Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Farida Nurhan Ngaku Dipalak Rp 8 Juta - Sosok Anak 12 Tahun Jadi Wisudawan Termuda

4 berita viral terpopuler Jumat, 2 Juni 2023: Farida Nurhan mengaku dipalak Rp 8 juta hingga sosok anak 12 tahun jadi wisudawan termuda di kampus.

Editor: Elma Gloria Stevani
Twitter @FullColl dan Instagram/farida.nurhan
4 berita viral terpopuler hari ini Jumat, 2 Juni 2023 di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi Tribunners.

Bagaimana kabar kalian di hari Jumat pagi ini?

Sebelum menyelesaikan beragam tugas dan pekerjaan, simak dulu yuk deretan berita viral terpopuler hari ini Jumat, 2 Juni 2023 dan paling menjadi perbincangan baru-baru ini.

Kabar pertama dari warung David di Banyumas yang memberikan klarifikasi setelah food vlogger Farida Nurhan alias Omay mengaku dipalak Rp8 juta.

Awalnya Farida Nurhan review makanan di warung yang ada Banyumas tersebut.

Namun ia mengaku dipalak oleh warung makan di Jawa Tengah tersebut.

Ia sampai harus merogoh kocek hingga Rp8 juta.

Selanjutnya ada sosok orangtua siswa SMA yang jualan kue di sekolah bernama Derlin Ilham Wahyudi (16).

Orangtua Derlin siswa SMA yang jualan kue merantau.

Mereka membawa anak kedua mereka, yang merupakan adik Derlin.

Di sisi lain, terkuak pula alasan Derlin berjualan hingga setiap hari bangun jam 1 pagi.

Sosok Derlin viral karena ia membagikan rutinitas kesehariannya di TikTok.

Siswa MAN 4 Pandeglang ini rela bangun jam 01.00 malam setiap harinya demi membuat aneka kue dan jajanan untuk dijual di sekolahnya.

Bukan tanpa alasan, Derlin rela kerja sambil sekolah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hal itu lantaran, siswa MAN 4 Pandeglang ini tinggal sendirian di rumah lantaran kedua orang tuanya merantau ke Depok.

Berita ketiga datang dari Viky siswa SMA jalan kaki 16KM yang viral.

Setelah ramai perbincangan terkait kontroversi yang dibuat Viky, ia didatangi kepala sekolah.

Pengakuan diungkap sendiri oleh Viky pasca dirinya viral.

Pasca viral hingga mondar-mandir di televisi, Viky siswa SMA jalan kaki 16KM itu mengaku didatangi kepala sekolah.

Pun yang terakhir dari Clovis Hung yang berhasil meraih 5 gelar dari perguruan tinggi padahal usianya baru menginjak 12 tahun.

Clovis Hung menjadi lulusan termuda Fullerton College, sebuah perguruan tinggi yang berkedudukan di utara Orange County, California, Amerika Serikat.

Tanpa berlama-lama, yuk simak ulasan berita viral terpopuler hari ini Jumat, 2 Juni 2023  selengkapnya di TribunJatim.com berikut ini:

1. Farida Nurhan Ngaku Dipalak Rp8 Juta, Tepung Mendoan Ditagih, Warung David di Banyumas Klarifikasi

Food vlogger Farida Nurhan alias Omay mengaku dipalak Rp8 juta oleh warung David
Food vlogger Farida Nurhan alias Omay mengaku dipalak Rp8 juta oleh warung David (Instagram/farida.nurhan)

Kini warung David di Banyumas memberikan klarifikasi setelah food vlogger Farida Nurhan alias Omay mengaku dipalak Rp8 juta.

Awalnya Farida Nurhan review makanan di warung yang ada Banyumas tersebut.

Namun ia mengaku dipalak oleh warung makan di Jawa Tengah tersebut.

Ia sampai harus merogoh kocek hingga Rp8 juta.

Baca juga: Cara Licik 2 Pria Jember Raup Rp 22 Juta, Ngaku Polisi & Wartawan Ancam Pemilik Warung Makan

Awalnya Omay tergugah mendengar cerita seorang anak bernama David yang membantu ibunya berjualan di warung makan.

"Karena ada anak namanya David yang sedang sekolah dan berjuang bantuin ibunya untuk merawat kakeknya yang kena musibah kecelakaan," tulis Omay di Instagram-nya, Jumat (26/5/2023).

Dari saran tersebut, Omay pun memutuskan datang ke Banyumas untuk mengulas warung milik David yang disarankan tersebut.

"So hari ini Omay bakal review gratis makan gethuk, mendoan, bakso - soto di warung David, jln raya Sampang Buntu- Sidamulya - Kemranjen," tulis Omay lagi.

"Yang mau makan gratis boleh ke warung David, nanti Omay traktir semua," lanjutnya.

Farida Nurhan lantas syok saat mendapat tagihan Rp8 juta.

Harga satu porsi bakso Rp15.000 dan soto Rp20.000.

Hanya saja yang membuat Farida syok adalah jumlah porsinya.

Di bill tertera Farida Nurhan harus membayar tagihan sebanyak 115 porsi soto dan 115 porsi bakso.

Sementara Farida Nurhan yakin jumlah makanan yang dipesannya tak mungkin segitu banyaknya.

Tidak hanya soal porsi bakso dan soto masing-masing 115 porsi yang dianggap tak wajar.

Akan tetapi ada juga porsi minuman yang tak seimbang dengan jumlah makanan.

Penjual juga memasukkan 11 bungkus tepung mendoan dalam tagihan tersebut yang kemudian ikut menjadi sorotan.

"Teamku sengaja mengecek lagi semalam dari video footage yang kita dapatkan.

Bakso dan soto 200 mangkok tidak sangat mungkin karena kuahnya hanya setengah dari panci bakso dan soto," tulisnya.

"Begitu juga dengan snack dan makanan ringannya. Total orderan bakso-sotonya enggak seimbang dengan minumannya.

Niat baik, malah dipalak," imbuhnya kemudian.

Ibu satu orang anak ini menegaskan bahwa yang dia persoalkan bukan tentang tagihannya.

Melainkan jumlah porsi makanan yang dihitung dalam tagihan tersebut.

"Emang Omay gitu, orangnya asas percaya, aku kalau review gratis semua orang aku traktir dan bayarnya nanti ditransfer," tulisnya lagi.

"Omay bilang dihitung aja semua jangan sampai ada yang ketinggalan.

Tapi ini pengalaman pertama billnya segini walau kalau dilihat dengan kasat mata harusnya tidak segini," imbuh Omay.

Baca juga: Istri Pak Guru 3 Kali Pergoki Suami Sering ke Warung, Selingkuhan Ternyata Sosok Teman Makan Teman

Unggahan Omay tersebut kemudian mendapat banyak reaksi dari netizen.

"Jumlah makan sama minum nya jauh berbeda apa ada yg cuma minum kuah bakso ya," tulis @anggie_elyas.

"Ini sebenarnya makan di warung makan apa datengin katering prasmanan sih, kok sampai ada hitungan tepung mendoan," tulis @asandityo.

"Aku pun kaget kemarin liat totalnya segitu..inget kalo dibaikin itu jangan nglunjak terus memanfaatkan..apa susahnya sih jadi org baik dan jujur," tulis @vaniemeonk.

"Maksud Omay bukan masalah harganya tapi kayak ke porsinya itu sampe bakso 115 porsi belum sotonya 115 juga, siapa yang makan sebanyak itu," tulis @evakimrabany.

"Divideo juga kelihatan kok. Omay udah bilang mau borong dagangan nya David aja. Ehhh getuk udah abis malah ditumplekin lagi dari dagangan sebelah. Hahaha," tulis @yorimafa178.

Kronologi Omay alias Farida Nurhan mengaku dipalak Rp8 juta oleh warung David di Banyumas
Kronologi Omay alias Farida Nurhan mengaku dipalak Rp8 juta oleh warung David di Banyumas (Instagram/farida.nurhan)

Dalam kolom komentar tampak seorang netizen yang mengaku keluarga David kemudian memberikan penjelasan dan meminta maaf pada Farida Nurhan.

Melalui akun Instagram @putridwinovita_dp., Novi mewakili keluarga David menjelaskan apa yang terjadi.

Simak berita selengkapnya

2. Sosok Orangtua Derlin, Siswa yang Jual Kue di Sekolah Sejak SD, Kerja Jadi Buruh Arang dan Bawa Anak

Terungkap sosok orangtua Derlin yang jualan kue di sekolah sejak SD.
Terungkap sosok orangtua Derlin yang jualan kue di sekolah sejak SD. (TikTok @wahyu.d.i.w)

Terungkap sosok orangtua siswa SMA yang jualan kue di sekolah bernama Derlin Ilham Wahyudi (16).

Orangtua Derlin siswa SMA yang jualan kue merantau.

Mereka membawa anak kedua mereka, yang merupakan adik Derlin.

Di sisi lain, terkuak pula alasan Derlin berjualan hingga setiap hari bangun jam 1 pagi.

Sosok Derlin viral karena ia membagikan rutinitas kesehariannya di TikTok.

Siswa MAN 4 Pandeglang ini rela bangun jam 01.00 malam setiap harinya demi membuat aneka kue dan jajanan untuk dijual di sekolahnya.

Bukan tanpa alasan, Derlin rela kerja sambil sekolah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hal itu lantaran, siswa MAN 4 Pandeglang ini tinggal sendirian di rumah lantaran kedua orang tuanya merantau ke Depok.

Saat diwawancara TribunBanten.com, Derlin menceritakan bahwa orang tuanya berprofesi sebagai buruh arang kelapa.

Baca juga: Sosok Derlin Siswa SMA Bikin Kue Usai Salat Jam 1 Pagi Demi Hidup, Viral Mirip Viky Tapi Beda Cerita

Penghasilannya pun tak seberapa, sebatas cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Orangtua saya merantau di Depok, bekerja sebagai buruh arang," kata Derlin, Senin (29/5/2023).

Situasi itu membuatnya memantapkan hati untuk bertahan hidup dengan berjualan kue.

Selain demi diri pribadi, ia juga juga harus membiayai adiknya yang berusia 7 tahun.

"Saya anak pertama, adik saya berusia 7 tahun ikut merantau dengan orangtua, sebagai anak pertama ada rasa ingin bisa bertanggungjawab," katanya.

Baca juga: Tak Seperti Viky, Derlin Siswa SMA Bangun Jam 1 Bikin Kue Buat Dijual, Tak Mau Umbar Kesusahan

Pria kelahiran 2007 ini tetap memandang optimis masa depan meski dihadapkan dengan situasi yang berat.

Dirinya pun menjelaskan bahwa ia ingin mandiri dengan berusaha berjualan sendiri dan tidak bergantung pada orang tua yang merantau.

"Kekuatan motivasi ada pada diri sendiri sebetulnya," sambungnya.

Derlin mengaku tak malu kepada teman-temannya.

Bahkan, dengan kondisi seperti ini membuatnya memiliki cita-cita-citanya menjadi seorang pengusaha.

"Saya bercita-cita menjadi pengusaha, pengen punya usaha baju dan kuliner, ingin mengurangi angka pengangguran," kata Derlin.

Sementara itu, melansir dari TribunJakarta, Derlin ternyata sempat menjadi korban perundungan temannya karena aktivitasnya itu.

Kejadian itu terulang saat dirinya berjualan aneka macam kue di sekolahnya saat ini MAN 4, Pandeglang, Banten.

Bahkan Derlin sempat syok sampai pingsan saat mengetahui dirinya menjadi korban perundungan.

Padahal saat itu, dirinya sedang menggoreng bakso goreng atau basreng untuk dijual.

Derlin siuman lalu dikejutkan dengan kondisi dapur rumahnya yang sudah dipenuhi asap.

Rumah yang ia tinggali sendirian itu nyaris terbakar.

Baca juga: Viky Didatangi Kepsek Setelah Viral, Fakta Disuruh Belajar di Rumah Terjawab: Ramai Tak Bisa Keluar

Derlin, menjual kue sejak duduk di kelas III SD. Dia bersekolah di SDN Ciburial 3.

Dia mengaku sering menjadi bahan ejekan teman-temannya.

Hal ini, karena dia menjual kue.

"Dibully ketika berjulan waktu (SDN) sering," kata Derlin kepada Tribun Banten, Selasa (30/5/2023).

Profesi orang tua yang bekerja sebagai buruh arang tempurung kelapa, menguatkan Derlin untuk teru berjualan hingga dia masuk MTS Negeri 3 Pandeglang.

Di sekolah itu, Derlin masih saja dibully. Namun bullyan itu tak menyurutkan hati Derlin untuk terus ber jualan kue.

"Kalau ada yang ngebully saya selalu bersikap bodo amat, enggak pernah nanggapin omongan orang yang gak penting," ungkapnya.

Baca juga: Si Paman Ternyata Sempat Mau Bikin Konten di Sekolah Viky, Permintaannya Langsung Ditolak Guru

Derlin mengaku sempat berhenti berjualan karena Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran secara daring hingga dia lulus sekolah di MTS Negeri 3 Pandeglang.

"Tapi saat mau masuk MAN saya berpikir mau jualan lagi," ujarnya.

Derlin menjelaskan, dia sampai menjual kelinci untuk modal memulai usahanya.

Saat itu Derlin berencana memulai jualan basreng di hari pertama masuk sekolah di MAN 4 Pandeglang.

"Awal masuk MAN itu ada yang ngebully, vidio-vidio tiktok Derlin disebar dikasih caption bencong, cuma karena Derlin enggak bisa main bola dan merokok," ungkapnya.

Simak berita selengkapnya

3. Viky Didatangi Kepsek Setelah Viral, Fakta Disuruh Belajar di Rumah Terjawab: Ramai Tak Bisa Keluar

Terjawab akhirnya alasan Viky tetap berada di rumah setelah viral
Terjawab akhirnya alasan Viky tetap berada di rumah setelah viral (TribunJakarta.com)

 Viky siswa SMA jalan kaki 16KM yang viral itu masih dibicarakan hingga saat ini.

Setelah ramai perbincangan terkait kontroversi yang dibuat Viky, ia didatangi kepala sekolah.

Pengakuan diungkap sendiri oleh Viky pasca dirinya viral.

Pasca viral hingga mondar-mandir di televisi, Viky siswa SMA jalan kaki 16KM itu mengaku didatangi kepala sekolah.

Kepsek Viky memberikan tugas hingga keputusan tertentu bagi sang siswa.

Sebelumnya, viral isu bahwa pasca viral Viky tak lagi berangkat sekolah.

Isu yang tersebut menyebut pihak sekolah melarang Viky kembali masuk ke sekolah.

Akhirnya terjawab bahwa ternyata alasan pihak sekolah antara lain meninjau ramainya netizen dan publik yang ingin tahu kabar soal Viky.

Viky yang bersekolah di SMK Daarun Nimah, Bojongsari Lama, Depok itu rupanya diminta untuk menyelesaikan tugas untuk mendapatkan Surat Keterangan Lulus alias SKL.

Hal ini diungkapkan oleh seorang guru di SMK Daarun Nimah yang enggan disebutkan namanya kepada TribunJakarta.com seperti dikutip TribunJatim.com.

Baca juga: Sosok Derlin Siswa SMA Bikin Kue Usai Salat Jam 1 Pagi Demi Hidup, Viral Mirip Viky Tapi Beda Cerita

Mulanya guru tersebut mengatakan sebelum rapat kelulusan siswa, ada beberapa siswa yang banyak absennya.

Viky merupakan salah satu siswa yang masuk ke daftar murid yang jarang masuk sekolah.

Para guru akhirnya sepakat meminta para siswa untuk membuat tugas demi mendapatkan SKL.

Karena tahu Viky sedang viral, guru akhirnya meminta Viky untuk mengerjakan tugas tersebut dari rumah saja.

Viky dan pihak sekolah yang menyuruhnya belajar saja dari rumah
Viky dan pihak sekolah yang menyuruhnya belajar saja dari rumah (Instagram)

Pasalnya, guru khawatir Viky bakal ditanya banyak orang jika keluar rumah.

"Ki kamu gausah ke sekolah sekolah deh. Saya kasihan nih ramai orang, Asal keluar ditanya ya kan, otomatis gitu yak. Udah kamu di dalam saja deh," ungkapnya.

Sebelumnya, Viky mengaku tidak lagi berjalan kaki ke sekolah. Ia akhirnya mengikuti pendidikan online.

Kepala Sekolah tempat Viky menempuh pendidikan pun akhirnya mendatangi rumah Viky di Ciputat Tangerang Selatan.

Sementara sekolah Viky berada di Bojongsari, Kota Depok.

Baca juga: Wanita Muda ini Pacar Aktor Terkenal, Hamil Anak dari Kekasih yang Berusia 82 Tahun, Belum Dinikahi

Cerita Viky kini tidak bisa keluar rumah terungkap dalam wawancara Podcast Kode yang ditayangkan Kompas TV pada Minggu (28/5/2023).

Ia lalu mengatakan banyak orang berada di sekitar rumahnya setelah dirinya viral di media sosial.

"Karena viral, enggak bisa keluar rumah. Kirain demo," kata Viky yang dikutip TribunJakarta.

Viky pun ditanya apakah orang-orang tersebut ingin berfoto bersama dirinya.

"Ya kali, saya enggak tahu. Ramai di depan," ujarnya.

Baca juga: Akhir Nasib Wanita Penyiram Air Kencing ke Rumah Tetangga, Ngaku Bersalah, Salaman ke Korban: Maaf

Viky mengatakan semenjak viral di media sosial sudah tidak jalan kaki ke sekolah.

Ia juga belum ke sekolah lagi. "Karena viral, saya enggak bisa keluar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, konten kreator @terdalam, Dani Handiani mengungkapkan sekolah tempat Viky belajar memberikan keringanan semenjak muridnya itu viral.

Kepala sekolah memberi keringanan untuk Viky belajar di rumah saja.

"Dikhawatirkan kalau ke sekolah malah tergangggu di jalan," tutur Dani.

Jadi anak pindahan, kelakuan Viky di sekolah baru bikin guru jengkel
Jadi anak pindahan, kelakuan Viky di sekolah baru bikin guru jengkel (YouTube - TikTok)

Siswa SMA bernama Viky yang viral karena jalan kaki sejauh 16 kilometer demi sekolah mengaku kini tidak bisa keluar rumah.

Akhirnya, kepala sekolah tempat Viky menuntut ilmu menyuruhnya untuk belajar di rumah setelah aksinya viral.

Kini, terjawab alasan pihak sekolah termasuk kepala sekolahnya sendiri mendatangi rumah Viky yang berada di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan.

Hal itu diketahui seiring terkuaknya nama sekolah tempat Viky menempuh pendidikan.

Ia mengatakan pihak sekolah melakukan rapat kelulusan siswa. Ternyata, terdapat beberapa siswa yang banyak absen.

Simak berita selengkapnya

4. Sosok Anak 12 Tahun Jadi Wisudawan Termuda di Kampus, Lulus dengan 5 Gelar, Kini Ambil Lisensi Pilot

Clovis Hung, mahasiswa termuda di Fullerton College yang masih berusia 12 tahun. Ia diwisuda pada 20 Mei 2023 dengan mengoleksi 5 gelar.
Clovis Hung, mahasiswa termuda di Fullerton College yang masih berusia 12 tahun. Ia diwisuda pada 20 Mei 2023 dengan mengoleksi 5 gelar. (Twitter @FullColl)

Umumnya anak berusia 12 tahun biasanya masih menduduki SD atau SMP.

Namun berbeda dengan Clovis Hung, anak asal Amerika Serikat.

Clovis Hung berhasil meraih 5 gelar dari perguruan tinggi padahal usianya baru menginjak 12 tahun.

Dilansir dari Kompas.com, Clovis Hung menjadi lulusan termuda Fullerton College, sebuah perguruan tinggi yang berkedudukan di utara Orange County, California.

Menurut sang ibu, Hung adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu, dewasa, disiplin, dan memiliki motivasi yang tinggi.

"Ia juga sangat ingin tahu dan sekolah biasa tidak dapat memuaskan rasa ingin tahunya," kata ibu Hung, dikutip dari New York Post.

Perjalanan Hung meraih 5 gelar di usianya yang masih belia dimulai pada musim gugur 2020 lalu.

Baca juga: Sosok Derlin Siswa SMA Bikin Kue Usai Salat Jam 1 Pagi Demi Hidup, Viral Mirip Viky Tapi Beda Cerita

Pada saat itu, usia Hung baru 9 tahun namun ibunya memilih mengeluarkan buah hatinya dari sekolah umum tradisional.

Adapun, sekolah umum tradisional adalah sekolah umum, dibagi menjadi beberapa tingkatan dan diatur oleh distrik sekolah.

Sekolah tersebut adalah tempat mayoritas anak-anak mengenyam pendidikan dasar dan menengah.

Pada saat usia Hung belum genap 10 tahun, ibunya mengeluarkan buah hatinya dari sekolah umum tradisional karena suatu alasan.

Ia menilai buah hatinya memiliki motivasi diri yang tinggi dan berorientasi pada tujuan.

Setelah keluar dari sekolah lamanya, Hung bergabung dengan Fullerton melalui program the special admit program.

Clovis Hung, mahasiswa termuda di Fullerton College, AS mampu menamatkan pendidikan di perguruan tingi ketika usianya baru 12 tahun. Ia diwisuda pada 20 Mei 2023 dengan mengoleksi 5 gelar.
Clovis Hung, mahasiswa termuda di Fullerton College, AS mampu menamatkan pendidikan di perguruan tinggi ketika usianya baru 12 tahun. Ia diwisuda pada 20 Mei 2023 dengan mengoleksi 5 gelar. (Twitter @FullColl)

Program tersebut memungkinkan dirinya untuk mengambil kursus di sekolah sambil menyelesaikan pendidikan homeschooling yang diajarkan ibunya.

Ibu Hung mengutarakan anaknya sempat merasa gugup ketika mengambil kursus perguruan tinggi secara langsung.

"Langsung jatuh cinta dengan kehidupan kampus. Jadi, saya menantang diri saya sendiri untuk mengambil lebih banyak kelas," ujar ibu Hung.

Keputusan ibu Hung memasukkan putranya ke Fullerton awalnya membuat profesor di perguruan tinggi ini khawatir.

Mereka tidak ingin mahasiswa barunya mengalami intimidasi oleh teman di kelasnya karena perbedaan usia.

Kendati demikian, Hung ternyata mampu menunjukkan sikap yang dewasa sebagai mahasiswa berusia muda.

Baca juga: Sosok Anak Petani Brebes Diterima di 13 Kampus Top Luar Negeri, Dulu Dibully Kini Justru ke Kanada

Hal tersebut diakui oleh profesor Biologi di Fullerton Kenneth Collins yang mengungkapkan kekhawatirannya soal Hung mengalami intimidasi tidak berdasar.

Bahkan, kata Collins, teman sekelas Hung justru menjaga mahasiswa baru ini layaknya menjaga adik laki-laki mereka dan memberinya semangat.

"Awalnya, saya sedikit khawatir tentang bagaimana dia akan berhubungan dengan siswa lain mengingat perbedaan usia dan perkembangan," ungkapnya.

"Clovis telah menjadi campuran yang hebat antara 'anak' dan mahasiswa. Ia cukup dewasa sehingga siswa lain menganggapnya serius," tambah Collins.

Hung yang masuk perguruan tinggi pada usia 9 tahun akhirnya diwisuda dan layak menyandang gelar dari Fullerton pada 20 Mei 2023 lalu bersama 900 wisudawan lain.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved