Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Arjosari Pacitan, Bawa Sejumlah Barang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jarum telah diterjunkan untuk menyelidiki penyabab kebakaran Pasar Arjosari Pacitan, Jawa Timur.

Petugas memeriksa sejumlah saksi di pasar yang berlokasi di Jalan Raya Pacitan-Ponorogo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan ini.

“Pemeriksaan oleh Tim Labfor sudah dilakukan kemarin sore hingga malam di Pasar Arjosari,” ujar Plt Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardiyanto, Selasa (30/5/2023).

Dia menjelaskan, petugas dari Labfor Polda Jatim telah membawa barang bukti yang diduga menjadi penyebab kebakaran.

Pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pasar Arjosari.   

“Satu per satu puing-puing kios yang terbakar dicek petugas guna memastikan penyebab kebakaran,” kata Ipda Ferry Ardiyanto.

Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, api diduga muncul pertama kali dari dalam kios milik Sudarmi.

Tetapi dia belum dapat memastikan penyebab kebakaran pasar yang baru diresmikan tahun 2020 tersebut.

“Sejumlah barang bukti seperti stop kontak dan kipas angin yang diduga kuat menjadi penyebab kebakaran sudah diamankan dan akan dibawa ke Laboratorium Polda Jawa Timur,” tegasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pasar Arjosari Pacitan Terbakar, 14 Kios Habis Dilalap si Jago Merah

Dia mengaku pemeriksaan tidak hanya sampai petugas dari Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP di Pasar Arjosari Pacitan.

Ke depan akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.

Sebelumnya, Pasar Arjosari di Jalan Pacitan-Ponorogo Kabupaten Pacitan terbakar, Minggu (28/5/2023) petang.

Dilaporkan 14 kios habis dilalap api.

“Tidak ada korban jiwa. Tetapi belasan kios di Pasar Arjosari habis dilalap api,” ujar Kapolres Pacitan, AKBP Wildan Alberd ketika dikonfirmasi, Senin (29/5/2023) pagi.

Dia menjelaskan, 14 kios itu merupakan toko yang menjual bahan sembako.

Baca juga: DKPP Blitar Akan Renovasi Pasar Ikan Hias Jadi Wisata Edukasi, Usulkan Anggaran Lebih dari Rp 5 M