Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bapak di Banyuwangi Lempar Sikat WC sampai Kepala Anaknya Bocor, Luka Malah Diolesi Minyak Rem

Bapak di Banyuwangi lempar kepala anaknya pakai sikat WC sampai bocor, bukannya antiseptik, lukanya malah diolesi minyak rem.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Maid2Match
Ilustrasi bapak di Banyuwangi lempar kepala anaknya pakai sikat WC sampai luka bocor 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bapak di Banyuwangi tega melempar sikat WC sampai kepala anaknya bocor.

Hal itu dilakukan pria berinisial WP (34) yang melempar kepala RBM (8) dengan menggunakan sikat WC.

Kejadian bermula lantaran WP menuduh anak tirinya hendak mencuri handphone.

Parahnya, luka di kepala anaknya tersebut malah diobati pakai minyak rem.

Baca juga: Ajakan Minum Miras Ditolak, Pria di Gresik Dilaporkan ke Polisi Karena Nekat Rusak Rumah Tetangga

Aksi penganiayaan ini dilakukan WP di rumahnya, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pada akhir April 2023 lalu.

Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono mengungkapkan kronologi kejadian.

Pelaku menganiaya anaknya yang masih di bawah umur tersebut diduga karena merasa sulit untuk dinasehati.

Melansir Kompas.com, awalnya pelaku mengantarkan istrinya bekerja.

Saat pulang, pelaku mengetahui kondisi lemari tempat biasa menyimpan handphone terbuka.

"Tanpa basa-basi pelaku menuduh anak itu lancang."

"Dia juga menuding anak itu hendak mencuri handphone tersebut," ungkap Pudji.

Korban sempat ditanya perihal tersebut, namun anak itu tidak mengaku telah membuka lemari.

Sehingga membuat tersangka geram.

"Karena geram, dia memerintah anaknya itu untuk bergegas mandi," ujarnya.

Karena masih dirundung perasaan emosi, WP mengaku langsung melemparkan sikat WC ke arah korban, tanpa sadar.

Benda tersebut, kata Pudji, kemudian melayang hingga menghantam pintu.

Sikat WC lalu terpental dan mengenai kepala korban.

"Akibatnya kepala korban pun bocor dan mengucurkan banyak darah," terang Pudji.

Mengetahui tindakannya, pelaku kemudian berniat untuk mengobati luka korban.

Namun bukan obat luka antiseptik yang diambil, melainkan minyak rem.

Korban pun berteriak dan merintih kesakitan menahan perih minyak rem.

Setelah itu RBM pun bercerita kepada ibunya perihal perlakuan sang ayah.

Selanjutnya kejadian yang menimpa RBM terdengar ke sejumlah tetangga hingga guru korban.

Setelah musyawarah, semua sepakat untuk melaporkan ayah tiri korban ke polisi.

"Saat ini tersangka sudah kami amankan di Mapolsek, berikut sejumlah barang bukti," ujar Pudji.

Atas perbuatan itu, pelaku disangkakan Pasal 80 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Baca juga: Ibu Kaget Anak 2 Tahun Nangis Tidur bareng Ayah, Suami Malah Kuak Aib Sendiri Suruh Istri Visum Anak

Sementara itu seorang suami di Desa Purwoharjo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, tega membacok istri dan anaknya karena menolak diceraikan.

Pelaku berinisial By (47) ini juga mencoba mengakhiri hidup dengan menusuk perutnya sendiri, namun nyawanya tertolong.

Kapolsek Gambiran, AKP Abdul Rohman menjelaskan, rumah tangga By dan istrinya, Sw (47), tengah retak.

Sang istri pun menggugat cerai suaminya gara-gara masalah ekonomi.

Mereka telah beberapa kali menjalani sidang di Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi.

Namun belum ada putusan cerai dari persidangan tersebut, sementara sang suami ngotot enggan berpisah.

"Sempat dimediasi, tapi tidak ada jalan keluar," kata Abdul, Senin (15/5/2023).

Aksi pembacokan pun terjadi pada Sabtu (13/5/2023).

Awalnya, sang suami membawa celurit untuk mengancam sang anak, DK (28).

Tebasan celurit ke anak membuat sang anak mengalami luka lecet.

"Anaknya kena sedikit, lalu dipisah oleh ibunya."

"Akhirnya ibunya yang dihantam dengan celurit tersebut," ungkapnya.

Suami membacok istri karena enggan dicerai di Banyuwangi
Suami membacok istri karena enggan dicerai di Banyuwangi (Polsek Gambiran)

Celurit ditebaskan beberapa kali ke tubuh sang istri.

Ia terluka parah di bagian kepala, punggung, perut, dan lengan.

Usai membacok sang istri, By bergegas mengambil pisau dan menusuk perutnya hingga robek.

Usai kejadian yang menghebohkan tersebut, tetangga dan keluarga mendatangi rumah pasangan tersebut.

"Sang suami dan istri dibawa ke dua fasilitas kesehatan yang berbeda, yang masih berada di satu kecamatan yang sama," jelas Abdul.

Di dua fasilitas kesehatan tersebut, pasangan suami istri ini menjalani operasi.

Rohman menjelaskan, polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan beberapa barang bukti.

Pihak keluarga korban juga telah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polsek Gambiran.

"Keluarga sang istri tidak terima dan melaporkan ke polisi," tambahnya.

Polisi, kata dia, masih menunggu proses pemulihan pelaku dan korban untuk penanganan lebih lanjut.

Rohman memastikan, proses hukum akan berjalan setelah ada rekomendasi dari dokter.

"Proses penegakan hukum tetap berjalan, menunggu dari rumah sakit," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved