Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Bacaan Doa Walimatussafar Haji Menjelang Keberangkatan Jemaah Haji, Teks Arab Latin dan Artinya

Dalam kegiatan walimatussafar haji, para jemaah dan keluarga akan membaca doa agar diberikan selamat serta kesehatan.

TRIBUNJATIM.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Sejumlah Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Mojokerto saat mengantre memasuki asrama haji Sukolilo, Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM - Menjelang keberangkatan haji, para jemaah biasanya akan menggelar kegiatan walimatussafar haji.

Dalam kegiatan walimatussafar haji, para jemaah dan keluarga akan membaca doa agar diberikan selamat serta kesehatan selama dalam perjalanan.

Mengutip buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah oleh Gus Arifin, walimatus safar haji merupakan asal kata dari walimah atau bentuk jamaknya walaim.

Lalu, kata awlam sendiri memiliki arti berpesta, mengadakan kenduri, atau jamuan.

Adapun bacaan doa walimatussafar haji menjelang keberangkatan haji sebagai berikut, seperti dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Penting atau Hotline untuk Jemaah Haji, Bisa Langsung Diakses di Arab Saudi

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Latin:

Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya:

"Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada."

Selain membaca doa tersebut, saat walimatus safar juga dianjurkan untuk mengucap syukur dan berzikir serta membaca ayat-ayat Al Quran seperti surah Al Quraisy, surah Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi) sebagai pelindung calon jemaah haji dari segala bahaya.

Berikut bacaannya:

Baca juga: Cara Pelaksanaan Ibadah Haji atau Manasik Haji dari Awal hingga Akhir, Simak Urutannya

Surah Al Quraisy

لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ ٬إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ ٬ فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ٬ الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Latin:

Li'īlāfi quraisy(in). ´lāfihim riḥlatasy-syitā'i waṣ-ṣaif(i). Falya‘budū rabba hāżal-bait(i). Allażī aṭ‘amahum min jū‘(in), wa āmanahum min khauf(in).

Artinya:

“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah), Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."

Surah Al Baqarah 255

اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ

Latin:

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya:

“Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.”

Berita Jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved