Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lucuti Bajunya, Bule Wanita di Bali Kini Dirawat di RSJ, Ternyata Depresi Imbas Kehabisan Uang

Bule wanita di Bali yang lucuti bajunya di tengah pertunjukan tari kini dibawa ke RSJ, ternyata depresi imbas tak punya uang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Bali
WNA Jerman yang lucuti bajunya saat dibawa Satpol PP Gianyar di RSJ Bangli, Bali, Selasa (23/5/20223) dini hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi bule wanita di Bali yang melucuti bajunya dan masuk pertunjukan tari seketika bikin geger.

Diketahui kejadian wanita bule telanjang ini terjadi di panggung Puri Saraswati Ubud, Bali.

Kini wanita bule asal Jerman tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.

Ternyata bule inisial DT tersebut depresi imbas tak punya uang.

Baca juga: Tampang Bule yang Ludahi Imam Masjid di Bandung, Kini Ditetapkan Tersangka, Terancam Penjara 1 Tahun

Melansir TribunnewsBogor.com, Polda Bali menyebutkan, bule Jerman Darja Tuschinski alias DT (28) melucuti bajunya saat berlangsungnya pertunjukan tari Bali.

Ia melucuti bajunya di Puri Saraswati Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Polisi menyebut, DT diduga mengalami depresi karena kehabisan uang.

"Orang asing DT mengalami gangguan kejiwaan/depresi, (karena) sudah tidak memiliki uang untuk tinggal di Bali," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, di Denpasar, Kamis (25/5/2023), dikutip dari Antara.

Kombes Satake mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/5/2023), di Puri Saraswati Ubud, Gianyar, Bali.

Saat itu pihak puri sedang mengadakan pertunjukan tari.

Menurut keterangan saksi yang diperiksa petugas, peristiwa tersebut tepatnya terjadi pukul 20.00 WITA.

DT datang ke Puri Saraswati Ubud pada pukul 19.30 WITA, saat pergelaran tari tarian berlangsung di panggung.

DT pun terlibat cek-cok dengan petugas di stan tiket tanpa sebab.

Turis asing tersebut memaksa masuk lalu membuka dasternya, lalu berjalan ke atas tempat pertunjukan dan ikut menari.

Setelah itu petugas Puri Saraswati mengamankan WNA Jerman tersebut karena telah bertindak tidak etis di depan orang banyak.

Mereka pun melaporkan DT kepada Polsek Ubud, Gianyar.

Dari hasil penyelidikan Polsek Ubud, bule tersebut menginap di Ubud Bungalow, yang berada di Jalan Raya Monkey Forest Ubud, Gianyar.

Kombes Sateke mengatakan, menurut keterangan pegawai, bule wanita tersebut check in di Ubud Bungalow pada Rabu (17/5/2023), pukul 13.00 WITA, dan rencana keluar pada 22 Mei 2023.

Di sana dia tinggal seorang diri dan kerap tak pakai busana di area Bungalow sampai mengganggu kenyamanan tamu lainnya.

Setelah keluar dari tempat tersebut, petugas mengantarkannya ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, pada pukul 07.00 WTA.

Namun sekitar pukul 12.00 WITA, DT kembali datang ke Ubud Bungalow.

Ia meminta izin kepada staf untuk sementara tinggal di lobi dengan alasan menunggu pacarnya.

"Pada pukul 19.00 WITA, staf bungalow menyuruh DT untuk pergi karena yang bersangkutan telah mengganggu tamu yang menginap di bungalow."

"Selanjutnya DT pergi dari bungalow, namun tas dan kopernya tertinggal di bungalow," kata Kabid Humas Polda Bali.

Baca juga: Karma Bule Tusuk Orang Lalu Kabur, Petaka Pilih Jalan Lewati Kali Sunter, Sulit Dievakuasi Petugas

Setelah itu pihak kepolisian sektor Ubud dan Satpol PP mengecek WNA asing yang diduga mengalami gangguan jiwa di Ubud Bungalow.

Mereka pun mengantarkan DT ke RSJ Bangli.

"Pihak Puri pun tidak mempermasalahkan ulah dari orang asing DT tersebut yang telanjang bulat di stage Puri Saraswati Ubud."

"Dan pada malam itu juga telah melaksanakan upacara atau menghaturkan guru piduka," kata Kombes Satake Bayu.

Dari hasil penyelidikan polisi, DT diketahui kerap menginap pindah tempat dan tidak mau membayar.

Saat ini, lanjut Kabid Humas, DT masih dirawat di RSJ Bangli, Bali.

Aksi bule wanita asal Jerman lucuti baju dan masuk ke pertunjukan tari di Bali
Aksi bule wanita asal Jerman lucuti baju dan masuk ke pertunjukan tari di Bali (Twitter)

Sebelumnya viral aksi turis Rusia tersebut nekat copot celana, seolah memamerkan alat vitalnya, di Gunung Agung, Bali.

Aksi tersebut membuat penduduk setempat kaget.

Banyak yang menyerukan agar pria Rusia tersebut dideportasi.

Apalagi menurut kepercayaan setempat, Gunung Agung dianggap sebagai tempat tinggal para dewa.

Dilansir dari Warta Kota, turis Rusia yang sempat pamer alat vital di Gunung Agung telah menyerahkan diri dan meminta maaf atas perbuatannya.

Turis asing tersebut ternyata merupakan WNA Rusia bernama Yuri.

Yuri beserta perwakilan warga Bali mendatangi kediaman tokoh Bali Niluh Djelantik untuk meminta maaf.

Bule melakukan hal tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali
Bule melakukan hal tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali (Istimewa)

Di akun Instagram-nya, Niluh kemudian menjelaskan kronologi turis asing yang pamer alat vital di puncak Gunung Agung Bali.

Kata Niluh, Yuri ternyata naik ke puncak Gunung Agung Bali tanpa ditemani guide dari Indonesia.

Adapun Yuri naik ke Gunung Agung bersama sesama turis lainnya pada 19 Maret 2023 lalu.

Yuri mengaku tidak tahu bahwa Gunung Agung merupakan lokasi suci dan sakral di Bali.

Pose tidak senonoh yang dilakukannya di Gunung Agung juga bukan untuk melecehkan Bali, melainkan hanya untuk lucu-lucuan di media sosialnya.

Yuri pun meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah menodai tempat suci di Bali.

Ia juga berjanji akan bertanggung jawab atas tindakan tidak terpujinya di Bali.

Niluh Djelantik pun berharap warga Bali bisa memaafkan tindakan Yuri karena ketidaktahuannya dengan adat dan budaya Indonesia.

Bule asal Rusia minta maaf atas aksi buka celana di Gunung Agung (Instagram/chila_brazila)
Bule asal Rusia minta maaf atas aksi buka celana di Gunung Agung (Instagram/chila_brazila)

Atas perbuatan Yuri, nantinya warga Karangasem, Bali, akan melakukan upacara Mecaru untuk meminta maaf atas perbuatan tidak senonoh di Gunung Agung.

Yuri pun mengaku siap bertanggung jawab secara adat melalui upacara Mecaru yang akan dilaksanakan pihak pemangku adat Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Selain itu Yuri juga siap dideportasi atas pelanggarannya berdasarkan aturan keimigrasian.

Niluh Djelantik berharap, dari kejadian ini turis asing lainnya bisa belajar menghormati adat istiadat di Bali.

Yuri juga diminta agar menyampaikan kepada sesama turis asing lainnya agar dilarang membuka usaha di Bali tanpa izin yang semestinya.

"Diharapkan Yuri akan menjadi perpanjangan tangan kita semua dalam menyampaikan pesan kepada semua rekan senegaranya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Indonesia, baik secara norma ketimuran, adat, budaya dan juga keharusan memiliki legalitas resmi saat membuka usaha/bekerja.

Pesan akan disampaikan dalam bahas Rusia - Inggris - Indonesia," jelas Niluh.

Yuri minta maaf ke Niluh Djelantik (Instagram/niluhdjelantik)
Yuri minta maaf ke Niluh Djelantik (Instagram/niluhdjelantik)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved