Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Risiko Kebocoran Data, China Memperingatkan Penggunaan Chat GPT dan Alat Kecerdasan Buatan Serupa

Asosiasi Pembayaran dan Penyelesaian China memperingatkan terhadap penggunaan Chat GPT yang didukung oleh Microsoft dan alat kecerdasan buatan serupa.

Editor: Elma Gloria Stevani
pexels
Ada risiko keamanan jika mengunggah data penting, termasuk data keuangan, ke Chat GPT OpenAI. 

Chat GPT belum mampu memahami unsur-unsur kebahasaan.

Kadang kala teknologi ini juga gagal memahami kompleksitias bahasa sehingga dibutuhkan penyerderhanaan bahasa pertanyaan yang disampaikan manusia melalui chatbot ini.

Chatbot ini sering pula gagal memahami konteks bahasa yang terkandung dalam pertanyaan pengguna.

2. Jawaban Hanya Didasari pada Tren

Jawaban yang diberikan oleh Chat GPT kadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan manusia.

Respon yang diberikan oleh Chat GPT kadang hanya berdasarkan popularitas suatu topik di jangka waktu tertentu.

3. Berdasarkan Data di Internet

Chat GPT kadang memberikan jawaban atas pertanyaan yang bersumber dari jurnal penelitian atau artikel lain yang tersedia di Internet.

Jawaban ini berlaku untuk pertanyaan yang bersifat teknis maupun nonteknis seperti puisi atau esai.

4. Gagal Memberikan Jawaban Benar

Saat Anda mengajukan pertanyaan pada Chat GPT, harus ada evaluasi ulang tentang hasil yang diberikan.

Pasalnya chatbot ini kadang memberikan jawaban yang keliru sehingga manusia harus hati-hati dan melakukan evaluasi ulang pada jawaban Chat GPT.

5. Terbatas Pada Teks

Untuk saat ini Chat GPT masih terbatas pada pertanyaan teks. Chatbot belum mampu memproses suara atau gambar yang diberikan oleh manusia.

Di sisi lain pertanyaan manusia kadang susah untuk diwujudkan dalam bentuk teks.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved