Nasib TKW Yuli Dapat Warisan Rp 1 M karena Rawat Majikan, Tuan Minta Dipanggil Ayah: Dia Sangat Baik

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Yuli TKW yang dapat warisan Rp 1 miliar dari majikan di Taiwan.

Yuli si TKW dapat warisan Rp 1 m karena rawat majikannya.

Kisah YulI ramai dikulik lagi setelah cerita TKW atau Tenaga Kerja Wanita bernama Siti viral.

Yuli tampaknya jauh lebih beruntung dari Siti yang mengurus anak majikan disabilitas tanpa digaji.

Jika kerja keras Siti bak tak dihargai majikan perempuannya di Taiwan, Yuli justru sangat disayangi bosnya di Taiwan.

Majikan Yuli di Taiwan adalah aktor terkenal Taiwan, Chen Sung Young.

Ia telah meninggal dunia di usia 80 tahun pada 17 Desember 2021.

Sebelum wafat, Chen Sung Young terlebih dahulu menitipkan wasiat.

Bahwa hartanya senilai 2 juta dollar Taiwan atau setara dengan Rp1 miliar akan diberikan pada pengasuhnya, Yuli, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Baca juga: Alasan Sebenarnya Siti TKW Bawa Anak Majikan 10 Tahun, Merawat Adalah Amanah, ‘Ada Rasa Sayang’

Untuk diketahui, Chen Sung Young telah pensiun dari dunia selebriti sejak tahun 2000.

Kala itu kondisi kesehatan Chen Sung Young terus menurun. Hingga di tahun 2006, Chen Sung Young terkena stroke.

Lalu di tahun 2016, Chen Sung Young mengidap edema paru-paru.

Tak pernah menikah dan punya anak, Chen Sung Young yang hidup seorang diri pun memutuskan untuk merekrut Yuli sebagai pengasuhnya.

Selama tujuh tahun Yuli merawat Chen Sung Young dengan sepenuh hati.

Baca juga: Tangis TKW Siti Bawa Pulang Anak Majikan Disabilitas, Kakak Ogah Nyentuh, Kini WA Diblokir: Gak Tega

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Apple News Network melalui Kompas.com, Chen Sung Young bahkan sempat berujar bahwa Yuli adalah sosok baik hati.

"Dia ( Yuli) sangat baik, merawatku seperti merawat ayahnya sendiri," ungkap Chen Sung Young semasa hidup.

Saking dekatnya, Chen Sung Young pun meminta Yuli memanggilnya Abba, panggilan khas Taiwan yang berarti bapak.

Lantaran kebaikan Yuli, Chen Sung Young pun tak ragu memberikan perhiasan emas senilai 1,2 juta dollar Taiwan atau setara dengan Rp620 juta untuk Yuli.

"Abba akan mati nanti, saya ingin memberimu sejumlah uang," ucap Chen Sung Young kepada Yuli.

Memberikan emas dan warisan, Chen Sung Young berharap hadiah darinya bisa dipakai Yuli untuk bekal memulai usaha di kampung halamannya.

Kisah Yuli nyatanya berbanding terbalik dengan Siti yang harus merawat anak majikan disabilitas bernama Sha Wang tanpa uang dari bosnya sepeserpun.

Nekat membawa Sha Wang dari Taiwan ke Indonesia, Siti punya alasan.

Ternyata Siti rela mengurus Sha Wang selama empat tahun karena amanah dari mantan bosnya yakni ayah Sha Wang.

Sementara ayah Sha Wang adalah sosok yang baik, ibu kandung dan kakak Sha Wang justru sosok yang berkebalikan.

Ibu Kandung Sha Wang justru sangat membenci anaknya bahkan nyaris meracuninya.

"Yang diberatin itu amanah bapaknya (ayah Sha Wang sebelum meninggal bilang) 'Siti kalau bisa sama kamu, saya percaya seratus persen sama kamu'. Waktu dia sekarat 'titip dia ti, saya kok udah begini'. Setiap telepon sering begitu," ungkap Siti saat dihubungi Tribun Bogor pada Jumat (2/5/2023).

Baca juga: Senjata Siti TKW Lawan Ibu Siau Huang Demi Perjuangkan Anak Disabilitas, Suami Kini Rela ke Taiwan

Kisah ini diungkap akun TikTok, Faisal Soh yang mendatangi rumah Siti.

“Awalnya saya mau pulang, karena sudah 6 tahun kerja tapi dilarang majikan, karena banyak kemajuan Sawang,” ungkapnya.

Dulu Sha Wang kalau berjalan harus dipapah, dan badannya juga terlihat kuning.

“Beberapa tahun banyak perubahan, dia bisa jalan tanpa digandeng, badannya pun normal nggak kuning banget,” jelas Siti.

Setelah masa kerjanya di Taiwan habis karena sudah 6 tahun Siti pun izin pulang sama majikannya.

Tapi bosnya, ayah Sha Wang yang sudah tua renta melarang.

“Saya cari anak kaburan (TKW kaburan), bahkan sampai 7 kali nggak ada yang cocok. Malah dia (Sha wang) yang sakit-sakitan,” ungkap Siti.

Baca juga: Keluarga Sha Wang Kabur? TKW Siti Banting Tulang Beli Obat untuk Anak Majikan Disabilitas, Berat

Selanjutnya dicoba ke panti asuhan di Taiwan tapi juga ditolak.

“Karena Sha Wang nggak bisa makan sendiri, nggak bisa pakai baju sendiri, mandi juga harus dimandikan,” ungkapnya.

Alhasil Siti pun mengambil tanggungjawab itu dan minta ke ayahnya Sha Wang akan dibawa pulang ke Indonesia saja.

“Bapaknya juga sudah tua. Saya bilang, bapak percaya nggak sama saya, saya bawa Shawang ya ke Indonesia,” terang Siti kepada Bahrul.

“Shawang yang dikasih ke kakaknya juga nggak mau, ibunya juga lebih sayang anjing ketimbang anaknya. Itu kasarnya,” cetus Siti.

Sebulan memang ada 2 kali ibu Sha Wang rutin datang ke rumahnya, tapi sayangnya malah anjingnya yang dipegang, anaknya tidak.

“Kalau ibunya datang saya lari ke taman, kalau ibunya pulang saya baru balik,” aku Siti.

Sementara itu, selama di Indonesia, Sha Wang juga harus terus minum obat.

“Tiga jutaan lah sebulan, untuk popok sama obat,” ungkapnya.

“Kalo nggak konsumsi obat bisa down, obatnya saja bisa satu jutaan,” jelasnya.

Untuk bertahan hidup, kini Siti membuka toko kecil-kecilan di daerah yang bukan kota.

Anak Siti pun ada tiga, dan Siti masih dibantu orang tuanya.

"Saya gak tega dia dimasukkan ke panti jompo, dia (Sha wang) sudah betah disini,” titiurnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com