Berita Viral
Pria di Kendari Mendadak Emosi di Kantor Ekspedisi, Parang Hampir Melayang, Istri Langsung Sigap
Sebuah kericuhan terjadi di sebuah kantor ekspedisi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Seorang pria mengamuk karena sebuah alasan sepele.
TRIBUNJATIM.COM- Sebuah kericuhan terjadi di sebuah kantor ekspedisi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Seorang pria mengamuk karena sebuah alasan sepele.
Bahkan, hampir saja sebuah parang hampir melayang dalam peristiwa itu.
Ternyata alasannya sepele.
Video peristiwa itu kemudian viral di media sosial.
Dilansir dari Serambi Indonesia, rekaman pria ribut bawa senjata tajam (sajam) ini kemudian diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @kendariinfo pada Senin (15/5/2023).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mendatangi kantor ekspedisi.
Di tangan kanannya tampah sudah menenteng sebilah senjata tajam jenis parang.
Ia langsung masuk dalam kantor ekspedisi.
Baca juga: WNI di Jepang Kena Tegur saat Buka Puasa, Polisi Datang seusai Ada yang Telepon: Lagi Pada Makan?
Aksi pria berparang ini dihentikan oleh seorang perempuan yang belakangan diketahui sebagai istrinya.
Wanita itu membawa keluar suaminya dari dalam kantor ekspedisi, agar tidak bertindak lebih jauh.
Hingga Selasa (16/5/2023), video tersebut sudah ditonton lebih dair 6 ribu kali.
Salah satu karyawan kantor ekspedisi, Enjel mengatakan kalau pria yang mengamuk, merupakan suami dari konsumen.
Istri dari pria tersebut, diakui Enjel, sering menggunakan jasa pengiriman mereka.
"Itu bapaknya datang ambil paket, istrinya itukan sudah langganan di sini, tapi yang turun ambil paket itu suaminya," kata Enjel, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Saat ia sedang mengecek nomor resi barang, tiba-tiba pria tersebut ikut masuk ke dalam gudang barang
Padahal, gudang tersebut tidak diperbolehkan masuk orang lain selain karyawan.
"Ditegur sama koordinator, pak tunggu saja di luar nanti admin-nya yang ambilkan barangnya," jelas Enjel.
SeUsai ditegur, pria tersebut kemudian keluar dan datang istrinya agar memberitahu koordinator tersebut, untuk memperbaiki caranya berkomunikasi.
"Turun istrinya, dia jelaskan lah ini koordinator, tapi bapaknya tambah jengkel, jadi dia pergi ambil parang," katanya.
"Jadi dua kali dia datang bawa parang. Pertama masih ada pembungkusnya, kedua tidak ada (pembungkusnya) dan kerja itu koordinator,” tutur Enjel.
Barang Tak Sesuai Pesanan, Pria di Aceh Selatan Ribut dengan Pihak Ekspedisi, Berujung ke Polisi
Pernah juga viral di media sosial seorang pria asal Kabupaten Aceh Selatan terlibat adu mulut dengan pihak ekspedisi.
Pasalnya, pria yang tidak diketahui identitasnya itu tak terima dengan barang yang di pesannya dari aplikasi online.
Menurutnya, barang tersebut berbeda dari yang di pesan olehnya.
Sehingga dia menuntut pihak ekspedisi untuk mengembalikan uangnya.
Video pria itu marah-marah di kantor cabang ekspedisi pun menjadi viral di media sosial TikTok setelah diunggah oleh akun @aruel03_03 pada Senin (5/12/2022) malam.
“Pahami dulu metode belanja online ya gais, apalagi COD misteri box,” tulis keterangan video tersebut.
Terlihat dalam tayangan video tersebut, seorang pria yang menggunkan baju kaos merah dan celana jeans pendek marah-marah di kantor ekspedisi.
“Kalau bukan urusan kalian, ngapain kirim macam ini. Kalau barang tak sesuai untuk apa,” ujar pria tersebut.
Pekerja ekspedisi yang duduk di meja counter mencoba menjelaskan perihal sistem pengiriman.
Namun pria berbaju merah tersebut tetap tidak terima dan bersikeras meminta kembali uangnya.
Pria tersebut diduga memesan barang dengan sistem Cash On Delivery (COD) dari aplikasi belanja online.
“Abang ngerti tidak permasalahannya? Kami cuma jasa antar,” ujar seorang pekerja ekspedisi tersebut.
Karena situasi tak kondusif, akhirnya pekerja ekspedisi mengajaknya untuk menyelesaikan permasalahan ini di Polsek Kluet Utara, Aceh Selatan.
Setibanya di Polsek, pria itu menceritakan permasalannya kepada petugas jaga.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,6 juta pengguna TikTok dan telah disukai lebih dari 78,4 ribu orang.
Dihubungi Serambinews.com, Selasa (6/12/2022) siang, Kapolsek Kluet Utara, Iptu Jamaludin HSB membenarkan peristiwa itu.
Pihaknya juga sudah menjelaskan terkait sistem COD dan mekanisme pelaporan apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan.
“Sudah kami sarankan untuk menyelesaikannya dengan baik-baik. Karena itu bukan kesalahan dari pihak jasa kurir,” sebutnya.
Iptu Jamaludin juga menegaskan kepada pria tersebut bahwa, kurir ekspedisi hanya bekerja menghantarkan barang dan bukan menyediakan barang.
“Tapi tetap saja si pemesan tidak merasa puas,” ungkapnya.
Unggahan video tersebut juga menuai rekasi dari warganet.
@Effi “Kalo barang yg diterima tdk sesuai pesanan, dan diterima nya dlm kondisi terbungkus, komplainnya ke toko baaaang, bukan ke ekspedisi nya.. yaassallaam,”
@Prayit Mkms “biasa masih kurang paham dengan blanja online. sok sok an blanja online, ni nama nya HP di tangan orang yang salah,”
Peristiwa lainnya yang serupa juga terjadi di daeerah beberapa waktu lalu.
Kakek berusia 72 tahun warga Desa Talunrejo Kecamatan Bluluk pencari rumput menjadi korban pembacokan oleh pelaku Sumiran (62), Selasa (2/5/2023).
Insiden pembacokan terhadap korban, Kardi (72) ini menjadi pusat perhatian warga. Sebab korban dan pelaku masih satu desa yakni Desa Talunrejo Bluluk.
Selama ini warga juga tidak pernah mendengar ada perselisihan antara korban dan pelaku. Akibat kejadian tersebut sang kakek menderita beberapa luka di bagian kepala akibat sabetan sajam dari tangan pelaku Sumiran
Penganiayaan yang dialami korban yang terjadi di bahu jalan Dusun Suwaloh Desa Talun rejo ini mengharuskan korban dirawat di rumah sakit dengan beberapa jahitan di bagian kepala.
Menurut saksi Nur Hakim (51), seperti yang diuraikan kepada penyidik, sebelum kejadian, korban melalukan aktivitas rutin mencari rumput untuk memberi makan ternak peliharaannya.
Saat korban sedang memotong rumput, tiba-tiba dari arah datang pelaku bernama, Sumiran melintas dan dengan serta merta menegur korban dengan ucapan yang tidak lazim.
"He as..," ucap pelaku seperti ditirukan korban yang disampaikan kepada dua saksi, Nur Hakim dan Sutikno (45).
Tak ayal keduanya cek-cok mulut dan pelaku yang membawa sabit dengan serta merta langsung menghujamkan sabit di tangannya hingga beberapakali tepat di kepala korban.
Mendapati pelaku yang kalap, korban yang usianya lebih tua memilih kabur menyelamatkan diri agar tidak lebih parah lagi.
"Tolong, tolong, tolong, " teriak korban sembari berlari.
Untung ada saksi Nur Hakim, saudara ipar korban, dibantu Sutikno yang menolong korban.
Karena lukanya cukup parah, kakek Kardi bergegas dibawa ke Puskesmas Bluluk untuk mendapatkan perawatan.
"Korban mendapat jahitan di beberapa bagian di kepala karena luka bacok, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Surya.co.id, Selasa (2/5/2023).
Polisi masih mendalami hasil pemeriksaan terhadap dua orang saksi dan saksi korban.
Penyidik mencari tahu apa yang menjadi penyebab sampai terjadi penganiayaan yang menyebabkan seorang kakek menderita luka.
"Pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kericuhan terjadi di sebuah kantor ekspedisi
Kendari
Sulawesi Tenggara
Viral di medsos
parang hampir melayang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
| Curi Dana Desa Rp388 Juta dari Mobil Pj Kades, Mantan Pimpinan Bank Dikejar Utang & Gaya Hidup |
|
|---|
| Petani Nekat Gali Material Vulkanik yang Timbun Rumahnya, Cari Jaket yang Berisi Rp 10 Juta |
|
|---|
| Harta Karun Rp 333 T Ditemukan di Bangkai Kapal Perang, Diyakini Muat 11 Juta Koin Emas dan Perak |
|
|---|
| Usai Ditangkap, Ayah Tiri Alvaro Meninggal di dalam Tahanan, Kapolres Ungkap Fakta |
|
|---|
| Modal Mengintip, Pemuda Kuras Rekening Rp 31.124.000 Demi Beli iPhone 15, Kurang dari 20 Menit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Video-pria-ngamuk-bawa-sajam-ke-kantor-ekspedisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.