Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama Sidoarjo Makan Lontong Kupang Bersama, Pecahkan Rekor MURI

Ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama Sidoarjo memakan lontong kupang bersama dan memecahkan rekor MURI. Kegiatan diawali dengan istighosah bersama.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, Jawa Timur, saat makan lontong kupang bersama di area Parkir Timur Gor Sidoarjo, Minggu (28/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, Jawa Timur, berkumpul di area Parkir Timur GOR Sidoarjo, Minggu (28/5/2023).

Emak-emak yang berseragam serba hijau itu kemudian makan lontong kupang bersama di sebelah timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo tersebut.

Acara unik yang digelar dalam Peringatan Harlah Muslimat NU itupun dicatatkan di Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Makan lontong kupang dengan jumlah peserta terbanyak yang dilakukan oleh emak-emak itu berhasil memecahkan rekor MURI.

Selain ribuan kader Muslimat, terlihat hadir di acara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Ketua DPRD Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, dan sejumlah pejabat lain di Kota Delta.

Kegiatan diawali dengan istighosah bersama.

Seluruh peserta berdoa untuk memohon keberkahan dalam menjalankan peran Muslimat di masyarakat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan lontong kupang bersama.

Ibu-ibu terlihat antusias menikmati kuliner khas Sidoarjo tersebut.

“Enak, benaran enak banget. Yang masak pinter ini, lontong kupangnya benar-benar enak,” ujar Maisaroh, seorang peserta dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Harlah ke-77 Muslimat NU Jabar, Khofifah Serahkan Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya pada Ridwan Kamil

Para tokoh masyarakat dan pejabat yang hadir pun turut menyantap lontong kupang yang sudah disiapkan panitia.

Termasuk Bupati Ahmad Muhdlor juga menikmati panganan khas Sidoarjo yang ada di depannya.

“Ini bukan sekadar kegiatan berbagi hidangan lezat. Lebih dari itu, acara ini merupakan pengenalan sekaligus pendorong agar masyarakat Sidoarjo lebih mencintai panganan khasnya. Dengan ini masyarakat akan semakin mengenal dan melestarikan local wisdom Sidoarjo,” kata Gus Muhdlor, sapaan Ahmad Muhdlor.

Gus Muhdlor juga mengatakan, Harlah Muslimat ke-77 ini telah memberikan dampak positif dalam mempererat kebersamaan anggota Muslimat se-Sidoarjo.

Baca juga: Komitmen Turunkan Stunting, Muslimat NU Pecahkan Dua Rekor MURI dalam Sehari

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas daerah.

"Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan menginspirasi komunitas lain untuk berkontribusi dalam menjaga warisan budaya dan membangun kebersamaan yang lebih erat," harapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved