Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siasat Licik Pak Guru SD di NTB, Orang Tua Syok Cek Galeri HP Anaknya, Polisi Duga Guru Ada Kelainan

Siasat licik seorang guru pria di sebuah Sekolah Dasar (SD) di NTB akhirnya terbongkar, orang tua begitu syok lalu langsung laporkan ke polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Oknum guru yang punya siasat licik ke muridnya ternyata berniat melecehkan, ketahuan karena orang tua siswa memeriksa ponsel anak. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada siasat licik yang dilakukan seorang guru SD di NTB.

Beberapa anak muridnya tampak tertipu dan akhirnya melakukan apa yang diminta oleh Pak Guru di NTB .

Kebejatan itu barulah terungkap setelah orang tua menggali yang terjadi pada sang anak.

Orang tua begitu kaget melihat isi galeri ponsel anak mereka.

Ada temuan video hingga foto-foto yang berbau seksual di dalam galeri ponsel anaknya.

Seorang guru sekolah dasar (SD) berinisial AM dilaporkan ke polisi oleh orangtua murid atas kasus kekerasan seksual.

Pelaku yang mengajar di sebuah SD di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) diketahui memaksa muridnya untuk mencopot pakaian mereka lalu direkam.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunLombok via TribunWow.com , rekaman tersebut lah yang kemudian menjadi bukti pelaporan terhadap AM.

Pelaku yang telah beraksi sejak tahun 2021 diduga sudah melakukan aksi asusilanya ke lebih dari satu korban.

Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP I Made Sukadana menerangkan kronologi kejadian, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Aldi Taher Ungkap Tujuannya Daftar Jadi Anggota DPR, Ingin Baca Alquran di Senayan dan Dilihat Puan

Awalnya terduga pelaku AM mengajak salah satu muridnya berjenis kelamin laki-laki nonton video porno.

Tak lama kemudian, pelaku menyuruh korban telanjang dan langsung merekamnya.

Kejadian itu baru dilaporkan ke Polres Lombok Utara oleh orang tua si korban dengan membawa barang bukti HP dengan isi video korban saat sedang telanjang.

Atas laporan pengaduan tersebut, Sat Reskrim Polres Lombok Utara langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi dan pemanggilan terhadap terduga pelaku.

Ilustrasi pemerkosaan suami menjadi saksi istri sendiri dirudapaksa
Ilustrasi pemerkosaan suami menjadi saksi istri sendiri dirudapaksa (Tribunnews.com)

"Dari hasil pemeriksaan, terduga patut diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana, kemudian penyidik langsung melakukan penahanan terhadap terduga pelaku," terang Kasat Reskrim.

Dikatakan Sukadana, untuk saat ini kasus tersebut sudah ditingkatkan penangannya ke tahap penyidikan dan terduga pelaku ditahan di Rutan Polres Lombok Utara.

"Berdasarkan alat bukti yang cukup berupa satu buah laptop dan sebuah HP yang berisikan rekaman video," tegas Kasatreskrim.

Kasat mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, penyidik Sat Reskrim Polres Lombok Utara memperoleh keterangan dengan jenis kasus yang sama dari beberapa korban terduga pelaku AM.

"Ini masih dalam praduga bahwa pelaku diduga mengalami kelainan seksual, dan masih akan didalami,"

"Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan Sat Reskrim Polres Lombok Utara." tutup Sukadana.

Baca juga: Suaminya Sudah Nikah Sama Pelakor Lebih Tua, Kisah Ibu Muda Viral, Adik Ipar: Biar Tahu Rasa

Ada beberapa oknum guru yang memang kerap kali memiliki siasat licik untuk melancarkan aksi mesumnya.

Seperti guru lainnya berikut ini.

Melansir Pos Kupang, pak guru tersebut mengajar di sebuah SD di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Guru berinisial BB (26) tersebut melakukan aksi bejatnya di sekolah saat ia mengajar.

Pelaku diketahui tak hanya sekali melakukan pencabulan.

Rupanya ia sudah melakukan aksi pelecehan seksual tersebut berkali-kali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Ende, Iptu Yance Kadiaman.

Ia mengungkapkan, pelaku melakukan tindak pelecehan seksual sejak November 2022 hingga April 2023 ini.

"Tersangka melakukan pencabulan saat jam sekolah sekitar pukul 07.00 WITA sebelum guru-guru lain datang ke sekolah."

"Dan sekitar jam 15.00 WITA saat guru-guru sudah pulang," kata Yance.

Pelaku melakukan pelecehan seksual dengan cara menipu korbannya.

Awalnya pak guru memanggil korbannya untuk membersihkan ruang guru.

Setelah siswa tersebut membersihkan ruang guru, pelaku melakukan aksi pelecehan tersebut.

Pelaku juga mengaku bermimpi bahwa siswanya tersebut memiliki benjolan pada tubuh korban,

"Untuk memuluskan aksinya itu, tersangka mengaku dia bermimpi ada benjolan pada tubuh korban."

"Pelaku kemudian membuka baju korban," papar Yance.

BB juga mengatakan, bahwa penyakit yang dimiliki korban hanya bisa sembuh setelah ia mencabuli korban.

"Dia melakukan aksinya hanya ingin memenuhi hasrat dan nafsu birahinya karena termotivasi menonton film porno di handphone," ujarnya.

Atas tindakannya tersebut, BB diancam Pasal 82 ayat (2) juncto Pasal 76E, Pasal 64 ayat (1) KUHP tentang Perlindungan Anak, dan terancam hukuman 20 tahun penjara.

"Kini tersangka telah dilakukan penahanan di sel tahanan Mapolres Ende mulai hari ini (Sabtu) tanggal 15 April 2023," ujar Yance.

Baca juga: Mau Berangkat Tarawih, Gadis SMP Malah Dicegat 5 Pria Tetangganya, Perbuatan Bejat Ketahuan Keluarga

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ende, Mensy Tiwe, turut angkat bicara.

Ia mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Pasalnya, BB telah melakukan aksinya berkali-kali meski statusnya masih seorang guru honorer.

"Status dia sangat mudah untuk diproses. Karena tidak ada hal yang melekat dalam dirinya sebagai seorang ASN," ungkapnya.

"Kita serahkan sepenuhnya pada kepolisian," imbuh Mensy kepada Pos Kupang, Minggu, 16 April 2023.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Mensy mengungkapkan, kasus ini merupakan persoalan perilaku dan oknum guru.

Ia juga menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran, supaya nantinya dinas dan sekolah untuk lebih selektif dalam memilih tenaga pendidik.

"Tapi tindakan itu mungkin menjadi refleksi bagi kami bahwa sekolah itu dalam merekrut guru harus melakukan supervisi terlebih dahulu," tuturnya.

"Dan ini juga yang menjadi perhatian kami," tandasnya.

Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Kadiaman, dan penyidik pose bersama tersangka guru yang lecehkan tujuh siswanya saat dihadirkan di ruang Satreskrim Polres Ende, Sabtu, 15 April 2023.
Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Kadiaman, dan penyidik pose bersama tersangka guru yang lecehkan tujuh siswanya saat dihadirkan di ruang Satreskrim Polres Ende, Sabtu, 15 April 2023. (POS-KUPANG.COM/TOMU MBENU NULANGI)

Sementara itu seorang pria berinisial S (51) yang merupakan guru ngaji terbukti melakukan pelecehan pada 11 muridnya sendiri.

Pria yang tampak mengenakan setelan biru bertuliskan 'Tahanan Polres Cirebon Kota' tampak hanya tertunduk.

Tepatnya saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Jumat (17/3/2023).

Kedua tangan pria yang memakai penutup wajah tersebut terlihat dipasangi borgol.

Ia mendapat kawalan ketat dari petugas selama konferensi pers berlangsung.

Di hadapan petugas, warga Kabupaten Cirebon ini mengaku khilaf hingga nekat melakukan aksi bejatnya.

Ia telah beraksi berulang kali pada November 2022 kepada murid-muridnya tersebut.

"Awalnya, saya merasa gemas dan senang kalau melihat anak perempuan," kata S saat ditanya motif yang mendasari perbuatan nekat mencabuli muridnya sendiri

Hal itu dikarenakan pria yang kini punya dua cucu tersebut tidak memiliki anak perempuan, karena semua anaknya adalah laki-laki.

Karenanya, ia mengakui muncul rasa senang tersendiri saat melihat anak perempuan yang masih kecil seperti halnya murid-muridnya tersebut.

"Dari dulu saya memang mendambakan memiliki anak perempuan, tapi belum terwujud, karena anaknya laki-laki semua," ujar S di hadapan petugas, dikutip dari TribunStyle.com.

Ilustrasi pelecehan seksual yang dilakukan oknum ASN tetapi masih tetap bekerj di Meran.
Ilustrasi pelecehan seksual yang dilakukan guru ngaji di Cirebon (Tribunnews.com)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved