yang keempat kalinya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Eva.vn
Pria punya tiga istri sambut anak ke-60 dan mengaku masih mau nikah lagi 

Padahal laki-laki lain yang berpoligami pada umumnya hanya beristri dua sampai empat saja.

Namun Musa Hasahya sendiri beristri 12, padahal latar belakang keluarganya juga sangat miskin dan susah.

Setelah keluarga semakin bertambah, keadaan Musa Hasahya juga semakin sulit karena semakin banyak kepala, berarti tekanan jadi semakin besar.

Kini ketika jumlah anggota keluarga sudah mencapai 683, Musa Hasahya memutuskan berhenti punya anak.

Ia juga berhenti menambah keluarga karena nyaris tidak punya cukup makanan, apalagi kebutuhan pokok. 

"Selama bertahun-tahun, pendapatan saya semakin rendah."

"Karena meningkatnya biaya hidup dan bertambahnya jumlah anak dan cucu keluarga saya," jelasnya.

"Saya menikahi satu demi satu wanita. Bagaimana seorang pria dapat menyenangkan seorang wanita."

"Semua istri saya tinggal serumah dengan saya," papar Musa Hasahya, seperti dikutip dari Eva.vn.

"Saya dengan mudah mengontrol mereka dan mencegah mereka melarikan diri dengan laki-laki lain di desa ini," tuturnya.

Musa Hasahya
Musa Hasahya punya ratusan cucu (Eva.vn)

Karena para istri terus memiliki anak lagi, Musa Hasahya memutuskan untuk meminta istrinya minum pil KB.

Zulaika selaku istri terakhir Musa Hasahya yang telah tinggal bersamanya selama bertahun-tahun dan melahirkan 11 anak, mengaku tak mau punya anak lagi.

"Saya tidak akan punya anak lagi. Saya telah melihat situasi keuangan keluarga yang mengerikan. Sekarang saya minum pil KB."

Sekitar sepertiga dari anak-anak tersebut diketahui masih tinggal serumah dengan Musa Hasahya.

Anak bungsu Musa Hasahya baru berusia enam tahun, sedangkan anak tertuanya umur 51 tahun, 20 tahun lebih tua dari Zulaika.

Di Uganda, tingkat pendidikan masyarakatnya masih rendah, terutama perempuan, karena tidak didorong untuk belajar.

Di negara ini, metode kontrasepsi juga masih menjadi kontroversi.

Karena di Uganda kontrasepsi masih sering dikaitkan dengan perselingkuhan dan pergaulan bebas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved