Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Tak Selamanya Baik, Chat GPT Bisa Digunakan untuk Membuat Berita Bohong, Pria di China ini Ditangkap

Tak selamanya baik, Chat GPT bisa digunakan untuk membuat berita bohong seperti yang dilakukan oleh pria di China ini hingga akhirnya ditangkap.

Editor: Elma Gloria Stevani
pexels
Di China, Chat GPT digunakan untuk membuat berita bohong. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang tersangka yang hanya diidentifikasi sebagai "Hong" ditahan oleh otoritas setempat dan ditangkap di distrik Gansu, China setelah diduga menggunakan Chat GPT untuk menghasilkan berita palsu.

Menurut laporan South China Morning Post, Hong ditangkap setelah investigasi terhadap artikel yang tidak dapat dibuktikan terkait kecelakaan kereta pada tanggal 18 April yang ditemukan oleh agen penegak hukum.

Penangkapan Hong karena "menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan informasi palsu dan tidak benar" terjadi setelah spesialis keamanan siber menemukan setidaknya 20 akun secara bersamaan memposting artikel berita palsu ke situs blog populer yang dihosting oleh konglomerat teknologi China, Baidu.

Hukum China terkait penggunaan media sosial dianggap sebagai salah satu yang paling ketat di dunia.

Polisi mengatakan bahwa Hong ditangkap karena melanggar peraturan tentang "mengganggu ketertiban umum dan memicu masalah", sebuah undang-undang yang secara khusus mencakup penyebaran berita palsu dan rumor di internet.

Jika didakwa, Hong bisa menghadapi hingga lima tahun penjara di bawah hukum normal.

 

Namun, jika pengadilan menganggap pelanggarannya sangat serius, mereka bisa dijatuhi hukuman hingga 10 tahun di bawah ketentuan hukum yang diperpanjang yang mencakup kejahatan yang dianggap sangat berat.

Sementara layanan Chat GPT dilarang di China, penggunaannya dapat disamarkan dengan virtual private network (VPN).

Layanan kecerdasan buatan (AI) buatan dalam negeri yang serupa, seperti Tongyi Qianwen milik Alibaba, sebuah model AI generatif yang baru saja diumumkan dilatih untuk menjawab pertanyaan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, telah mendapat restu pemerintah China.

Namun, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph pada pertengahan April, masih belum jelas apakah Tongyi Qianwen akan memiliki kemampuan kreatif yang sama seperti Chat GPT.

Ketidakadanya model AI generatif yang kuat di China dapat berpotensi memberikan dampak negatif pada industri teknologi negara tersebut, terutama pada sektor fintech dan perdagangan cryptocurrency, di mana penggunaan Chat GPT dan produk yang dibangun dengan API GPT OpenAI meledak menjadi populer.

Lantas, bagaimana cara menggunakan Chat GPT?

Link dan cara menggunakan Chat GPT

Kunjungi link Chat GPT ini https://chat.openai.com/ dan login akun OpenAI.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved