Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Jemaah Lansia Diimbau Tak Memaksa Salat Berjamaah di Masjid Nabawi, Petugas: Persiapan Puncak Haji

Jemaah haji lansia diimbau tidak memaksakan diri selalu salat berjamaah di Masjid Nabawi, Petugas: Persiapan puncak haji agar tetap fit.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Petugas dari layanan bimbingan ibadah haji saat memberikan sosialisasi kepada jemaah haji lansia agar tidak memaksakan diri selalu salat berjamaah di Masjid Nabawi, agar tetap fit saat puncak haji, Senin (29/5/2023). 

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Berbagai upaya dilakukan untuk memberi sosialisasi kepada jemaah haji Indonesia, khususnya lansia agar tidak memaksakan diri melaksanakan salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Salah satu alasannya, karena jemaah haji lansia harus menjaga tenaga menuju Makkah, persiapan untuk puncak haji.

Jemaah haji lansia diimbau untuk tidak memaksakan diri pergi ke masjid untuk salat lima waktu berjamaah.

Mirza Deswani, pembimbing ibadah kloter 5 mengatakan, di kloter 5 hampir 65 persen masuk kategori lansia.

Dia menyebut, tantangan terberat memberi sosialisasi ke lansia adalah soal komunikasi.

“Kami ngomongnya harus pelan-pelan, karena memang mereka tidak bisa paham kalau terlalu cepat. Dan harus berkala. Itu sih sebenarnya tantangan terberat memberi pemahaman ke lansia,” katanya, Senin (29/5/2023).

Untuk itu, ia mensiasatinya dengan cara door to door. Masuk satu pintu ke pintu menjemput jemaah lansia.

Mereka diberi pemahaman secara perlahan untuk bisa menyimpan staminanya agar tidak terlalu lelah.

“Pemikiran jemaah haji itu, kalau di Madinah wajib melaksanakan arbain. Tapi bagi lansia, arbain itu berat, apalagi harus bolak-balik masjid hotel sehari lima kali,” tambah dia.

Baca juga: Jemaah Haji Berusia 90 Tahun Jalan Sempoyongan Minta Tolong, Mengaku Tas Hilang di Masjid Nabawi

Ia mengaku selalu mengingatkan jemaah untuk tidak memaksakan ke masjid, utamanya lansia, karena arbain adalah sunah. Sedangkan rukun haji wajib dilaksanakan. Sehingga, perlu ada pengaturan stamina dan tenaga.

Apalagi, kata dia, jangan sampai terjadi, sunahnya dikejar tapi nanti yang wajib tertinggal. Karena justru hajinya menjadi tidak sah karena meninggalkan yang wajib. Nanti ibadah puncak hajinya ada di Makkah.

“Saya keliling, masuk satu pintu ke pintu yang lain. Temui jemaah lansia yang ada di kamar itu. Kami berikan sosialisasi, kami beri wawasan agar tidak memaksa,” lanjut Mirzani Deswani.

Dia menyampaikan, beberapa kali memang sempat menghentikan jemaah lansia yang akan pergi arbain.

Namun dia menegaskan bukan melarang, melainkan menghimbau untuk tidak memaksakan bisa salat jemaah lima waktu di Masjid Nabawi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved