Chat GPT
Usai Luncurkan Chat GPT, OpenAI Prediksi Manusia Super dari AI Bakal Muncul dalam 10 Tahun ke Depan
Seusai meluncurkan Chat GPT, OpenAI memprediksi manusia super dari Artificial Intelligence (AI) bakal muncul dalam 10 tahun ke depan.
Dalam menjelaskan paradoks yang tampaknya ada, para penulis menyatakan bahwa menghentikan penciptaan AI superinteligensi yang konon tidak dapat dihindari ini akan membutuhkan rezim pengawasan global.
"Dan bahkan itu," tulis mereka, "tidak menjamin akan berhasil."
Pada akhirnya, para penulis sepertinya menyimpulkan bahwa, untuk mengembangkan kontrol dan mekanisme pengaturan yang diperlukan untuk melindungi umat manusia dari AI superinteligensi, OpenAI harus terus bekerja menuju penciptaan AI superinteligensi yang bakal muncul dalam 10 tahun ke depan.
Saat perdebatan global mengenai bagaimana teknologi ini dan pengembangannya harus diatur dan diatur terus berlanjut, komunitas Cryptocurrency, blockchain, dan Web3 tetap terjebak dalam jenis aturan yang membingungkan atau tidak jelas.
AI telah merasuki setiap sektor teknologi, dan fintech tidak terkecuali.
Dengan adanya bot perdagangan cryptocurrency yang dibangun dengan menggunakan Chat GPT dan API GPT, serta banyak pertukaran yang menerapkan solusi AI dalam platform analisis dan layanan pelanggan mereka, upaya regulasi yang mempengaruhi pengembangan produk AI yang menghadap konsumen seperti Chat GPT dapat berdampak disruptif pada kedua industri tersebut.
Saat ini, belum ada kerangka regulasi yang jelas untuk mengatur perkembangan teknologi AI.
Sementara OpenAI menyuarakan pentingnya pengawasan pemerintah dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan terkait AI superinteligensi, masih ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab tentang bagaimana regulasi harus dirancang dan diterapkan secara efektif.
Selama ini, Indonesia juga mengalami tantangan serupa dalam pengaturan teknologi AI.
Pemerintah Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara mendorong inovasi dalam pengembangan AI dan melindungi kepentingan publik serta memastikan keamanan dan etika dalam penggunaannya.
Dalam menghadapi potensi AI superinteligensi dan transisi energi, pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan pengembangan kebijakan yang progresif, dengan mengikutsertakan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga riset, industri, dan masyarakat umum.
Keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI juga harus didukung dengan kerangka regulasi yang jelas dan pengawasan yang memadai.
Dalam konteks ini, langkah-langkah yang diambil oleh OpenAI dalam mengeksplorasi pengembangan AI superinteligensi dan peningkatan pengawasan dapat memberikan masukan berharga bagi Indonesia dalam merumuskan kebijakan yang cerdas dan berwawasan ke depan.
Dengan memperhatikan potensi risiko dan manfaat yang melekat dalam teknologi AI, Indonesia dapat memanfaatkan potensi transisi energi dan memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan dengan tanggung jawab dan dalam kepentingan masyarakat luas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Chat GPT
OpenAI
kecerdasan buatan
Artificial Intelligence
Cryptocurrency
API GPT
CEO OpenAI
Sam Altman
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
pengaturan teknologi AI
Indonesia
superinteligensi
Cara Menggunakan Chat GPT untuk Mencari Jawaban Soal Matematika dengan Mudah, Begini Langkahnya |
![]() |
---|
Apa Itu ERNIE? Ini Arti Kata dan Keunggulannya, Chatbot Pesaing Chat GPT Buatan Perusahaan China |
![]() |
---|
Boleh Dicoba, Begini Cara Menggunakan Chat GPT untuk Membuat Motivation Letter, Praktis dan Mudah |
![]() |
---|
Apa Perbedaan Chat GPT Enterprise dan Chat GPT Reguler? Cek Kelebihan Kedua Chatbot Itu di Sini |
![]() |
---|
Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan 11 Kg Hanya dengan Bantuan Chat GPT OpenAI, Tertarik Coba? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.